Max Beckman
Beckman lahir dari keluarga ekonomi menengah yang bekerja di bidang pertanian.[1] Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.[2] Ayahnya adalah seorang pedagang gandum, dan meninggal ketika Beckmann masih berusia sepuluh tahun.[1][2] Pada usia lima belas, ia tinggal di asrama selama beberapa tahun.[2] Pada saat itulah Beckmen memutuskan untuk menjadi pelukis, meskipun keluarganya merasa keberatan.[2] Setelah gagal ujian masuk untuk di Akademi Königliche Akademie der Künste Bildenden, Dresden, kemudian Beckmann diterima di sekolah seni Grossherzogliche Sächsische Kunstschule, Weimar pada tahun 1900.[2] Di sekolah tersebut, ia diberi pendidikan seni akademis, di mana ia belajar untuk membuat patung antik dari model yang nyata.[2] Di sekolah tersebut, ia juga bertemu dengan Minna Tube, sesama seniman yang dinikahinya pada tahun 1906.[2] Beckmann bergabung dengan militer Jerman korps medis saat Perang Dunia I pada tahun 1914 dimulai. Pada 1915, setelah bertugas di Prusia Timur dan Flanders, ia dibebastugaskan karena masalah kesehatan dan menetap di Frankfurt.[3] Pengalaman buruk yang dia alami semasa Perang Dunia I sangat memengaruhi karyanya. Gayanya mulai menunjukkan distorsi ekspresif lukisan abad pertengahan, termasuk pula inovasi desainnya.[3] Pada pertengahan tahun 1920-an, Beckmann telah menjadi salah satu pelukis terkemuka di Jerman.[2] Karyanya dianggap sebagai contoh terkemuka dalam karakter Neue Sachlichkeit (Objektivitas Baru), yaitu sebuah gerakan yang dibedakan oleh penolakan ekspresionisme dan kebangkitan realisme.[2] Beckmann juga memasukkan kritik sosial dalam karyanya selama periode ini.[2] Ia melakukan kritik sosial dalam konteks yang lebih luas dibandingkan seniman lain seperti Otto Dix dan Goerge Grosz, terkait dengan Neue Sachlichkeit.[2] Pada 1925 ia bercerai dengan istri pertamanya dan menikahi Mathilde von Kaulbach. Dia muncul dalam banyak karya Beckmann berikutnya. Juga pada tahun 1925 ia pameran Bersama grup Neue Sachlichkeit (Objektivitas Baru) dan mulai mengajar di Akademi Seni Frankfurt. Ia menyelesaikan triptychs pertamanya pada tahun 1933, tahun di mana Nazi naik kekuasaan. Setelah diberhentikan dari posisinya di Akademi Seni Frankfurt, ia pindah ke Berlin. Namun pada tahun 1937 ia pindah ke Belanda setelah sepuluh karya seninya dimasukkan ke dalam pameran seni Nazi.[3] Sepuluh tahun yang ia habiskan di Amsterdam dari 1937 sampai 1947 diisi dengan produktivitas meskipun ia mengalami banyak kesulitan selama okupasi Jerman terhadap Belanda semasa Perang Dunia II. Lukisan Perancis mulai memengaruhinya sekitar tahun 1930, membawa bentuk yang lebih nyata, warna yang lebih kaya, dan ketertarikan terhadap subjek formal, seperti lukisan alam benda dan lansekap. Karya Beckmann yang paling penting selama Perang Dunia II adalah Odysseus and Calypso (1943), dan triptychs The Actors (1942) dan Blindman's Buff (1945).[3] Pada 1947 Beckmann dan istrinya emigrasi ke Amerika Serikat. Dia mengajar di Washington University di St. Louis, Missouri sampai 1949, saat ia mulai mengajar di Museum Brooklyn, New York. Dia menyelesaikan triptych terakhirnya The Argonauts tepat sebelum kematiannya di New York City pada 27 Desember 1950.[3] Referensi |