Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Lud

Identifikasi geografis Keturunan Nuh oleh Flavius Yosefus, sekitar 100 M; "Laud" (warna hijau) = "Lud". Ditulisnya: Laudites (= bangsa Laud), yang sekarang disebut orang Lydia[1]

Lud (bahasa Ibrani: לוּדֿ) adalah seorang putra dari Sem dan cucu dari Nuh, menurut Kejadian pasal 10 ("Daftar keturunan Nuh" atau "Tabel Bangsa-bangsa" ("Table of Nations"). Lud tidak sama dengan Ludim, yang dicatat diturunkan dari Misraim, putra dari Ham.

Catatan Alkitab

Nama "Lud bin Sem" disebutkan dua kali dalam daftar keturunan Nuh pada Alkitab Kristen yaitu:

Keturunan Sem ialah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud dan Aram.[2]
Keturunan Sem ialah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud, Aram, Us, Hul, Geter dan Mesekh.[3]

Silsilah

Menurut catatan Alkitab, silsilah Lud adalah sebagai berikut:

Sem
ElamAsyurArpakhsadLudAram
SelahUsHulGeterMas
Eber
PelegYoktan
Rehu
Almodad
Selef
Hazar‑Mawet
Yerah
Hadoram
Uzal
Dikla
Obal
Abimael
Syeba
Ofir
Hawila
Yobab
Serug
Nahor
Terah
AbrahamSaraNahorHaran

Identifikasi

Keturunan Lud umumnya, menurut Yosefus, terhubung dengan berbagai komunitas Anatolia (sekarang: Turki), terutama bangsa Lydia (bahasa Asyur: Luddu) dan pendahulu mereka, bangsa Luwian; lihat pernyataan Herodotus (Histories I. 7) bahwa orang Lydia dinamakan pertama kalinya demikian menurut raja mereka, Lydus (Λυδός). Namun, tawarikh Hippolitus dari Roma (~ 234 M) mengidentifikasi keturunan Lud dengan orang Lazones atau Alazonii (nama-nama yang biasanya dianggap sebagai varian dari "Halizones", yang dikatakan oleh Strabo pernah tinggal di sepanjang Halys) sementara menurunkan orang Lydia dari Ludim, putra dari Misraim.

Kitab Yobel, saat menggambarkan bagaimana dunia dibagi di antara anak-anak dan cucu-cucu Nuh, mengatakan bahwa Lud menerima "gunung-gunung di Asyur dan semua yang di dekatnyaa hingga mencapai Laut Besar, dan sampai mencapai sebelah timur Asyur saudaranya" (terjemahan Charles). Versi Ethiopia berbunyi, lebih jelasnya "... sampai mencapai, ke arah timur, ke arah porsi saudaranya, Asyur." Yobel juga mengatakan bahwa putra Yafet, Yawan, menerima kepulauan di depan porsi Lud, dan bahwa Tubal menerima tiga semenanjung besar, dimulai dengan semenanjung pertama terdekat dengan porsi Lud. Dalam semua hal ini, "porsi Lud" tampaknya merujuk ke seluruh semenanjung Anatolia, sebelah barat Mesopotamia.

Beberapa sarjana telah mengkaitkan Lud dalam catatan Alkitab dengan Lubdu dari sumber-sumber Asyur, yang mendiami bagian-bagian tertentu dari bagian barat Bangsa Mede dan Atropatene.[4] Telah diusulkan oleh orang-orang lain[5] bahwa keturunan Lud menyebar ke daerah timur jauh melampaui Elam, atau bahwa mereka diidentifikasi dengan orang Lullubi.

Sejarawan Muslim Muhammad ibnu Jarir ath-Thabari (~ 915 M) menceritakan sebuah tradisi bahwa istri Lud bernama Shakbah, putri dari Yafet, dan dia melahirkan baginya "Faris, Jurjan, dan ras Faris (Persia)." Lebih lanjut ia menegaskan bahwa Lud adalah nenek moyang tidak hanya orang Persia, tetapi juga orang Amalek dan orang Kanaan, dan semua orang-orang dari Timur, Oman, Hijaz, Suriah, Mesir, dan Bahrain.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Yosefus. Antiq. I. 6. 4.
  2. ^ Kejadian 10:22 (TB) - Sabda.org
  3. ^ 1 Tawarikh 1:17 (TB) - Sabda.org
  4. ^ Bezalel Bar-Kochva, The Seleucid Army: Organisation and Tactics in the Great Campaigns, Cambridge University Press, 1976, ISBN 0-521-20667-7, p. 50
  5. ^ "The Genetic Origin of the Nations"
Kembali kehalaman sebelumnya