Pasar Mayestik
Pasar Mayestik adalah kawasan perdagangan yang berpusat di Jalan Tebah, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta. Pasar tradisional ini diresmikan sekitar tahun 1981 dan merupakan pusat perbelanjaan modern di Jakarta Selatan. Pasar Mayestik merupakan pasar yang menjual obat dan kosmetika, pakaian, alat olahraga, sayuran, buah-buahan, daging, ayam, ikan, dan bahan pembuat kue, serta terdapat kios penjahit. SejarahPasar Mayestik adalah salah satu pusat perdagangan di Jakarta Selatan. Pasar ini hadir sejak 1950-an dan diresmikan pada 1981.[1] Pada 1960-an, menurut sahibul hikayat, Nomo Koeswoyo[2] (salah seorang anggota Koes Bersaudara dan ayah Chicha Koeswoyo) pernah menjadi “jagoan” di kawasan ini. Pasar Mayestik terletak di kawasan Jalan Tebah dan dilewati Jalan Kyai Maja, Kebayoran Baru. Di jalan itu juga terletak Rumah Sakit Pusat Pertamina dan berdekatan dengan sentra barang bekas bernama Taman Puring. Sementara itu, kawasan Kebayoran Baru mulai dibangun pada akhir 1940-an sebagai salah satu satelit di Jakarta. Sejak dulu kawasan Mayestik ini merupakan lokasi hunian, jika dulu terletak di tepi, kini Kebayoran Baru nyaris berada di jantung Ibu Kota. Dari Pasar Mayestik menuju Jalan Sudirman, jarak yang terbentang sekitar tiga kilometer sehingga Pasar Mayestik menjadi lokasi pusat perdagangan yang strategis. PeremajaanPembangunan/Peremajaan dan peresmian pasar-pasar tradisional yang selama ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta c.q. PD Pasar Jaya memiliki arti penting dan strategis, serta menjadi momentum dalam meningkatkan tampilan fisik pasar tradisional di Jakarta yang selama ini dikenal kumuh, kotor, tidak tertib, dan kurang nyaman. Pada tahun 2010 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta -dalam hal ini Wali kota Jakarta Selatan dan PD.Pasar Jaya- bekerjasama dengan PT. Metroland Permai melaksanakan pembangunan dan peremajaan Pasar Mayestik. Pada tanggal 16 Juni 2012, Pasar Mayestik diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Dr.Ing.H.Fauzi Bowo. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus meningkatkan peran strategis pasar sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat, penyedia kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari, pusat informasi pasar, maupun sarana pengendali, monitoring harga 9 bahan pokok dan bahan pangan lainnya, kini telah berubah total sejak kerjasama Pemprov DKI Jakarta (PD. Pasar Jaya) bersama PT.Metroland Permai sebagai pihak pengembang. Pembangunan/peremajaan Pasar Mayestik dengan luas 6.905 M2 dibangun, dengan ketinggian 7 (tujuh) lantai dilengkapi 2 (dua) lantai basement dapat menampung 2.279 tempat usaha yang terdiri dari 1.618 Kios, 267 Los dan 394 Counter ; telah dilengkapi dengan AirConditioner (AC), alat proteksi standar pengamanan kebakaran, escalator, lift, sound system, CCTV security, 106 alarm system, fasilitas parkir, toilet dan tempat ibadah. Dibangun oleh PT. Metroland Permai dengan biaya Rp. 357,7 Miliar.[3] Berbagai fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan transaksi usaha para pedagang dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pedagang dan konsumen, serta terjaga kebersihan dan kerapiannya. Pasar Mayestik BaruPasar Mayestik sekarang dibangun menjadi 10 Lantai yang setiap lantainya dibuat Penzonaan jenis dagangan. Diresmikan pada tanggal 16 Juni 2012 oleh Gubernur DKI Jakarta, Bapak Fauzi Bowo.[4][5] Lantai basement
Lantai semi basement
Lantai dasar
Lantai mezzanine
Lantai satu
Lantai Dua
Lantai P1
Lantai P2
Lantai P3
Lantai P4
Referensi
Pranala luar
|