Mariah Carey (lahir 27 Maret 1969)[2] adalah seorang penyanyi, penulis dan pencipta lagu, produser rekaman, dan aktris asal Amerika Serikat. Mariah disebut sebagai "Songbird Supreme" oleh Guinness World Records, ia terkenal dengan jangkauan vokalnya yang cukup tinggi, mencapai lima oktaf dengan gaya melisma, dan penggunaan teknik whistle register (jangkauan suara manusia tertinggi di atas falsetto). Ia menjadi terkenal pada tahun 1990 setelah menandatangani kontrak dengan Columbia Records dan merilis album debutnya yang menduduki puncak Billboard 200 selama sebelas minggu berturut-turut. Tidak lama kemudian, Mariah menjadi satu-satunya penyanyi yang memiliki lima singel pertamanya mencapai nomor satu di Billboard Hot 100, dari "Vision of Love" hingga "Emotions".[3]
Menurut Situs Billboard, Mariah merupakan Penyanyi Wanita dengan Penjualan album dan single terlaris sepanjang masa serta juga menjadi satu satunya penyanyi solo dengan lagu terbanyak nomor satu di tangga lagu utama Billboard Hot 100 dengan total 19 lagu nomor satu (92 minggu berada di posisi nomor satu), Terbanyak dari penyanyi solo manapun. Pada rilisan majalah Rolling Stone pada tanggal 1 Januari 2023 tentang "The Greatest Singers of All time" Mariah Carey berada di peringkat nomor 5 dalam daftar tersebut, berdasarkan 4 nama diatasnya maka Mariah Carey disebut sebagai penyanyi terbesar sepanjang masa yang masih hidup[4].
Setelah berpisah dari Tommy Mottola di tahun 1997, Mariah mengadopsi gaya baru dan memasukkan lebih banyak elemen hip hop ke dalam musiknya dengan merilis Butterfly (1997) dan Rainbow (1999). Perhelatan Billboard Music Awards memberinya gelar sebagai artis paling sukses di Amerika Serikat pada dekade 1990-an, sementara World Music Awards memberikan penghormatan sebagai artis rekaman terlaris di dunia pada dekade 1990-an.
Setelah sebelas tahun berturut-turut berada di nomor satu tangga musik Amerika Serikat, Mariah memutuskan untuk keluar dari Columbia pada tahun 2000 dan menandatangani kontrak rekaman $100 juta dengan Virgin Records. Namun, setelah gangguan fisik dan emosionalnya yang dipublikasikan, serta kegagalan komersial dan kritis filmnya, Glitter (2001) dan juga album soundtrack film tersebut, kontraknya dibeli dengan harga $50 juta oleh Virgin dan ia menandatangani kontrak dengan Island Records pada tahun berikutnya. Setelah melalui masa-masa sulitnya, ia kembali ke puncak tangga lagu dengan The Emancipation of Mimi (2005), yang menjadi album terlaris kedua di dunia pada tahun 2005. Singelnya, "We Belong Together", berhasil berada di posisi puncak chart Billboard Hot 100 selama 14 minggu dan menjadikan Mariah sebagai satu-satunya artis yang menduduki puncak Billboard Hot 100 Decade-End sebanyak dua kali. Dengan dirilisnya "Touch My Body" (2008), Mariah memperoleh singel nomor satu kedelapan belasnya di Amerika Serikat, lebih dari artis solo lainnya. Tahun berikutnya, ia membintangi film Precious, yang memenangkan Penghargaan Penampilan Aktris Terobosan Palm Springs International Film Festival.
Mariah Carey lahir di Huntington, Long Island, New York, Amerika Serikat.[9][10] Ayahnya, Alfred Roy Carey, adalah keturunan Afrika-Amerika dan Afro-Venezuela, sedangkan ibunya, Patricia (Hickey), adalah keturunan Irlandia. Menurut Mariah, kakek dan nenek dari pihak ibunya "berasal dari Irlandia".[11] Nama belakang "Carey" diadopsi oleh kakeknya yang berasal dari Venezuela, Francisco Núñez, setelah ia datang ke New York.[12] Patricia berprofesi sebagai penyanyi opera dan pelatih vokal sebelum ia bertemu dengan Alfred pada tahun 1960.[10] Ketika Alfred bekerja sebagai insinyur penerbangan, pasangan tersebut kemudian menikah dan pindah ke pinggiran kota New York.[12] Setelah kawin lari, keluarga Patricia tidak mengakuinya sebagai keluarga karena menikahi pria kulit hitam. Mariah kemudian menjelaskan bahwa saat ia tumbuh dewasa, ia merasa diabaikan oleh keluarga dari pihak ibunya yang sangat memengaruhi dirinya.[12] Selama bertahun-tahun, sejak kelahiran kakaknya, Alison, dan kelahiran dirinya, keluarganya terus bergumul karena etnis mereka.[12] Nama "Mariah" berasal dari lagu "They Call the Wind Maria", dari teater musikal Broadway tahun 1951, Paint Your Wagon.[13][14] Ketika Mariah berusia tiga tahun, orang tuanya bercerai.[15]
"Sangat sulit bagiku, berpindah ke sana kemari, tumbuh dewasa dengan caraku sendiri... orang tuaku bercerai. Dan Aku selalu merasa agak berbeda dari semua orang yang berada di lingkunganku. Aku adalah orang yang berbeda secara etnis. Dan terkadang hal itu bisa menjadi masalah. Jika kamu melihat dari cara yang lain, semua orang mengatakan 'seorang gadis berkulit putih', dan aku berkata, 'Tidak, itu bukan diriku.'"
—Mariah Carey, pada masa kecilnya (terjemahan bebas)[16]
Mariah bersekolah di SMA Harborfields di Greenlawn, New York. Teman-teman sekolahnya menjulukinya "Mirage" karena ia sering absen karena pekerjaan sambilannya sebagai penyanyi demo di beberapa studio rekaman setempat. Setelah lulus, Mariah pindah ke New York City, New York. Ia kemudian menjadi penyanyi latar untuk Brenda K. Starr, seorang penyanyi aliran Freestyle dari Puerto Rico.
Karier
Mariah Carey dan Emotions (1990–1992)
Dalam suatu pesta, 1988, Mariah bertemu eksekutif Columbia Records saat itu, Tommy Mottola. Brenda memberi rekaman demo Mariah. Setelah pesta berakhir, Tommy mendengarkan rekaman tersebut dan sangat tertarik dengan suara Mariah. Tommy pun kembali ke lokasi pesta tersebut tetapi Mariah telah meninggalkan tempat tersebut. Walaupun begitu, Tommy berhasil mengontraknya untuk bernyanyi di perusahaan rekamannya tersebut. Bagi publik, kisah ini agaknya mirip dengan kisah Cinderella.
Mariah menulis lagu-lagu untuk debut albumnya Mariah Carey, kebanyakan ia menulisnya bersama Ben Margulies. Tetapi Mariah dan Ben Margulies tidak diizinkan untuk memproduksi lagu-lagunya. Hal ini menimbulkan kekecewaan bagi Mariah. Oleh Tommy, album inipun dibuat terlalu serupa dengan debut Whitney Houston (di mana juga dikritik mirip dengan debut album Whitney, Whitney Houston) untuk kepentingan komersial belaka. Tommy dan produser di rekaman tersebut juga menyuruh Mariah menulis lagu yang lebih sendu yang kurang sesuai dengan apa yang sebenarnya diinginkan oleh Mariah. Walaupun begitu album ini setelah dirilis tahun 1990, sukses di Amerika. Terjual 15 juta kopi di seluruh dunia dan melahirkan singel sukses seperti "Vision of Love", "Love Takes Time", "Someday",dan "I Don't Wanna Cry" yang berhasil menduduki peringkat satu di Billboard. Album ini membuat Mariah memenangkan 2 piala Grammy Award, "Pendatang Baru Terbaik" dan "Performa Vokal Pop Wanita Terbaik" untuk "Vision of Love". Vision of Love dijuluki sebagai "Magna Carta of Melisma" karena lagu ini menjadi lagu pertama yang memopulerkan teknik permainan nada yang disebut "Melisma" ke dunia musik R&B.[17] Bahkan penyanyi Beyonce dan Christina Aguilera sangat terinspirasi dari lagu ini. Mellisma ala Mariah Carey kemudian menjadi populer dan ditirukan mulai dari bintang-bintang R&B setelah itu hingga kontestan-kontestan American Idol.
Mariah merilis album keduanya, Emotions (1991), yang menelurkan hit singel "Emotions", yang juga memuncaki tangga lagu Billboard pada tahun 1991. Di album ini Mariah diizinkan untuk memproduseri semua lagunya, dan ia bekerja sama dengan Walter Afanasieff dan C+C Music Factory. Walaupun begitu kritikus musik sangat kritis terhadap Emotions, kebanyakan mereka merasa suara tinggi Mariah adalah palsu, melainkan karena hasil efek dari studio, terutama pada lagu "Emotions" itu sendiri. Lelah karena kritik meragukan suaranya, Mariah akhirnya tampil pada MTV Unplugged pada tahun 1992. Kritik yang semula meragukan suara tingginya, akhirnya percaya bahwa nada tinggi yang dihasilkan Mariah adalah asli. Dalam acara tersebut, Mariah menyanyikan ulang lagu dari The Jacksons 5, "I'll Be There" bersama penyanyi latarnya, Trey Lorenz. Mariah mengeluarkan album EP kompilasi MTV Unplugged (1992) dan singel "I'll Be There" berhasil menduduki nomor satu di Billboard.
Music Box, Merry Christmas, dan Daydream (1993–1996)
Mariah Carey dan Tommy Mottola akhirnya menikah pada tahun 1993. Pada tahun yang sama, album ketiga yang berjudul Music Box yang melibatkan musisi Kenneth "Babyface" Edmonds dirilis dan menjadi albumnya yang paling sukses di mancanegara. Album ini terjual 28 juta kopi di seluruh dunia dan menjadikannya salah satu Album Terlaris Sepanjang Masa di dunia musik. Dua singelnya, yaitu "Dreamlover" dan "Hero" menduduki nomor satu di Billboard di Amerika dan singel "Without You" yang merupakan cover dari singel Badfinger menduduki nomor satu di Inggris dan banyak negara di dunia. Majalah Billboard memberikan komentar yang sangat positif terhadap album ini. Mariah menyelenggarakan tur pertamanya berjudul Music Box Tour di awal 1994.
Tahun 1994, Mariah merilis album Natal berjudul Merry Christmas. Album ini adalah salah satu album natal yang paling sukses sepanjang masa. Singel "All I Want For Christmas Is You" sangat populer di Amerika terutama setiap akhir tahun. Dan berhasil berada posisi puncak pada chart Billboard pada tahun 2019. Singel ini juga populer di banyak negara terutama kawasan Asia seperti Jepang dan Korea. Album nya ini juga sangat laris dengan penjualan 15 juta kopi di seluruh Dunia.
Tahun 1995, Mariah merilis album berikutnya yang berjudul Daydream dengan pengaruh R&B dan Hip Hop yang lebih kuat. Singel pertama berjudul "Fantasy" menduduki peringkat satu di Billboard dan menjadikan Carey sebagai penyanyi wanita pertama yang memiliki debut singel di posisi pertama (kedua secara keseluruhan setelah Michael Jackson dengan singel You Are Not Alone).[18] Sebuah remix dari singel ini yang menampilkan rapper Ol' Dirty Bastard, merupakan untuk yang pertama kalinya di dunia di mana lagu bermelodi digabungkan dengan lagu rap dan Mariah Carey menjadi orang pertama yang memperkenalkan inovasi tersebut. Inovasi ini kemudian memberikan perubahan yang sangat besar dalam perkembangan musik R&B dan Hip hop selamanya. Banyak penyanyi-penyanyi seperti Beyonce, Ashanti, Usher, Jay Z, P Diddy, Missy Elliot, dan lain-lainnya yang terinspirasi dan terpengaruh dari inovasi tersebut.
Singel "One Sweet Day" yang dinyanyikan bersama Boyz II Men menduduki nomor satu di Billboard dan menjadi lagu Pertama yang paling lama bertahan dalam peringkat satu dalam sejarah Billboard yaitu 16 pekan,[19] menjadikannya sebagai singel tersukses bagi Mariah dan Boyz II Men sekaligus menjadi lagu kedua baginya yang debut di posisi pertama. Singel "Always Be My Baby" juga menduduki nomor satu di Billboard. Album ini menjadi albumnya yang tersukses di Amerika Serikat dan terjual 20 juta kopi di seluruh dunia. Album ini semakin memperkuat titel publiknya sebagai seorang diva bersama Whitney Houston dan Celine Dion. Mariah juga menyelenggarakan tur berjudul Daydream World Tour di tahun 1996.
Gaya dan penampilan baru, Butterfly, dan Rainbow (1997–2000)
Mariah Carey dan Tommy Mottola cerai pada tahun 1997. Mariah mengaku tidak bahagia dan tertekan karena tidak memiliki banyak kebebasan dari suaminya yang terlalu berkuasa dan menekan selama pernikahan mereka. Setelah itu Mariah merilis album berikutnya yang berjudul Butterfly. Dalam album ini, Mariah merasa lebih bebas dalam bermusik dan berkarya terutama setelah perceraiannya dengan eksekutifnya itu. Maka atas kebebasan yang ia peroleh, singel pertama yang berjudul "Honey" menampilkan lirik yang lebih seksi dan erotis dari album-album sebelumnya. Dalam video klip singel ini, Mariah berpenampilan seksi dan menggoda. Walaupun begitu, banyak majalah yang menanggapi secara positif terhadap perubahan dalam cara bernyanyi, menciptakan lagu, dan penampilannya yang lebih segar. Album ini menghasilkan dua singel yang menduduki peringkat pertama chart Billboard, yaitu "Honey" (yang juga menjadi singel ketiganya yang debut di posisi pertama) dan "My All". Album ini sukses tetapi tidak sesukses album sebelumnya. Mariah menyelanggarakan tur berjudul Butterfly World Tour.
Selama produksi album ini, Mariah Carey sempat berpacaran dengan pemain baseball New York Yankees yang bernama Derek Jater. Kemudian berakhir pada tahun 1998.
Tahun 1998, album kompilasi berjudul #1s dirilis. Album ini berisikan singel-singel nomor satunya di Amerika dan beberapa singel baru seperti "When You Believe" duet dengan Whitney Houston yang merupakan soundtrack film The Prince of Egypt. Duet dua diva papan atas ini berhasil memenangkan penghargaan dari Academy Award. Dan single "I Still Believe" yang berhasil masuk top 5 di chart Billboard. Album ini terjual 15 juta kopi di seluruh dunia dan album ini juga merupakan album asing yang paling sukses di industri musik Jepang dengan penjualan 2 juta kopi.
Tahun 1999, album berikutnya dirilis dengan judul Rainbow yang melibatkan Jimmy Jam dan Terry Lewis. Lagu-lagu dalam album ini memiliki unsur R&B dan Hip hop yang lebih kuat terutama karena kolaborasi Mariah Carey penyanyi-penyanyi seperti Jay Z, Snoop Dogg, Missy Elliott, Da Brat, dan Usher. Selain itu, ia juga berkolaborasi dengan Joe, 98 Degrees, dan Westlife. Singel "Heartbreaker" dan "Thank God I Found You" menempati nomor satu di Billboard, tetapi sayang "Cry Baby"/"Can't Take That Away" menjadi singel Mariah pertama yang tidak masuk 20 besar. Album ini pun juga tidak sesukses album-album sebelumnya. Mariah menyalahkan perusahaan labelnya dalam hal ini. Mariah juga mengakui bahwa ada orang-orang kuat yang sengaja berusaha untuk menghancurkan kariernya dan merasa bahwa label rekaman nya tidak penuh membantu produksi album. Walaupun begitu Mariah Carey menerima penghargaan Billboard's Artist of the Decade Award dan World Music Award untuk Best-Selling Female Artist of the Millennium atas prestasinya yang gemilang dari awal kariernya di awal dekade 90-an hingga memasuki dekade baru. Sampai saat ini, hanya Mariah penyanyi wanita yang memegang gelar tersebut. Mariah menyelenggarakan tur berjudul Rainbow World Tour pada tahun 2000.
Tahun 2000, Mariah merilis album EP kompilasi berjudul Valentines untuk menyambut Hari Valentine. Namun kurang sukses di Amerika.
Masa-masa sulit, Glitter, dan Charmbracelet (2001–2004)
Tahun 2001, Mariah Carey keluar dari Columbia Records dan kemudian menandatangani kontrak dengan Virgin Records. Perceraiannya dengan Tommy Mottola ternyata turut memengaruhi buruknya hubungannya dengan Columbia. Beberapa bulan setelah itu, Mariah mengalami gangguan fisik dan emosional akibatnya terlalu banyak bekerja. Selain itu hubungan pacaran yang selama ini dijalinnya bersama penyanyi Latin, Luis Miguel, putus. Mariah segera memeriksakan dirinya ke rumah sakit dan terpaksa harus beristirahat dari tampil di depan umum.
Pada tahun yang sama, Mariah merilis album berikutnya yang berjudul Glitter yang merupakan soundtrack film Glitter. Film yang telah berkali-kali diundur penayangannya ini menjadikan Mariah Carey sebagai pemeran utamanya. Film yang akhirnya dirilis bertepatan dengan tragedi Serangan 11 September 2001 ini ternyata gagal di pasaran dan mendapatkan kritikan yang negatif dari berbagai pihak terutama karena buruknya kualitas akting Mariah Carey. Sebelumnya ia juga pernah bermain di film The Bachelor. Singel pertama dalam album Glitter yang berjudul "Loverboy" cukup sukses berhasil berada pada posisi 2 chart Billboard. Tetapi singel-singel berikutnya gagal di pasaran bahkan gagal memasuki tangga lagu. Maka album Glitter pun gagal seperti filmnya.
Pada tahun yang sama, album kompilasi berjudul Greatest Hits dirilis. Album ini berisi singel-singel Mariah Carey pada masa-masa kejayaannya sebelum era Glitter.
Walaupun begitu, Mariah tetap menerima anumerta "Lifetime Achievement" dari American Music Awards sebuah penghargaan prestasi seumur hidup yang menghargai dedikasi dan pengaruh Mariah pada musik era 1990an di seluruh Dunia. Di tahun itu juga, King of Pop, Michael Jackson, mengajak Mariah Carey dan banyak penyanyi lainnya menyanyikan singel kemanusiaan "What More Can I Give" dan "Todo Para Ti" dalam bahasa Spanyol.
Mariah Carey telah mengalami banyak kerugian. Akhirnya, tahun 2002 ia ditelantarkan oleh Virgin Records. Tapi kemudian ia menandatangani kontrak dengan Island Records. Pada tahun yang sama, Mariah kembali bermain film bersama Mira Sorvino dan Melora Walters dalam film WiseGirls. Banyak kritikan yang mengatakan bahwa kualitas akting Mariah mulai menjadi lebih baik.
Pada tahun yang sama, bersama dengan Island Records, Mariah Carey merilis album Charmbracelet. Penjualan album ini lebih baik dari album "Glitter", tetapi masih tergolong biasa-biasa saja dan kurang memuaskan. Selain karena lagu-lagunya, kualitas suara Mariah juga banyak menerima kritik negatif dari berbagai pihak. Banyak yang berpendapat bahwa kualitas suaranya mulai menurun. Walaupun begitu, Mariah tetap menyelenggarakan turnya yang berjudul Charmbracelet World Tour. Kali ini Jakarta, Indonesia menjadi salah satu tujuannya. Konsernya berlangsung di Jakarta Convention Center di Senayan, Jakarta Pusat pada tanggal 15 Februari2004.[20] Pada tahun 2003, album The Remixes dirilis. Album ini berisikan lagu-lagunya yang telah di-remix. Di tahun itu juga Mariah menerima anugerah "Chopard Diamond Awards" dari World Music Awards karena album dan lagu Mariah telah terjual 100 juta kopi di seluruh dunia. Menjadikannya penyanyi wanita pertama menerima anugerah tersebut.
Kembali sukses dengan The Emancipation of Mimi (2005–2007)
Tahun 2005, Mariah Carey merilis album The Emancipation of Mimi yang bekerja sama dengan musisi seperti Jermaine Dupri, Kanye West, dan The Neptunes. Album ini ternyata sukses di pasaran dan menjadi salah satu albumnya yang paling sukses di sepanjang sejarah kariernya. Album ini juga menjadi album tersukses pada tahun 2005 dengan penjualan 14 juta kopi di seluruh Dunia, membawakan kembali masa-masa kejayaan Mariah.
Kritik-kritik positif diberikan dari berbagai pihak. Singel "We Belong Together" dan "Don't Forget About Us" menduduki peringkat satu di Billboard. "We Belong Together" menjadi salah satu singel yang dinyanyikan secara solo yang paling lama bertahan di posisi satu sepanjang sejarah Billboard yaitu 14 pekan.[21] Bahkan dalam satu minggu ketika "We Belong Together" berada di posisi satu, singel "Shake It Off" dalam waktu yang bersamaan berada di posisi dua. Mariah menerima penghargaan Grammy Award untuk "Album R&B Kontemporer Terbaik", "Performa Vokal R&B Wanita Terbaik" , "Lagu R&B Terbaik" untuk "We Belong Together". Turnya yang berjudul The Adventure of Mimi menjadi turnya paling sukses sepanjang kariernya. Selain itu juga, akibat kesuksesan album tersebut, Mariah banyak menerima penghargaan, seperti menerima 5 Billboard Music Awards, 4 World Music Awards, 4 Radio Music Awards, sebuah American Music Awards dan masih banyak lagi.
E=MC², Memoirs of an Imperfect Angel, dan Precious (2008–2009)
Tahun 2007, Mariah Carey merilis album selanjutnya yang berjudul E=MC². Nama album ini diambil dari rumus teori relativitas khususAlbert Einstein. Walaupun begitu, judul album ini tidak ada hubungannya dengan fisika. "E=MC²" di sini berarti "Emancipation of Mimi untuk kekuatan yang kedua". Album ini sukses di pasaran dan menjadi album dengan penjualan tersukses dalam minggu pertama rilis sepanjang karier Mariah. Singel "Touch My Body" menduduki peringkat satu di Billboard. Dengan begitu Mariah akhirnya menjadi penyanyi solo dengan jumlah singel nomor 1 di Amerika setelah mengalahkan rekor Penyanyi Legendaris Elvis Presley sebagai penyanyi solo paling banyak nomor satu di Amerika dengan total saat itu 18 lagu nomor satu.
Singel "Bye Bye" sangat populer di Indonesia dan menjadi lagu yang paling sering diputar di radio-radio di Jakarta pada saat itu.
Untuk penjualan album, Mariah menjadi penyanyi wanita kedua tersukses setelah Madonna. Walaupun begitu banyak kritik yang mengatakan bahwa album ini terlalu mirip dengan album yang sebelumnya.
Tahun 2009, Mariah Carey tampil menyanyikan lagu "Hero" di Neighborhood Inaugural Ball dalam perayaan pelantikan Barrack Obama sebagai presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat pada tanggal 4 Januari. Pada tanggal 8 Juli pada tahun yang sama, Mariah Carey dan Trey Lorenz tampil menyanyikan lagu "I'll Be There" pada upacara kematian sang legendaris, Michael Jackson di Los Angeles. Mariah bermain dalam film Precious yang diangkat dari novel Push karya Sapphire. Dalam film ini, Mariah berperan sebagai seorang pekerja sosial yang berpenampilan sangat sederhana, berbeda sekali dengan penampilan Mariah biasanya. Film ini adalah salah satu film tersukses pada tahun 2009 dan menerima penghargaan di Sundance Film Festival dan Toronto Film Festival. Mariah sendiri menerima beberapa penghargaan atas aktingnya di film tersebut. Mariah merilis album kompilasi The Ballads yang berisi kumpulan lagu-lagu baladanya. Album ini dirilis ulang dengan judul LoveSongs.
Pada tahun yang sama, Mariah Carey merilis album Memoirs of An Imperfect Angel. Walaupun menerima banyak kritik positif, album ini ternyata tidak sesukses dua album sebelumnya. Singel "Obsessed" menempati posisi ke-7 dalam Chart Billboard Hot 100. Single ini adalah singel yang dibuat untuk menyerang pernyataan rapper Eminem yang mengaku bahwa ia pernah berpacaran dengan Mariah. Mariah menyangkal pernyataan ini dengan mengaku bahwa ia memang pernah dekat dengan Eminem, tetapi sama sekali tidak ada hubungan pacaran atau percintaan. Lagu Eminem "Bagpipes from Baghdad" dibuat oleh Eminem untuk menyerang Mariah dan Nick Cannon. Setelah dibalas oleh Mariah dalam "Obsessed", Eminem kembali membalas dengan mengeluarkan lagu "The Warning". Singel "I Want To Know What Love Is" tidak terlalu sukses di Amerika Serikat, namun mencetak rekor di chart Brasil di mana singel ini berada di posisi pertama selama 27 pekan.[22] Mariah menyelenggarakan tur berjudul Angels Advocate Tour di Amerika Serikat dan Kanada.
Merry Christmas II You, Me. I Am Mariah... The Elusive Chanteuse and Caution (2010–now)
Tahun 2010, Mariah Carey merilis singel "100%" untuk soundtrack AT&T Team USA untuk Olimpiade Musim Dingin Vancouver 2010. Mariah pernah mengumumkan akan merilis album remix untuk lagu-lagunya di "Memoirs of An Imperfect Angel". Album ini diberi nama Angels Advocate. Ternyata album ini dibatalkan. Sebagai gantinya, Mariah Carey merilis album Natal keduanya yang berjudul Merry Christmas II You. Album ini sukses di pasaran dengan singelnya "Oh Santa!". Dalam album ini Mariah juga berkolaborasi dengan ibundanya sendiri, Patricia Carey, dalam singel "O Come All Ye Faithful". Pada tahun yang sama album kompilasi Playlist: The Very Best of Mariah Carey dirilis. Album ini berisi lagu-lagu favorit Mariah secara pribadi baik itu singel maupun bukan singel.
Mariah Carey dan Nick Cannon akhirnya memiliki sepasang anak kembar bernama Moroccan Scott Cannon (laki-laki) dan Monroe Cannon (perempuan) yang lahir pada tanggal 30 April2011, bertepatan dengan hari jadi pernikahan mereka yang ketiga.[23]
Pada tanggal 23 Juli2012, Mariah Carey mengonfirmasi bahwa dirinya akan menjadi juri ajang pencarian bakat American Idol Musim 12[24] yang mulai tayang pada 16 Januari2013 mendatang bersama teman lamanya Randy Jackson, musisi beraliran country Keith Urban dan penyanyi rap Nicki Minaj. Dia mencatatkan diri sebagai juri ajang pencarian bakat dengan bayaran termahal dengan nominal US$ 18 juta per tahun[25] Pada tanggal 26 Juli 2012, Mariah Carey juga mengumumkan bahwa ia terlibat di film "The Butler" arahan sutradara Lee Daniels yang menceritakan tentang kehidupan para pelayan di White House bersama aktor senior Robin Williams dan pembawa acara terkenal Oprah Winfrey.[26]
Di akhir dekade 2010an Mariah juga merilis album, diantaranya album Me I Am Mariah:The Elusive of Chanteuse di tahun 2014 dan album Caution di tahun 2018 yang melahirkan single yang cukup sukses seperti "Beautiful" yang berduet dengan Miguel dan single "Youre Mine" kedua lagu tersebut cukup berhasil masuk pada Chart Billboard Hot 100. Dan dari albumnya Caution, melahirkan single "GTFO" dan "With You", namun sayangnya kedua lagu tersebut gagal masuk chart utama Billboard. Setelah itu, Mariah juga lebih sering melakukan konser tunggal baik konser umum dan konser musik Natal di MGM Ressort dan Caesars Palace di Las Vegas.
Di tahun 2019, Mariah menerima anugerah Icon Awards dari Billboard Music Awards atas prestasinya yang gemilang pada industri musik dan dedikasi atas kesuksesan album, lagu, vokal dan inovasi musik yang memiliki dampak pada setiap penyanyi pendatang baru dan menginspirasi banyak orang. Penyanyi Jennifer Hudson, menjadi orang yang memberi penghargaan tersebut kepada Mariah. Didalam kesempatan tersebut dia menyebut Mariah sebagai "the golden standard in music".
Di tahun 2020, Mariah merilis dan merekam ulang lagu Natal miliknya "Oh Santa", namun kali ini ia mengajak penyanyi Jennifer Hudson dan Ariana Grande untuk ikut rekaman bersama. Dan itu menjadi kolaborasi paduan vokal yang sukses, mengingat ketiga penyanyi tersebut memiliki kualitas vokal yang baik. Pada akun YouTube nya, video klip tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 32 juta tayangan.
Pada Tahun 2022 dia pun secara resmi masuk kedalam Songwriter Hall of Fame, hal tersebut didasari atas prestasinya yang gemilang sebagai penulis lagu. Selama 32 tahun berkarir, Mariah telah memiliki 19 lagu nomor 1 di Billboard hot 100, 18 diantaranya ditulis olehnya.
Pada tahun 2023 Mariah Carey berhasil mendapatkan berbagai penghargaan seperi dari Brit Bilion awards,Musik Ikon di Grio Awards,sampai pada Chart Echievement award dari Billboard music awards atas prestasi lagunya yang berjudul All I want for Christmas Is you yang selalu menjadi lagu nomor 1 di Billboard hot 100 selama 4 tahun berturut-turut (2019, 2020, 2021 dan 2022). Kesuksesan lagu ini kemudian diteruskan di bulan Desember 2023 setelah kembali memuncaki tangga lagu Billboard hot 100. Dengan demikian lagu tersebut menjadi satu-satunya lagu yang berhasil memuncaki tangga lagu Billboard hot 100 selama 5 tahun berturut-turut. Tak hanya itu disatu sisi lagu ini juga memuncaki tangga lagu dunia seperti Apple (No 1), Spotify (No 1) dan iTunes (No 2) diwaktu yang bersamaan.
Kualitas vokal dan musikalitasnya, bersamaan dengan popularitasnya, membuat Mariah Carey sering disejajarkan dengan penyanyi wanita se-zamannya seperti Whitney Houston dan Celine Dion. Tetapi tidak seperti Whitney Houston dan Celine Dion, Mariah Carey menulis lagu-lagunya sejak awal kariernya hingga sekarang. Bahkan dari 19 singel nomor satu miliknya, hanya singel I'll Be There yang tidak ditulisnya sendiri.
Mariah Carey terkenal akan jangkauan dan kekuatan vokalnya yang luar biasa. Rentang vokalnya mampu menjangkau nada G#2-G#7 atau 5 oktaf. Ia sanggup menggunakan teknik whistle register untuk menjangkau nada-nada tinggi. Penyanyi Minnie Riperton adalah inspirasinya dalam penggunaan teknik tersebut. Uniknya, jenis suaranya sebenarnya adalah alto yang rendah. Oleh karena itu Mariah Carey dapat menguasai nada yang sangat rendah hingga nada yang sangat tinggi. Keunikan suara Mariah Carey ini merupakan bakat yang langka. MTV dan majalah Blender dalam "22 Suara Terbaik dalam Musik" berdasarkan polling, menempatkan Mariah dalam urutan pertama penyanyi dengan suara terbaik. Kemampuannya dalam memainkan nada dalam teknik melisma, resonansi suara serta kekuatan vokal juga sering dipuji-puji oleh kritikus musik selain dari warna suara serak basahnya yang unik dan merdu.
Sebagian besar Mariah menulis lagunya tentang cinta. Ia juga banyak menulis lagu tentang rasisme, diskriminasi, pengasingan sosial, kematian, kelaparan global, kebebasan dalam hidup, semangat hidup, dan keagamaan. Mariah biasanya menggunakan instrumen-instrumen elektronik seperti mesin drum, keyboard, dan synthesizer. Ia juga sering memasukkan musik piano. Stevie Wonder adalah penyanyi dan pianis favoritnya.
Mariah sering melakukan remix terhadap lagu-lagunya menjadi berima dance. Dalam hal ini ia bekerja sama dengan DJ seperti David Morales. Penggabungan musik R&B dan Hip hop yang dilakukannya juga menjadi tren yang sangat populer.
Pengaruh dalam dunia musik
Gaya vokal dan musikalitas Mariah memiliki pengaruh yang besar dalam dunia musik populer dan kontemporer. Mariah adalah orang pertama yang memopulerkan secara luas permainan nada yang disebut teknik melisma dalam perkembangan musik R&B melalui debut pertamanya "Vision of Love". Sejak itu, banyak penyanyi yang menirukan teknik ini mulai dari yang terbaik hingga yang terburuk. Beyonce mengakui bahwa ia pertama kali ingin menjadi seorang penyanyi sejak mendengar "Vision of Love". Rihanna,Christina Aguilera, Leona Lewis, Nelly Furtado, Kelly Clarkson, Kelly Rowland, Melody Thorton, Britney Spears, Anastacia, Jessica Simpson, Mya, dan banyak penyanyi wanita yang terinspirasi dari Mariah Carey. Mariah Carey juga adalah orang pertama yang menciptakan dan memopulerkan kombinasi R&B dan Hip hop. Fenomena ini telah mengubah perkembangan musik R&B dan Hip hop dan telah menjadi suatu standar. Banyak penyanyi R&B dan Hip hop seperti Beyonce, Ashanti, Missy Elliott, dan Jay Z menggunakan kolaborasi ini dalam lagu-lagu mereka. Christina Aguilera memiliki gaya vokal dan musikalitas yang sangat mirip dengan Mariah Carey yang memang adalah inspirasi terbesarnya dalam bermusik. Penyanyi asal Jepang, Utada Hikaru juga sangat terinspirasi dari Mariah Carey. Beberapa penyanyi-penyanyi wanita dari Indonesia juga banyak yang terinspirasi oleh Mariah Carey.
Mariah Carey telah menjadi panutan para penyanyi wanita yang memimpin era 2000an seperti Britney Spears, Beyonce, Christina Aguilera, Kelly Clarkson sampai pada Jennifer Hudson. Penyanyi era 2010an juga mengakui pengaruh musik dari Mariah Carey Mereka antara lain Adele, Rihanna sampai kepada Ariana Grande. Kehebatannya bahkan juga diakui oleh dua penyanyi yang disandingkan dengannya sejak era 1990an sebagai para penyanyi dengan Vocal terbaik di era Modern yaitu Celine Dion dan Whitney Houston. Celine menyebutnya penyanyi yang luar biasa sedangkan Whitney menyebut Mariah mempunyai suara yang hebat dan merupakan penyanyi yang baik.
^"Recent Births Are Announced". The Long-Islander. Huntington, New York. April 10, 1969. hlm. 2-3. Diakses tanggal February 16, 2021 – via NYS Historic Newspapers. Recent births at Huntington Hospital have been announced as follows... March 27 Mariah, Mr. and Mrs. Alfred Carey, Huntington
^Carey, Mariah (10 November 1999). "Mariah Carey - MTV EMA's Interview". Bandar Udara Dublin, Collinstown, Fingal, Irlandia. Diakses tanggal 6 Juli 2019. My mother's parents were from Ireland, so
Hardy, Phil. The Faber Companion to 20th Century Popular Music: Fully Revised Third Edition (2001). pg. 156–157. UK: Faber and Faber Limited. ISBN 0-571-19608-X.
Mulholland, Garry. The Illustrated Encyclopedia of Music (2003). pg. 57. UK: Flame Tree Publishing. ISBN 1-904041-70-1.
Joel Whitburn Presents the Billboard Hot 100 Charts: The Sixties (ISBN 0-89820-074-1)
Joel Whitburn Presents the Billboard Hot 100 Charts: The Nineties (ISBN 0-89820-137-3)
Additional information concerning Carey's chart history can be retrieved and verified in Billboard'sonline archive services and print editions of the magazine.
Pranala luar
Cari tahu mengenai Mariah Carey pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: