Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Negara terkurung daratan

Negara terkurung di dunia menurut The World Factbook.
Hijau: 42 terkurung, Ungu: 2 terkurung ganda.

Sebuah negara pedalaman diartikan sebagai satu negara yang terkurung atau hampir terkurung oleh daratan.[1][2][3][4] Pada 2008, terdapat 44 negara pedalaman di dunia. Dari daratan-daratan besar yang memiliki lebih dari satu negara, hanya Amerika Utara yang tidak mempunyai negara pedalaman.

Banyak negara juga memiliki akses sempit ke laut. Bila garis pantai satu-satunya di negara itu adalah laut yang hampir terkurung daratan, seperti Laut Baltik, Laut Mediterania, dan Laut Hitam, ini membolehkan akses lautan dengan mudah terblokir. Ini bisa jadi kepentingan strategis, dengan satu atau dua negara lain mengontrol pintu masuk, dan/atau sama dengan ombak dan air tawar di dalamnya. Daerah tanpa pelabuhan air panas akan terkurung selama bulan-bulan musim dingin.

Sebuah negara pulau bisa dianggap sebagai terkurung air[5] karena seluruh daratannya dikelilingi air. Contohnya, seseorang harus menyeberangi perairan untuk mencapai daratan lain.

Sejarah

Dahulu, lokasi di pedalaman dianggap sebagai posisi tak menguntungkan. Karena memutuskan negara ini dari sumber daya laut seperti perikanan, tetapi lebih penting lagi memutuskan akses ke perdagangan laut, yang hari ini mewakili persentase besar dalam perdagangan internasional. Wilayah tepi pantai biasanya lebih kaya dan lebih padat daripada pedalaman.

Negara yang telah melakukan usaha agar tidak terkurung daratan:

Kehilangan akses ke laut adalah pukulan besar bagi suatu bangsa, secara politik, militer, dan perdagangan internasional dan keamanan ekonomi mereka:

United Nations Convention on the Law of the Sea sekarang memberikan negara terkurung daratan hak akses ke dan dari laut tanpa pajak lalu lintas melalui negara transit. Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki program untuk membantu negara berkembang di pedalaman[6], dan Sekretaris Jenderal bertugas saat ini ialah Anwarul Karim Chowdhury.

Beberapa negara punya garis pantai panjang, tetapi kebanyakan belum siap digunakan untuk perdagangan. Contohnya, pada masa awalnya, pelabuhan satu-satunya Rusia terletak di Samudera Arktik dan kebekuan menutup pelabuhan hampir sepanjang tahun. Harapan menguasai kembali pelabuhan air panas adalah pendorong utama bagi perluasan Rusia di Laut Baltik, Laut Hitam dan Samudera Pasifik. Di sisi lain, sejumlah negara pedalaman punya akses ke laut melalui sungai lebar. Contohnya, Paraguay (dan Bolivia) memiliki akses ke lautan melalui Sungai Paraguay dan Sungai Parana.

Beberapa negara memiliki garis pantai di laut pedalaman, seperti Laut Kaspia dan Laut Aral. Karena laut menjadi pulau, dan tidak memberi akses untuk perdagangan lautan, negara seperti Kazakhstan masih dianggap sebagai negara pedalaman. (Laut Kaspia terhubung dengan Laut Hitam melalui kanal antara Sungai Volga dan Don.)

Daftar negara pedalaman

Mempunyai pesisir di Laut Kaspia, sebuah danau berair asin
Mempunyai pesisir di Laut Aral, sebuah danau berair asin
° Wilayah sengketa dengan sedikit pengakuan internasional
¤ Terkurung sepenuhnya oleh satu negara

Mereka bisa dikelompokkan dalam kelompok lanjutan seperti ini:

Bila bukan karena garis pantai sepanjang 40 km di Muanda, RD Kongo akan bergabung dengan ketiga kelompok Afrika, menjadikannya kelompok lanjutan terbesar di dunia.

Ada negara pedalaman 'tunggal' (masing-masing tidak berbatasan dengan negara pedalaman lain):

Bila Armenia dan Azerbaijan dimasukkan sebagai bagian dari Eropa, maka Eropa memiliki negara terkurung daratan terbanyak, dengan 17 negara. Kazakhstan juga kadang dianggap sebagai negara lintas benua, jadi bila dimasukkan, jumlah negara pedalaman di Eropa menjadi 18. Bila negara-negara tersebut dimasukkan ke Asia, maka Afrika memiliki jumlah terbanyak, 15 negara. Tergantung pada status tiga negara lintas benua, Asia memiliki antara 9 dan 12, sementara Amerika Selatan hanya 2. Amerika Utara dan Oseania adalah benua-benua tanpa negara terkurung daratan (dengan pengecualian Papua Nugini yang berbatasan darat dengan Indonesia di pulau Papua, Oseania juga terkenal memiliki negara tanpa perbatasan darat).

Negara pedalaman ganda

Sebuah negara pedalaman dikelilingi oleh negara pedalaman lain bisa disebut sebagai negara "pedalaman ganda". Seseorang di negara seperti itu harus melintasi setidaknya dua perbatasan untuk mencapai pesisir pantai.

Saat ini ada dua negara seperti itu di dunia:

Uzbekistan mempunyai perbatasan dengan Turkmenistan dan Kazakhstan yang berbatasan dengan Laut Kaspia asin yang terkurung daratan, dari situ kapal bisa mencapai Laut Azov melalui Terusan Volga-Don buatan, kemudian melintasi Laut Hitam, Laut Mediterania, dan samudera lepas.

Tidak ada negara pedalaman ganda di dunia sejak Penyatuan Jerman 1871 hingga akhir Perang Dunia I. Ini dikarenakan Uzbekistan adalah bagian dari Kekaisaran Rusia; sementara Liechtenstein berbatasan dengan Austria-Hungaria, yang memiliki pantai Adriatik hingga 1918. Tidak ada juga negara seperti itu sejak 1938 hingga akhir Perang Dunia II, ketika Nazi Jerman memasukkan Austria dan Uzbekistan masuk ke USSR.

Terkurung oleh satu negara

Hanya ada tiga negara yang terkurung oleh satu negara - dikurung di berbagai sisi oleh satu negara. Negara seperti itu juga disebut enklave.

Tiga negara tersebut adalah:

Hampir terkurung daratan

Negara berikut hampir terkurung daratan, karena garis pantainya yang pendek:

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ "Definition of landlocked". Merriam-Webster Online Dictionary. Diakses tanggal 2007-05-25. 
  2. ^ "Landlocked". Webster's 1913 Dictionary. Diakses tanggal 2007-05-25. 
  3. ^ "Landlocked definition". MSN Encarta Dictionary. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-31. Diakses tanggal 2007-05-25. 
  4. ^ "AskOxford". Compact Oxford English Dictionary. Diakses tanggal 2007-05-25. 
  5. ^ "Definition of waterlocked". Dictionary.com. Diakses tanggal 2007-08-12. 
  6. ^ UN Report
  7. ^ Boštjan Burger's — web-site — on Slovenia
  8. ^ Bosnia and Herzegovina — online — Geography of Bosnia and Herzegovina
Kembali kehalaman sebelumnya