Khorramabad
Khorramabad (bahasa Persia: خرمآباد) adalah ibu kota Provinsi Lorestan, bagian barat Iran. Kota ini secara geografis terletak di lembah Pegunungan Zagros pada ketinggian 1.147 meter di atas permukaan laut. Dari ibu kota negara, Teheran, kota ini terletak sekitar 490 kilometer. Berdasarkan Sensus 2016, jumlah penduduk Khorramabad mencapai 373.416 jiwa.[3] Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari data Sensus 2006 yang mencatat 328.544 jiwa[4] dan Sensus 2011 yang mencatat 348.216 jiwa.[5] SejarahDi lokasi Khorramabad saat ini, pada periode Elam, pernah berdiri sebuah kota bernama Khaydalu, yang merupakan salah satu kota penting dalam peradaban Elam.[6] Pada tahun 646 SM, Raja Asyurbanipal dari Assyria menaklukkan Elam dan Kota Khaydalu sehingga menghancurkan peradaban tersebut. Kemudian, melalui perintah Raja Syapur II, pada masa Kekaisaran Sasaniyah dibangun Kota Shapurkhast di reruntuhan Khaydalu. Peristiwa pembangunan tersebut diabadikan dalam sebuah sajak karya Ferdowsi. Invasi Mongol ke Iran kemudian menghancurkan Shapurkhast. Khorramabad pertama kali menjadi ibu kota Provinsi Lorestan setidaknya pada masa kekuasaan Dinasti Safawiyah. Namun, pada awal abad ke-18, kekuasaan dinasti tersebut kian melemah. Melalui penandatanganan Perjanjian Konstantinopel 1724 dengan Kekaisaran Rusia, Kesultanan Usmaniyah menaklukkan Khorramabad pada 6 September 1725.[7] GeografiKhorramabad memiliki iklim mediterania yang sejuk dan semilembab dengan presipitasi yang tinggi pada musim semi dan dingin atau Csa dalam klasifikasi Köppen. Kota ini tercatat sebagai kota dengan tingkat presipitasi tahunan keenam tertinggi di Iran. Rerata presipitasi tahunan di kota ini mencapai 511,06 mm dan rerata suhu udara tahunannya mencapai 17,21 °C. Kota ini dilayani transportasi udara oleh Bandar Udara Khorramabad yang terletak 3 kilometer sebelah selatan kota. DemografiPopulasi Khorramabad didominasi oleh penutur bahasa Lur dengan persentase 43 persen (2022), bahkan menjadi kota penutur bahasa Lur terbesar di Iran.[8] Berdasarkan data 2022, bahasa-bahasa selanjutnya yang dominan dituturkan di Khorramabad adalah bahasa Kurdi (25 persen) dan Farsi (25 persen).[9] Peninggalan bersejarahKhorramabad memiliki sejumlah peninggalan bersejarah, antara lain Menara Batu Bata dan Jembatan Shapuri. Menara Batu Bata merupakan peninggalan Dinasti Seljuk dan Buwaihi yang terletak di kota kuno Shapurkhast di selatan Khorramabad. Arsitekturnya memadukan model stupa India, tiang peringatan, dan tradisi Asia Tengah yang memfungsikan menara untuk keperluan pertahanan dan komunikasi.[10] Sementara itu, Jembatan Shapuri merupakan peninggalan Sasaniyah yang masuk dalam daftar bagunan bersejarah nasional. Kota kembarReferensi
Pranala luar
|