Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Michael Gove

Michael Gove

Michael Andrew Gove (/ɡv/; kelahiran 26 Agustus 1967) adalah jurnalis dan politikus asal Britania Raya. Ia adalah anggota Partai Konservatif dan pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan pada tahun 2010 hingga 2014 dan Menteri Kehakiman dari tahun 2015 hingga 2016. Ia juga pernah menjadi Menteri Lingkungan, Pangan, dan Urusan Pedesaan setelah dilakukannya perombakan kabinet pada 11 Juni 2017. Ia menjabat sebagai anggota parlemen untuk daerah pilih Surrey Heath sejak 2005. Ia juga seorang penulis dan kolumnis untuk The Times .[1]

Gove dikenal sebagai salah satu tokoh pendukung Brexit selama masa kampanye referendum keanggotaan Britania Raya di Uni Eropa pada tahun 2016.[2]

Setelah mayoritas pemilih di Britania Raya menyatakan bahwa mereka menginginkan Brexit, David Cameron mengundurkan diri dari jabatan ketua Partai Konservatif dan Perdana Menteri Britania Raya. Awalnya Gove menjadi manajer kampanye untuk Boris Johnson. Namun, pada tanggal 30 Juni 2016, Boris seharusnya menyatakan pencalonannya, tetapi Gove tiba-tiba menarik dukungannya kepada Boris Johnson dan malah mengumumkan pencalonannya sendiri. Walaupun begitu, pada putaran pertama, ia hanya menduduki posisi ketiga setelah Theresa May dan Andrea Leadsom.[3] Ia gagal lagi pada putaran kedua, sehingga ia tersingkir pada 7 Juli 2016.[4]

  1. ^ Sharman, Jon (15 January 2017). "Donald Trump gives first post-election UK interview to Michael Gove". The Independent. London. Diakses tanggal 16 January 2016. Mr Gove returned to The Times last year as a columnist, having worked there until his election in 2005. 
  2. ^ "Michael Gove's 1,500 essay on why he wants Britain to leave the EU". 20 February 2016. 
  3. ^ Staff. "Conservative leadership election: Theresa May wins more than half of MPs' votes as Liam Fox is knocked out of race". The Guardian. London. Diakses tanggal 5 July 2016. 
  4. ^ Boyle, Danny; Riley-Smith, Ben. "Conservative leadership: Michael Gove eliminated from race to Number 10 as Andrea Leadsom joins Theresa May in battle to be Prime Minister". The Telegraph. London. Diakses tanggal 7 July 2016. 
Kembali kehalaman sebelumnya