Keuskupan Aarhus
Keuskupan Aarhus (bahasa Denmark: Århus Stift) adalah salah satu dari 10 keuskupan di Gereja Denmark, yang berpusat di Kota Aarhus. Keuskupan tersebut meliputi distrik besar dari timur laut Jutlandia dan terdiri dari 14 dekenat, dimana empat diantaranya meliputi seluruh kota Aarhus sendiri.[1] Kronologi
SejarahKeuskupan Aarhus dimulai pada tahun 948 ketika Adam dari Bremen mencatat bahwa Reginbrand, Uskup Aarhus, menghadiri Sinode Ingelheim di Jerman. Tidak diketahui apakah Keuskupan Aarhus didirikan lebih awal dari tahun 948 dan sejauh mana perkembangan Keuskupan Aarhus. Kekristenan masih berada pada posisi yang tidak pasti Denmark pada masa tersebut dan kemungkinan Keuskupan Aarhus didirikan sebagai bagian dari tujuan misionaris dan ditunjukkan kepada Paus bahwa Uskup Agung Bremen telah berhasil mengkristenkan penduduk Skandinavia. Pada tahun 988, Reginbrand wafat dan Keuskupan Aarhus dibubarkan ketika seluruh keuskupan di Jutlandia digabungkan dengan Viborg dan Ribe sebagai pusatnya. Keuskupan Aarhus, yang kemudian menjadi keuskupan suffragan dari Hamburg-Bremen, didirikan kembali pada tahun 1060 dan Christiern ditahbiskan oleh Adalbert I, Uskup Agung Hamburg. Pada tahun 1104, Keuskupan Aarhus menjadi keuskupan suffragan dari Keuskupan Agung Lund yang baru ditingkatkan pada masa tersebut.[1][2] Pada tahun 1537, Denmark dan Norwegia mengalami Reformasi Protestan sehingga para uskup Katolik ditangkap dan digantikan oleh para imam Lutheran. Di Aarhus, Mads Lang ditunjuk menjadi uskup pada tahun 1537. Secara resmi, suksesi para uskup tetap berlanjut dari tahta keuskupan katolik yang asli. Uskup Katolik yang terakhir, Ove Bille, menolak Reformasi Protestan di Denmark yang didukung oleh Poul Helgesen, kepala biara Karmelit di Helsingør. Ove Bille kemudian dipenjara pada tahun 1536.[1] Daftar uskup
Referensi
Pranala luar
|