Nieuw Amsterdam (bahasa Inggris: New Amsterdam, berarti Amsterdam Baru) adalah nama dari daerah pemukiman berbenteng di koloni Provinsi Belanda Baru pada abad ke-17 yang selanjutnya menjadi Kota New York. Kota ini didirikan pada tahun 1625 oleh Perusahaan Hindia Barat Belanda, terletak di ujung selatan pulau Manhattan yang strategis dan dimaksudkan untuk melindungi jalur masuk usaha perdagangan bulu yang dikuasai perusahaan tersebut di Lembah Hudson. New Amsterdam berkembang menjadi daerah pemukiman kolonial Belanda terbesar di Amerika Utara dan berada di kekuasaannya hingga tahun 1664, ketika jatuh untuk sementara waktu ke tangan Inggris. Belanda merebutnya kembali pada tahun 1673 dan menamakannya "Nieuw Oranje" (bahasa Inggris: New Orange), tetapi tak lama kemudian menyerahkannya kembali secara permanen ke tangan Inggris pada tahun 1674. Tahun didirikannya kota ini 1625 diperingati dalam Lambang Resmi Kota New York (sebelumnya tercantum tahun 1664, tahun pembentukannya oleh pihak Inggris).
Eksplorasi awal Belanda di daerah yang sekarang disebut Teluk New York tercatat pertama kali pada tahun 1609 yaitu pada masa pelayaran Henry Hudson, yang sedang mencoba menemukan Jalur Barat Laut untuk VOC. Sebaliknya, ia membawa pulang berita mengenai kemungkinan memanfaatkan bulu berang-berang di area itu, karena bulu tersebut dapat diproses untuk membuat topi anti air. Produk sampingan dari perdagangan bulu berang-berang adalah castoreum — produk kelenjar pantat berang-berang — yang digunakan karena orang percaya mengandung obat-obatan. Ekspedisi oleh Adriaen Block dan Hendrick Christiansz pada tahun 1611, 1612, 1613 dan 1614 menghasilkan survai dan pemetaan wilayah itu dari garis paralel 38 derajat hingga 45 derajat. Dalam peta mereka tahun 1614, yang memberikan mereka monopoli perdagangan selama empat tahun dengan paten dari Parlemen Belanda, untuk pertama kali mereka menamai wilayah yang baru ditemukan dan dipetakan itu "Belanda Baru". Peta ini juga memperlihatkan sepanjang tahun pertama, di hulu Sungai Hudson, kehadiran perdagangan di Belanda Baru yang berbasis pulau, Fort Nassau, yang 10 tahun kemudian, pada 1624, digantikan dengan Fort Orange di daratan utama yang berkembang menjadi kota Beverwyck, kini Albany.
Pada 1613 Hendrick Christiansz membangun sebuah pos perdagangan bulu binatang di hilir Manhattan, kira-kira tempat yang kemudian dibangun menjadi World Trade Center, dan dengan demikian menandai awal sejarah New York City sebagai tempat yang dihuni orang Eropa. Perlu dicatat pula bahwa di antara para pemukim itu terdapat Jan Rodrigues orang Afrika-Amerika pertama yang tinggal di New York.
Setahun kemudian Perusahaan Belanda Baru membangun di New York hilir yang kini menjadi kota Albany, sebuah benteng yang dinamai Fort Nassau. Sejak 1616 pun sudah ada pos perdagangan bulu yang kecil di tempat yang kini dikenal sebagai Kingston. Jadi, dari pos-pos perdagangan bulu Belanda inilah berkembang karakter perdagangan New York.
Pada satu setengah dekade pendudukan oleh koloni tersebut, pulau Manhattan hanya digunakan sementara oleh Belanda. Daerah itu hanya dibangun untuk perusahaan penghasil laba, dan bukan dimaksudkan untuk menanamkan kebudayaan Belanda. Tidaklah heran apabila kemudian daerah di sekitar muara Sungai Hudson amat tertinggal dibanding dengan daerah hutan pedalaman yang belum tereksplorasi namun kaya dengan hasil berang-berang, dimana perusahaan-perusahaan dagang dapat berhubungan langsung dengan pemburu Pribumi Amerika yang memasok mereka dengan bulu yang ditukar dengan barang-barang dagangan murah buatan Eropa secara barter dan wampum, yang selanjutnya dibentuk menjadi koin di bawah pengawasan Belanda di Long Island
Karena itu pada tahun 1624, ketika kelompok keluarga dari Eropa tiba pertama kalinya di Governors Island, diikuti oleh kelompok pemukim kedua di pulau itu pada 1625, untuk menguasai wilayah New Netherland dan menjalankan berbagai pos perdagangan, kebanyakan dari mereka dikirim ke Verhulsten Island High Island di South River Sungai Delaware, ke Kievitshoek dan Zeebroek di muara Verse Rivier Sungai Connecticut dan di hulu Mauritius atau North River Sungai Hudson. Pemukiman di Manhattan pertama-tama terbatas untuk beberapa pengusaha perkebunan dan juga untuk ternak sapi yang dilepas bebas.
Pembentengan (1625)
Pada tahun 1625, adanya ancaman serangan dari penguasa koloni Eropa lainnya memaksa pimpinan dari Perusahaan Hindia Barat untuk membuat rancangan perlindungan daerah pintu masuk Sungai Hudson, dan untuk mengumpulkan kegiatan pos perdagangan menjadi bagian dari benteng yang baru.
Referensi
Hugh Morrison, Early American ArchitectureISBN 0-486-25492-5 (Oxford University Press, 1952) [Dover Ed. 1987]
Russel Shorto, The island at the center of the world: the epic story of Dutch Manhattan, the forgotten colony that shaped America ISBN 0-385-50349-0 (New York: Doubleday, 2004.)