Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Permukiman Internasional Shanghai

Permukiman Internasional Shanghai
上海公共租界
Permukiman Internasional
1863–1941
Flag of Permukiman Internasional Shanghai
Panji daerah
Coat of arms of Permukiman Internasional Shanghai
Coat of arms

Letak Permukiman Internasional Shanghai (berwarna merah) relatif terhadap Konsesi Prancis (kuning) dan zona Tiongkok (abu-abu)
Luas 
• 1925
2.259 km2 (872 sq mi)
Populasi 
• 1910
501561
• 1925
1137298
Sejarah
Pemerintahan
 • MottoOmnia Juncta in Uno  (Latin)
"All Joined into One"
Sejarah 
• Didirikan
1863
• Dibubarkan
1941
Didahului oleh
Digantikan oleh
Konsesi Britania (Shanghai)
Konsesi Amerika (Shanghai)
Reorganisasi Pemerintahan Nasional Republik Tiongkok
Sekarang bagian dariDistrik Huangpu, Distrik Jing'an, Distrik Hongkou, dan Distrik Yangpu, Munisipalitas Shanghai
Nanjing Road, Shanghai, dalam Permukiman Internasional.
Peta Shanghai tahun 1935.

Permukiman Internasional Shanghai (Hanzi: 上海公共租界; Pinyin: Shànghǎi Gōnggòng Zūjiè; bahasa Shanghai: Zånhae Konkun Tsyga) berasal dari merger enklave Britania dan Amerika Serikat tahun 1863 di Shanghai, bagian dari penguasaan Kekaisaran Qing secara ekstrateritorialitas berdasarkan syarat-syarat dari serangkaian Perjanjian Tidak Adil.

Permukiman tersebut dibentuk setelah kekalahan tentara Qing oleh Britania dalam Perang Candu Pertama (1839–1842). Menurut syarat-syarat Perjanjian Nanjing, lima pelabuhan perjanjian termasuk Shanghai dibuka bagi para pedagang asing, menjungkalkan monopoli yang saat itu dimiliki oleh pelabuhan selatan di Kanton (Guangzhou) menurut Sistem Kanton. Britania juga mendirikan sebuah pangkalan di Hong Kong sesuai kontrak sewa ekstensif. Keterlibatan Amerika dan Prancis mengikuti dengan saksama langkah Britania dan enklave mereka didirikan masing-masing di utara dan selatan wilayah Britania.

Tidak seperti koloni Hong Kong dan Weihaiwei, yang merupakan wilayah kedaulatan Britania, konsesi-konsesi asing di Shanghai pada mulanya tetap merupakan wilayah kedaulatan Tiongkok. Namun, selama pemberontakan Perkumpulan Pedang Kecil tahun 1853–1855, pemerintah Qing menyerahkan kedaulatan konsesi-konsesi tersebut kepada kekuatan asing sebagai imbalan atas dukungan mereka untuk menekan pemberontakan tersebut.[1] Pada tahun 1854, tiga negara tersebut membentuk Dewan Munisipal Shanghai untuk melayani semua kepentingan mereka, tetapi pada tahun 1862, konsesi Prancis keluar dari dewan ini. Tahun berikutnya permukiman Britania dan Amerika secara resmi bergabung untuk membentuk Permukiman Internasional Shanghai. Seiring semakin banyaknya kekuatan asing yang ikut serta dalam hubungan perjanjian dengan Tiongkok, warga negara mereka juga menjadi bagian dari administrasi pemerintahan permukiman, tetapi tetap menjadi urusan yang didominasi Britania hingga munculnya keterlibatan Jepang di akhir tahun 1930-an.

Permukiman internasional ini berakhir secara tiba-tiba pada bulan Desember 1941 ketika pasukan Jepang menyerbu segera setelah serangan terhadap Pearl Harbor. Pada awal tahun 1943, perjanjian baru yang ditandatangani oleh pemerintahan Republik Chiang Kai-shek secara resmi mengakhiri hak istimewa ekstrateritorialitas dari orang Amerika dan Britania, walaupun persyaratannya diperdebatkan hingga pemulihan Shanghai setelah menyerahnya Jepang tahun 1945. Prancis kemudian menyerahkan hak istimewa mereka dalam sebuah perjanjian terpisah tahun 1946.

Sejarah

Kedatangan orang Amerika, Britania, dan Eropa lainnya

Peta Shanghai tahun 1884 dengan konsesi-konsesi asing: Konsesi Britania dalam warna biru, Konsesi Prancis di sebelah selatan dalam warna merah pudar, dan Konsesi Amerika di sebelah utara dalam warna jingga pudar; bagian Tiongkok kota tersebut di sebelah selatan Konsesi Prancis dalam warna kuning pudar.

Meskipun orang-orang Eropa telah menunjukkan ketertarikan yang lebih besar di Kanton daripada Shanghai sejak awal demi keuntungan-keuntungan komersial, posisi strategis pelabuhan tersebut adalah kunci bagi kepentingan Britania karena negara kepulauan tersebut menyatakan perang melawan Tiongkok pada tahun 1839, yang kemudian dikenal sebagai Perang Candu Inggris-Tiongkok pertama. Permukiman pertama di Shanghai bagi orang asing adalah permukiman Britania, dibuka pada tahun 1843 menurut persyaratan Perjanjian Nanjing, salah satu dari sekian banyak perjanjian tidak adil yang dialami Tiongkok bertolak belakang dengan mitra-mitra dagang Eropanya.[2] Atas perintah Sir Henry Pottinger, Gubernur Jenderal pertama Hong Kong, Kapten George Balfour dari Artileri Madras Perusahaan Hindia Timur Britania tiba sebagai konsul pertama Britania di Shanghai pada 8 November {2008} dengan menaiki kapal uap Medusa.[3] Keesokan paginya Balfour mengirimkan pesan kepada intendan sirkuit Shanghai, Gong Mujiu (saat itu diromanisasi menjadi Kung Moo-yun), untuk bertemu, di mana dia menunjukkan keinginannya untuk mencari sebuah rumah tinggal. Awalnya Balfour diberi tahu bahwa tidak ada properti semacam itu yang tersedia, tetapi saat meninggalkan pertemuan, dia menerima tawaran dari seorang Kanton yang pro-Britania bernama Yao untuk menyewakan sebuah rumah besar di dalam tembok kota seharga empat ratus dolar per tahun. Balfour, penerjemahnya Walter Henry Medhurst, dokter bedah Dr. Hale, dan juru tulis A. F. Strachan dengan segera pindah ke rumah 52 kamar berperabot mewah tersebut.[4]

Referensi

Kutipan

  1. ^ Li, Xiaobing (2012). China at War: An Encyclopedia. ABC-CLIO. hlm. 415. ISBN 9781598844153. 
  2. ^ Darwent, Charles Ewart. Shanghai; a handbook for travellers and residents to the chief objects of interest in and around the foreign settlements and native city. Shanghai, Hongkong: Kelly and Walsh [date of publication not identified].
  3. ^ Hawkes, Francis Lister (4 March 2007), A Short History of Shanghai, Institute of Modern History, Chinese Academy of Social Sciences, diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04, diakses tanggal 10 March 2014 
  4. ^ Hauser 1940, hlm. 10.

Sumber

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya