Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Mark A. Gabriel

Mark A. Gabriel, adalah seorang penulis yang menyoroti Islam yang tinggal di Amerika Serikat. Ia merupakan pengarang dari lima buku yang mengkritik Islam, termasuk Islam and the Jews: The Unfinished Battle (bahasa Indonesia: Islam dan Yahudi: Pertempuran Yang Tak Terselesaikan) dan Journey into the Mind of an Islamic Terrorist (bahasa Indonesia: Perjalanan pada Pikiran Teroris Islam). Identitas aslinya dipertanyakan.[1]

Biografi

Dalam buku pertamanya yang ditulis pada1997, Against the Tides in the Middle East: The true story of Mustafa, former teacher of Islamic history Gabriel berkata bahwa ia lahir pada 30 Desember 1957 dari orang tua Muslim di Mesir Hulu. Ia menyatakan bahwa nama lahirnya adalah Mustafa. Orangtuanya, pemilik pabrik baju yang kaya, serta enam saudara dan satu saudarinya, semuanya adalah Muslim yang taat.

Menurut buku miliknya, Mustafa dibesarkan dalam budaya Islam dan dikirim ke sekolah Al Azhar pada usia enam tahun. Pada waktu ia berusia dua belas tahun, ia mengklaim bahwa ia selesai menghafal Al-Qur'an.[2] Menurut Gabriel, setelah lulus dari Universitas Al-Azhar dengan gelar Master pada 1990, dengan tesis kelulusannya yang berjudul Pemerintahan dari pewaris kerajaan Islam pada masa Ammaweya, ia kemudian menjabat sebagai dosen di universitas tersebut.[3] Namun, Direktur Urusan Kepegawaian Universitas Al Azhar, Yahya Ameen membantah adanya dosen di Universitas Al Azhar yang bernama Mark Gabriel Mustafa saat diwawancarai Antaranews.[4] Pada saat penelitiannya, yang ikut perjalanan ke negara-negara Barat dan Timur, Mustafa menjadi lebih jauh dari Islam.

Pada 4 Agustus 1994, Mustafa dikirim ayahnya ke Afrika Selatan untuk menjalin hubungan dalam usaha bahan pakaian. Di Durban, ia bertemu dengan sebuah keluarga Kristen di India dan ia tinggal selama tiga hari dengan kehidupan Kristen untuk pertama kalinya. Setelah kembali ke Kairo, Mustafa mengenakan sebuah kalung salib Kristen di lehernya selama tiga hari sebelum ayahnya mengetahuinya. Mustafa berkata: "Aku menerima Yesus Kristus sebagai Allah dan Juruselamat-ku, dan Aku berdoa untukmu dan keluargamu juga menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat-mu".[5] Mustafa berkata bahwa ayahnya pingsan, tetapi disadarkan putra-putranya yang lain dan berkata: "Saudaramu adalah seorang murtadin! Aku harus membunuhnya sekarang!". Mustada kabur ke rumah saudarinya. Pada 28 Agustus 1994, ia berkunjung ke Utara Mesir, Libya, Chad dan Kamerun, akhirnya berhenti di Kongo, dimana ia terkena malaria. Setelah "mukjizat yang menyelamatkan dari kematian", Mustafa meninggalkan rumah sakit lima hari kemudian "untuk menyatakan kepada orang-orang dimana saja bahwa Yesus bekerja untuknya di Afrika".[6]

Mustafa kemudian mengubah namanya, mengambil nama Kristen Mark Gabriel.

Karya

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Kidd, Thomas S. (2013). American Christians and Islam: Evangelical Culture and Muslims from the Colonial Period to the Age of Terrorism. Princeton University Press. hlm. 149. ISBN 9780691162300. Diakses tanggal 25 January 2016. 
  2. ^ Mustafa, 1997, p. 9.
  3. ^ Mustafa, 1997, p. 19.
  4. ^ Univ Al Azhar Mesir bantah ulama masuk Kristen - Antaranews
  5. ^ Mustafa, 1997, p. 60.
  6. ^ Mustafa, 1997, p. 75.
  7. ^ "Excerpt from Islamic Terrorist". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-28. Diakses tanggal 2016-06-04. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya