Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Latinisasi Guangdong

Romanisasi Guangdong mengacu pada empat skema romanisasi yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Provinsi Guangdong pada 1960 untuk transliterasi Kanton, Teochew, Hakka dan Hainan. Skema tersebut menggunakan elemen yang sama dengan beberapa perbedaan yang disesuaikan dengan varietas pelafalan dialek masing-masing.

Dalam beberapa hal, romanisasi Guangdong menyerupai pinyin, perbedaannya terletak pada huruf awal konsonan alveolar z, c, s dari konsonan alveolo-palatal dengan huruf pertama j, q, x dan menggunakan konsonan b, d, g untuk melafalkan konsonan letup yang tidak disertai hembusan napas /p t k/. Selain itu, huruf awal w dilafalkan setengah bunyi u jika diikuti oleh g atau k.

Romanisasi Guangdong menggunakan diakritik untuk mewakili vokal tertentu, termasuk penggunaan tanda bunyi topi, aksen tirus dan diaeresis sepeti huruf ê, é dan ü. Untuk melafalkan konsonan koda digunakan -b, -d, -g /p t k/ ketimbang -p, -t, -k seperti skema romanisasi lainnya agar konsisten dengan konsonan letup yang tidak disertai hembusan napas untuk melafalkan huruf awal. Nada pelafalan ditandai dengan subskrip angka bukan menggunakan diakritik.

Referensi


Kembali kehalaman sebelumnya