Lop Nur secara hidrologi merupakan cekungan endoreik tanpa aliran keluar. Ukuran danau berkisar pada 3.100 km2 (1.200 sq mi) tahun 1928 namun telah mengering dengan adanya pendirian bendungan yang menghalangi aliran air masuk ke dalam danau. Hanya danau rawa musiman yang dapat terbentuk kini. Cekungan Lop Nur yang telah kering tertutup lapisan garam dengan ketebalan dari 30 cm hingga 1 m.
Lop Nur telah dijadikan sebagai lokasi uji coba senjata nuklir.[2] Sejak penemuan kalium di wilayah Lop Nur pada pertengahan 1990-an, wilayah tersebut menjadi lokasi dari pertambangan skala besar.[3]
Sejarah
Sejak sekitar tahun 1800 SM hingga abad ke-9, wilayah Lop Nur dihuni oleh budaya Tokharia. Arkeolog menemukan sisa-sisa bangunan yang terkubur dan beberapa Mumi Tarim di sepanjang pesisir Lop Nur. Air Lop Nur juga dahulu menghidupi Kerajaan Loulan sejak abad ke-2 SM, sebuah kerajaan kuno di Jalur Sutra. Loulan menjadi negara bawahan Kekaisaran China pada tahun 55 SM dan berganti nama menjadi Shanshan. Marco Polo di dalam perjalanannya juga melewati Gurun Lop.[4] Penjelajah seperti Ferdinand von Richthofen, Nikolai Przhevalsky, Sven Hedin, dan Aurel Stein juga pernah mengunjungi wilayah ini.[5] Perwira Swedia Johan Gustaf Renat kemungkinan juga pernah mengunjungi wilayah Lop Nur saat membantu Zunghar untuk memetakan wilayah tersebut pada abad ke-18.[6]
Lop Nur memiliki beberapa nama di sumber-sumber China kuno.[7] Dalam Shiji, Lop Nur disebut sebagai Yan Ze (鹽澤, secara harfiah berarti "Rawa-Rawa Garam") dan berada di dekat Kerajaan Loulan.[8] Di dalam Hanshu, Lop Nur disebut Puchang Hai (蒲昌海, Laut dengan banyak alang-alang) dan ukurannya disebut berkisar antara 300 hingga 400 li (sekitar 120–160 km) untuk panjang dan luasnya,[9] menunjukkan bahwa dahulu ukuran Lop Nur sangat besar.
Danau ini juga pernah disebut sebagai "Danau Berjalan" pada awal abad ke-20 karena sumber airnya yaitu Sungai Tarim yang arah alirannya berubah-ubah, sehingga tempat danau terakhir keluarnya juga berubah-ubah di cekungan Lop Nur, Kara-Koshun, dan Taitema.[10] Perubahan lokasi danau terebut menyebabkan kebingunan di antara penjelajah-penjelajah awal soal lokasi pasti dari Lop Nur. Peta negara dari masa Dinasti Qing menunjukkan bahwa Lop Nur berlokasi kurang lebih sama dengan cekungan Lop Nur yang kering sekarang. Akan tetapi, geografer Rusia Nikolay Przhevalsky menemukan lokasi danau terkahir di Kara-Koshun tahun 1867. Sven Hedin mengunjungi wilayah Lop Nur tahun 1900-1901 dan beranggapan bahwa Sungai Tarim secara berkala berubah arah alirannya antara arah utara dan selatan sehingga danau tempat berhentinya juga berubah-ubah posisinya. Perubahan arah aliran sungai yang menyebabkan keringnya Lop Nur dinilai Hedin sebagai sebab hancurnya kota zaman dahulu di wilayah tersebut seperti Loulan.[11]
Pada tahun 1921, akibat pengaruh manusia, danau akhir kembali ke Lop Nur, dengan luas berukuran 2400 km2 pada tahun 1930-31. Danau terakhir kemudian pindah ke Danau Taitema pada tahun 1952 ketika Sungai Tarim dan Sungai Konque dipisahkan oleh manusia dan Lop Nur pun kembali kering pada tahun 1964. Pada tahun 1972, Waduk Laut Barat Besar (Daxihaizi, 大西海子) dibangun di Tikanlik dan memotong pasokan air ke Lop Nur dan danau-danau lainnya yang membuatnya kering. Danau-danau musiman kecil masih dapat terbentuk di cekungan di Taitema.[10] Hilangnya air di lembah Sungai Tarim bagian hilir menyebabkan menyusutnya hutan populus dan tamarix di wilayah tersebut. Pada tahun 2000, sebagai usaha konservasi, air dialirkan dari Danau Bosten untuk mengisi Danau Taitema.[12]
China menjadikan Lop Nur sebagai lokasi uji coba nuklir pada tanggal 16 Oktober 1959 dengan bantuan Uni Soviet dengan markas uji coba di Malan, sekitar 125 km (78 mi) barat laut Qinggir.[2]
Transportasi
Sebuah jalan raya dari Hami ke Lop Nur (Jalan Raya Provinsi Xinjiang 235) selesai dibangun tahun 2006.[13]
^J.M. Dent (1908), "Chapter 36: Of the Town of Lop Of the Desert in its Vicinity - And of the strange Noises heard by those who pass over the latter", The travels of Marco Polo the Venetian, hlm. 99–101
^Zizhi Tongjian "蒲昌海,一名泑澤,亦名鹽澤,亦名輔日海,亦名穿蘭,亦名臨海,在沙州西南。" Terjemahan: Puchang Hai, nama lainnya adalah You Ze, Yan ze, Furi Hai, Chuan Lan, dan Lin Hai. Berada di sebelah barat daya Shazhou (Dunhuang).
^Shiji "而樓蘭、姑師邑有城郭,臨鹽澤。" Terjemahan: Kota Loulan dan Gushi Yan Ze.
^ abZhao Songqiao and Xia Xuncheng (1984). "Evolution of the Lop Desert and the Lop Nor". The Geographical Journal. 150 (3): 311–321. doi:10.2307/634326.JSTOR634326
Artikel: "Evidence that a West-East admixed population lived in the Tarim Basin as early as the early Bronze Age" Li et al. BMC Biology 2010, 8:15. [1]