Martin Lukas Simanjuntak
‘’’Martin Lukas Simanjuntak, S.H.’’’ (lahir 20 Maret 1988), adalah seorang pengacara dan politisi Indonesia. Dia dikenal luas sebagai pengacara bagi keluarga almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (‘’Brigadir Y’’ atau ‘’Brigadir J’’) seorang anggota polisi yang dibunuh oleh atasannya Ferdy Sambo[2]. Kehidupan awalMartin lahir di Jakarta, Indonesia pada 20 Maret 1988. Ia menempuh pendidikan tinggi dengan mengambil bidang hukum di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta dan menyelesaikannya pada tahun 2005. Saat ini dia berstatus sebagai mahasiswa Magister Hukum di Universitas Trisakti, Jakarta[3]. KarierSebagai pengacara yunior, Martin sempat bergabung dan bekerja menjadi salah satu pengacara di Kantor Hukum Kamaruddin Simanjuntak & Partners. Saat ini Martin telah membuka praktek hukum sendiri dengan membuka Kantor Hukum Martin Lukas Simanjuntak & partners yang berkantor di Jakarta Timur. Brigadir YDi tahun 2022, Martin ditunjuk oleh keluarga almarhum Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat sebagai pengacara mereka, untuk menghadapi mantan atasan Brigadir Yosua yaitu Inspektur Jenderal Ferdy Sambo yang disangka telah membunuhnya[4]. M. KecePada tahun 2022, M Kece yang disangka melakukan penistaan agama di wilayah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat menunjuk Martin sebagai pengacara dalam proses persidangannya[5]. Kamaruddin SimanjuntakPada tahun 2023, Martin menjadi salah satu tim pembela untuk bekas atasannya pengacara Kamaruddin Simanjuntak yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Direktur Utama PT Taspen, ANS Kosasih[6]. Jessica WongsoPada tahun 2023, pasca tayangnya film documenter Netflix yang berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso yang membuka lagi ketertarikan Masyarakat atas kasus Jessica Wongso, Mirna dan Kopi Sianida, pengacara utama Jessica yaitu Otto Hasibuan meminta Martin untuk ikut menjadi salah satu pengacara bagi Jessica Kumala Wongso. Pemilihan Presiden RI 2024Pada tahun 2024, Martin yang telah bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia[7], turut serta bergabung menjadi anggota tim hukum bagi Tim Kampanye Nasional Prabowo – Gibran dalam menghadapi sengketa hukum pasca pelaksanaan Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024. Karier politikPada 14 September 2023, Martin turun ikut serta ke dalam dunia politik dengan secara resmi bergabung menjadi kader dari Partai Solidaritas Indonesia[8]. Pendidikan
Referensi
Pranala luar
|