Hydrilla atau tanaman lukut (bahasa Inggris: Esthwaite Waterweed, waterthyme, hydrilla) adalah genus dari tumbuhan air, biasanya diperlakukan sebagai mengandung hanya satu spesies, Hydrilla verticillata, meskipun beberapa ahli botani membaginya menjadi beberapa spesies. Hydrilla adalah asli dari perairan dingin dan hangat dari Dunia Lama di Asia, Eropa, Afrika dan Australia, dengan distribusi yang tersebar dan jarang; di Eropa, Hydrilla dilaporkan ada di Irlandia, Britania Raya, Jerman, dan negara-negara Baltik, dan di Australia di Wilayah Utara, Queensland, dan New South Wales.[1][2][3]
Batang tumbuh hingga panjang 1–2 m. Daun diatur dalam whorl sejumlah 2-8 di sekitar batang, setiap daun masing-masing panjangnya 5–20 mm dan lebarnya 0,7–2 mm, dengan gerigi kecil di sepanjang tepi daun; pelepah daun sering kali kemerahan jika segar. Hydrilla adalah berumah satu/monoecious (kadang-kadang berumah dua/dioecious), dengan bunga jantan dan betina diproduksi secara terpisah pada tumbuhan tunggal; bunga-bunganya kecil, dengan tiga kelopak dan tiga mahkota, mahkota panjangnya 3–5 mm, transparan dengan garis-garis merah. Hydrilla bereproduksi terutama secara vegetatif dengan fragmentasi dan dengan rimpang dan turion (overwintering), dan bunga jarang terlihat.[2][4][5][6] Mereka memiliki ruang udara untuk menjaga mereka tetap tegak.
Hydrilla memiliki resistensi yang tinggi terhadap salinitas dibandingkan dengan banyak tumbuhan air tawar terkait lainnya.
Kontroversi ekologis
Di Indonesia sendiri, tepatnya pada perairan danau Toba, Sumatera Utara, tumbuhan air ini menutupi dasar danau dan area pinggiran danau yang kedalamannya dangkal.[7]
Referensi
Pranala luar