Pada tahun 2020, kecamatan Pangkal Balam mempunyai penduduk sebanyak 22.124 jiwa, dengan luas wilayah 4,723 km² dan kepadatan penduduknya adalah 4.684 jiwa/km².[1]
Etnis
Penduduk kota Pangkalpinang dikenal sebagai salah satu kota yang memiliki keberagaman Suku, Agama, Ras dan Adat Istiadat (SARA), demikian pula di kecamatan ini. Suku asli atau etnis di kota Pangkalpinang adalah suku Melayu, dan merupakan suku mayoritas di kota ini.[4] Selain suku Melayu, keturunan Tionghoa dari suku Hakka juga banyak tinggal di kota ini. Sementara suku lainnya banyak berasal dari suku Jawa, Batak, Minangkabau, Bugis, Sunda, dan lainnya.[4]
Agama
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, penduduk di kecamatan ini sangat beragam dalam agama yang dianut. Adapaun persentasi penduduk kecamatan Pangkal Balam berdasarkan agama yang dianut ialah, agama Islam sebanyak 83,47%, kemudian Kristen sebanyak 9,69% dimana Protestan 6,42% dan Katolik 3,27%. Pemeluk agama Buddha yang umumnya keturuan Tionghoa sebanyak 3,61%, Konghucu 3,22% dan sebagian kecil beragama Hindu yakni 0,01%.[5][6] Sementara untuk rumah ibadah, di kecamatan ini terdapat 10 masjid, 11 mushola, 4 gereja Protestan dan 3 gereja Katolik.[1]
Pelabuhan Pangkal Balam
Di kecamatan ini terdapat Pelabuhan Pangkal Balam, salah satu pelabuhan di provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, antara lain pelabuhan sepanjang 787 m, fasilitas angkutan barang, terminal penumpang, dan tempat parkir. Cabang Pelabuhan Pangkal Balam ini melayani pengangkutan barang impor dan juga ekspor, perdagangan antar pulau, dan angkutan penumpang ke Jakarta dengan kapal ferry atau kapal roll-off dan ke Tanjung Pandan di kabupaten Belitung dengan kapal jetfoil atau speedboat.[2]