Liberalisme klasik berkembang pada abad ke-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Meski liberalisme klasik dibangun di atas pemikiran yang sudah berkembang pada akhir abad ke-19, liberalisme klasik mendukung terciptanya masyarakat, pemerintahan, dan kebijakan umum jenis lain sebagai tanggapan terhadap Revolusi Industri dan urbanisasi.[3] Tokoh ternama yang pemikirannya digunakan dalam liberalisme klasik meliputi John Locke,[4]Jean-Baptiste Say, Thomas Malthus, dan David Ricardo. Liberalisme klasik bergantung pada teori ekonomi Adam Smith, hukum kodrat,[5]utilitarianisme,[6] dan kemajuan.[7]
Pada akhir abad ke-19, liberalisme klasik berkembang menjadi liberalisme neoklasik. Liberalisme neoklasik percaya bahwa pemerintahan harus disusutkan sekecil-kecilnya agar kebebasan individu bisa berjalan. Dalam bentuk ekstremnya, liberalisme neoklasik mengusung konsep Darwinisme sosial. Libertarianisme adalah bentuk modern dari liberalisme neoklasik.[8]
Henry, Katherine. Liberalism and the Culture of Security: The Nineteenth-Century Rhetoric of Reform University of Alabama Press, 2011. Draws on literary and other writings to study the debates over liberty and tyranny.
Hunt, E. K. Property and Prophets: the Evolution of Economic Institutions and Ideologies. New York: M. E. Sharpe, Inc., 2003 ISBN 0-7656-0608-9
Ishiyama, John T. and Breuning, Marijke. 21st Century Political Science: A Reference Handbook, Volume 1. London, UK: SAGE, 2010 ISBN 1-4129-6901-8
Mayne, Alan James. From politics past to politics future: an integrated analysis of current and emergent paradigms. Westport, CT: Greenwood Publishing Group, 1999 ISBN 0-275-96151-6
Mills, John. A critical history of economics. Basingstoke, Hampshire UK: Palgrave Macmillan, 2002 ISBN 0-333-97130-2
Richardson, James L. Contending Liberalisms in World Politics: Ideology and Power. Boulder, CO: Lynne Rienner Publishers, 2001 ISBN 1-55587-939-X
Turner, Michael J. British Politics in an Age of Reform. Manchester UK: Manchester University Press, 1999 ISBN 0-7190-5186-X, 9780719051869