Dr.H.Muhammad Kasuba, M.A. (lahir 24 September 1960) adalah Bupati Halmahera Selatan 2 periode yakni 2005–2010 dan 2011–2016. Muhammad pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Maluku Utara Fraksi PKS periode 2001–2005 dan Anggota DPRD Maluku Fraksi PKS periode 1999–2001. Muhammad merupakan adik mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba.
Sejak bangku sekolah, Muhammad Kasuba aktif berorganisasi. Ia tercatat menjadi Wakil Ketua Persatuan Pelajar Islam Alkhairaat Palu (1976–1979), Pergerakan Mahasiswa Islam IndonesiaSulawesi Tengah (1980–1984), Ketua Indonesian Moslem Study Group Islamabad Pakistan (1985–1989), Wakil Ketua Asean Moslem Association Islamabad Pakistan (1987–1989), dan Ketua Seksi Pendidikan Sosial dan Dakwah Moslem Student Union Islamabad Pakistan (1987–1991).[1]
Muhammad Kasuba memulai kariernya sebagai pimpinan Pondok Pesantren Alkhairaat Gorontalo (1981–1984). Kemudian ia tercatat sebagai Staf Dokumentasi dan Arsip dan Perpustakaan Institute of Public Policy (1988–1991), pimpinan Pondok Pesantren Alkhairaat Ome, Tidore (1992–1997), dosen IAIN Alauddin Cabang Ternate (1993–1997), dan dosen IAIN Ambon (1997–2000).[1]
Pada 2004, Muhammad Kasuba terpilih sebagai Bupati Halmahera Selatan periode 2005–2010. Ia memulai jabatan dalam kondisi masyarakat yang masih belum stabil pasca-konflik sektarian Maluku. Ia menetapkan kebijakan recovery sosial dengan tiga konsep pendekatan yakni pembangunan karakter, pembangunan stabilitas, dan pembangunan kemandirian. Salah satu kebijakannya yaitu menggratiskan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.[1]
Pada 2010, ia terpilih kembali sebagai bupati untuk periode 2011–2016. Ia menggulirkan Alokasi Dana Desa ke seluruh 249 desa di Halmahera Selatan. Seluruh desa di Halmahera Selatan telah tersentuh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan. Tercatat sudah 213 rumah keluarga miskin dibedah di 20 kecamatan, 531 rumah diplesterisasi dan dilantainisasi di 17 kecamatan, dan pada 2013 sebanyak 200 rumah kampung nelayan dibedah.[1]
Muhammad Kasuba pernah maju sebagai calon gubernur dalam pemilihan umum Gubernur Maluku Utara 2018 berpasangan dengan Madjid Husen. Pemilihan ini juga diikuti oleh kakaknya yang juga petahana, Abdul Gani Kasuba. Meski Muhammad Kasuba dan Abdul Gani Kasuba sama-sama kader PKS, PKS bersama Partai Gerindra dan PAN memilih mengusung Muhammad Kasuba, sementara Abdul Gani Kasuba diusung oleh PDI-P dan PKPI.[3] Hasil pemilihan menetapkan Abdul Gani Kasuba terpilih menjadi gubernur untuk periode kedua.[4]
Muhammad Kasuba menikah dengan Nurdiana Joisangadji (wafat 2021)[5] dan memiliki 8 orang anak.[1] Salah satu putranya adalah Hasan Ali Bassam Kasuba yang menjabat sebagai Bupati Halmahera Selatan periode 2023–2024 dan Wakil Bupati Halmahera Selatan periode 2021–2023.[6]