Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Pemikatan seksual

Pemikatan seksual (bahasa Inggris: sexual grooming) mengacu pada tindakan yang dengan sengaja dilakukan dengan tujuan berteman dan membangun hubungan emosional dengan anak (dan keluarganya), dalam rangka untuk mengurangi hambatan melakukan aktivitas seksual dengan anak, atau eksploitasi (seperti pekerja anak - lihat perdagangan anak). Proses pemikatan bisa terjadi melalui beragam cara, misalnya secara daring, langsung bertemu dengan anak, maupun melalui media komunikasi yang lain.

Anak-anak yang mengalami pemikatan beresiko mengalami sejumlah gangguan kesehatan mental, seperti "kecemasan, depresi, gangguan stres pascatrauma, dan pikiran bunuh diri"[1].

Pemikatan seksual dapat digunakan untuk menjebak anak-anak untuk terjun ke bisnis gelap seperti pelacuran anak atau produksi pornografi anak.[2][3][4]

Sejarah

Sebelum pemikatan seksual (sexual grooming) dikaitkan dengan kekerasan seksual, dalam bahasa Inggris, 'grooming' diterjemahkan sebagai upaya membina dan menyiapkan seseorang untuk posisi kepemimpinan.[5]

Referensi

  1. ^ "INHOPE | The impact of online grooming". inhope.org. Diakses tanggal 2023-10-27. 
  2. ^ Crosson-Tower, Cynthia (2005). Understanding child abuse and neglect. Allyn & Bacon. hlm. 208. ISBN 0-205-40183-X. 
  3. ^ Levesque, Roger J. R. (1999). Sexual Abuse of Children: A Human Rights Perspective. Indiana University. hlm. p64. ISBN 0-253-33471-3. 
  4. ^ Richard Wortley, Stephen Smallbone. "Child Pornography on the Internet". Problem-Oriented Guides for Police. No. 41: p14–16. 
  5. ^ "Sorting out the changing meaning of 'grooming'". Christian Science Monitor. ISSN 0882-7729. Diakses tanggal 2023-11-28. 

Pranala luar

  • Grooming Children for Sexual Molestation, written by Gregory M. Weber, the Assistant Attorney General for the State of Wisconsin who specializes in the prosecution of crimes committed against children.

Cyber Grooming - danger of cyberspace, written by Kamil Kopecký, the professor at Palacký University Olomouc (director of Centre PRVoK)


Kembali kehalaman sebelumnya