Def Jam Records sepertinya sangat mengetahui teknik pamasaran terhadap Justin Bieber. Setelah My Worlds yang terdiri dari My World dan My World 2.0, kini giliran akustikan terhadap album tersebut, yang dikemas ulang dalam My Worlds: The Collection. Album ini adalah repackaged dari album My Worlds, ditambah satu CD berisi versi akustik dari lagu-lagu di album tersebut, ditambah satu lagu baru, dua remix, dan satu lagu dari OST Karate Kid yang tidak masuk dalam album-album Bieber sebelumnya. Materi album acoustic remake sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya Nirvana, Eric Clapton, Mariah Carey, dan Lauryn Hill sudah pernah membuat album seperti ini. Tapi dengan kepopuleran Bieber yang sedang naik daun, perilisan album seperti ini masih dirasa termasuk dalam waktu yang sangat tepat. Album bagaikan hadiah dari Bieber kepada para penggemar fanatiknya (BieberFever).
Seperti yang diketahui, lagu-lagu dalam album My Worlds memang seperti racun, nilai keasyikannya meluber. Bagi fans yang remaja bisa menjadikan lagu-lagu seperti One Time, One Less Lonely Girl, Never Let You Go, atau Somebody To Love sebagai soundtrack hidup para fansnya. Lagi pula Bieber juga berusia remaja, sehingga chemistry yang terjalin bisa lebih natural. Tapi bagi penggemar dewasa, mungkin lagu-lagu kayak U Smile, That Should Be Me, Common Denominator, atau Down To Earth akan lebih nyaman untuk didengar. Tapi yang tidak bisa dipungkiri adalah dahsyatnya Baby yang seperti 2010 pop anthem! Juga Eenie Meenie yang dibawakan bersama Sean Kingston sangat menghibur.
Untuk akustikannya, Bieber yang main gitar, ditemani oleh gitaris sekaligus music director-nya dan Krater. Mengenai materi vokal Bieber sendiri, serasa dilematik pada masa transisi perubahan suaranya. Pada masa ini biasanya orang akan memilih untuk sementara break dari dunia rekaman. Di beberapa lagu seperti U Smile dan Pray (yang bertemakan perdamaian dunia kelihatannya akan menjadi single baru yang akan langsung disukai para fans), terkesan ketika dengan warna suaranya yang sedang tanggung ini. Tapi di nomor lain seperti Baby dan One Time, seperti akan memaksa, karena biar bagaimanapun, dinamika, kejernihan suara, dan jangkauan nada tingginya di album-album sebelumnya sedang mengalami perubahan. Lagu lainnya yang bertransformasi menjadi versi stripped down adalah One Less Lonely Girl, Stuck in the Moment, Down to Earth, That Should Be Me, dan juga Never Say Never yang masih menampilkan rap dari Jaden Smith. Di akustik Baby justru Bieber mengambil risiko untuk mengubah lirik rap dari Ludacris dan membawakannya sendiri. Itu baik, tetapi jikalau dibandingkan dengan Ludacris itu bukan apa-apa.
You can give all of your love, but sometimes it just ain’t enough, nobody told me this day would come, now I’m all gone
Mungkin lirik di atas dipakai, akan terdengar lebih baik. Dan di beberapa track, nama Travis Garland muncul sebagai vokalis latar. Mengingat bahwa Travis adalah mantan personel boyband NLT yang kini dimanajeri Perez Hilton dan versinya atas lagu Never Say Never dengan judul Sexy Together sempat beredar di internet.Di album ini juga teradapat Favorite Girl yang dinyanyikan secara akustik live. Dari awal kemunculannya, memang lagu yang satu ini tampak seperti crowd’s pleasure.