Kowloon berada di sebelah utara Pulau Hong Kong atau di sebelah selatan New Territories. Luas kawasan Semenanjung Kownloon kira-kira hanya 47 km2 atau 18.1 mi2. Sejumlah 48 persen dari total penduduk Hong Kong tinggal di Kowloon atau Pulau Hong Kong.
Sebelum Perang Dunia II, Kau Lung atau Kau-lung yang merupakan alih aksara sistematis dari 九龍 masih sering dipakai untuk nama tempat, misalnya Teluk Kau-lung daripada Teluk Kowloon. Ejaan lain yang sering digunakan adalah Kauloong atau Kawloong[1]
Sebagian lagi dari Kowloon, dihitung mulai dari utara Boundary Street (New Kowloon) disewakan kepada Inggris selama 99 tahun sebagai bagian dari New Territories. Di New Kowloon terdapat kawasan yang disebut Kowloon City, di tempat ini dulunya terdapat Kowloon Walled City yang nantinya baru dibongkar pada tahun 1993. Kawasan Kowloon Walled City pada zaman Dinasti Song disebut Guanfuchang (官富場).
Pembangunan Kowloon dalam skala besar dimulai pada awal abad ke-20, ditandai dengan pembangunan Jalur Kereta Api Kowloon-Canton dan Kowloon Wharf. Namun berhubung letak Kowloon berdekatan dengan Bandar Udara Kai Tak, pembangunan gedung-gedung menjadi dibatasi karena merupakan daerah laluan pesawat terbang. Oleh karena itu, dibandingkan dengan Pulau Hong Kong, Kowloon memiliki lebih sedikit gedung pencakar langit.[2] Seusai Perang Dunia II, Kowloon menjadi sangat padat setelah pengungsi dari Republik Rakyat Tiongkok yang menempati daerah-daerah kumuh harus meninggalkan tempat tinggal mereka karena proyek pembangunan perumahan publik di Hong Kong yang bercampur baur dengan rumah tinggal pribadi, dan kawasan industri serta bisnis.