Misoa
Misoa atau misua adalah mi halus dan tipis dari tepung terigu. Mi ini berwarna putih, dan selalu dijual dalam bentuk kering. Misoa tidak sama dengan sohun, yang dibuat dari tepung kacang hijau, dan bihun, yang dibuat dari tepung beras. Sebelum dipakai untuk berbagai masakan, misoa direndam sebentar di dalam air panas. Misoa digoreng seperti halnya mi goreng atau dipakai sebagai campuran sup. Teksturnya yang lembut membuat misoa sering dipakai dalam resep masakan untuk balita, anak-anak, dan orang lanjut usia. Masakan yang memakai misoa adalah masakan Tionghoa, Taiwan, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Di Indonesia, misoa juga dibuat kue-kue goreng atau perkedel misoa. Misoa kuah dengan usus babi (大腸麵線, bahasa Taiwan: tōa-tn̂g mī-sòaⁿ) atau misoa kuah dengan tiram (蚵仔麵線; bahasa Taiwan: ô-á mī-sòaⁿ) adalah makanan populer yang dijual kedai-kedai pinggir jalan di Taiwan.[1] Kebudayaan TionghoaSecara tradisional, misoa dibuat secara manual dengan memilin dan menarik adonan mi hingga menjadi berhelai-helai mi yang panjang. Dalam kebudayaan Tionghoa, misoa melambangkan umur panjang. Oleh karena itu, misoa dimasak sebagai hidangan istimewa pada hari ulang tahun dan berbagai hari perayaan. Orang Tionghoa-Indonesia memakan misoa pada hari ulang tahun bersama telur ayam rebus yang diberi pewarna merah.[2] Di Taiwan, misoa kuah dengan kaki babi adalah hidangan istimewa pada hari ulang tahun atau dimakan sebagai hidangan pembuang nasib sial.[3] Referensi
|