Kerian

Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Melayu ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa Melayu. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas bahasa Melayu, halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa Melayu. Lihat daftar bahasa Wikipedia. Artikel yang sama sekali tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2. Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah.

Kerian Distrik di Malaysia
Tempat
Negara berdaulat	Malaysia
Negara bagian di Malaysia	Perak
Negara	Malaysia
Geografi
Luas wilayah	92.147,3 ha [convert: unit tak dikenal]

Kerian adalah salah satu daerah di Perak, Malaysia.

Kerian teretak di utara negeri Perak yang mana daerah ini berdekatan dengan Negeri Pulau Pinang dan daerah Kedah (Daerah Bandar Baru). Di sebelah timur dan selatan, daerah ini berdekatan dengan Daerah Larut, Matang dan Selama. Dan di barat daerah ini adalah Selat Melaka.^{[butuh rujukan]}

Pada tahun 1800, Pegawai Residen Inggris yang bertugas di Parit Buntar pada ketika itu telah menghadiri perbicaraan satu kasus kejahatan di Parit Buntar. Sewaktu pulang, dia dan rombongannya telah menaiki kapal (wakang) menyusuri sungai untuk ke Pulau Pangkor. Dalam perjalanan tersebut, dia telah menyebut "KIRIAN" (perkataan kiri) iaitu merujuk kepada tanah di sebelah kiri di bawah pemerintahan Sultan Perak. Perkataan "KIRIAN" telah menjadi popular dan menjadi bahan ejekan orang ramai pada ketika itu. Akhirnya ketika pihak pemerintah ingin menamakan daerah ini, perkataan "KIRIAN" telah dipilih dan diubah kepada "KERIAN".^{[butuh rujukan]}

Daerah Kerian merupakan satu Daerah yang terletak di utara Negeri Perak Darul Ridzuan berbatasan dengan Daerah Seberang Perai Selatan, Pulau Pinang, Pekan Bandar Baharu, Negeri Kedah Darul Aman dan Daerah Larut Matang di sebelah selatan.^{[butuh rujukan]}

Daerah Kerian mempunyai pantai sepanjang kira-kira 32 km.^{[butuh rujukan]} Luas Daerah ini lebih kurang 918,83 km persegi.^{[butuh rujukan]} Pada keseluruhannya, keadaan tanah dalam Daerah ini adalah rata dan bergambut kecuali terdapat beberapa kawasan berbukit-bukit di mukim Gunong Semanggol dan Beriah.^{[butuh rujukan]} Terdapat 2 sungai penting dalam daerah ini yaitu Sungai Kerian dan Sungai Kurau.^{[butuh rujukan]}

Kabupaten Kerian dibagikan menjadi delapan buah mukim (kecamatan) yaitu^{[butuh rujukan]}

1. Parit Buntar
2. Bagan Tiang
3. Tanjung Piandang
4. Kuala Kurau
5. Bagan Serai
6. Beriah
7. Gunong Semanggol
8. Selinsing

Semua Mukim ini berada di bawah tujuh (7) administrasi Penghulu Mukim dan 90 Komite Kemajuan dan Keselamatan Kampung (JKKK) yang diamanah dan bertanggungjawab untuk mengatur 246 unit kampung (desa).^{[butuh rujukan]}

Mengikut laporan 'Sensus Penduduk dan Perumahan 1991', jumlah penduduk Daerah Kerian ialah 148.575 orang. Pecahan mengikut jenis kelamin, 72.666 orang lelaki (48,09%) dan 75.909 orang perempuan (51,01%). Kepadatan penduduk Daerah Kerian dan kawasan yang menjadi tumpuan ialah Parit Buntar, Bagan Serai, Kuala Kurau dan Tanjung Piandang. Mukim Selinsing merupakan kawasan yang paling kurang penduduk. Rerata kadar pertumbuhan penduduk Daerah Kerian ialah 1,4 setahun.^{[butuh rujukan]}

Daerah Kerian mempunyai 7 kampung utama yaitu^{[butuh rujukan]}

1. Mukim Parit Buntar
2. Mukim Tanjung Piadang
3. Mukim Bagan Tiang
4. Mukim Kuala Kurau
5. Mukim Bagan Serai
6. Mukim Semanggol
7. Mukim Beriah
8. Mukim Selinsing.

Terdapat beberapa buah bandar utama yaitu:^{[butuh rujukan]}

1. Bandar Parit Buntar (berbatasan dengan Daerah Seberang Perai Selatan)
2. Bandar Bagan Serai
3. Pekan Gunung Semanggol
4. Pekan Kuala Kurau.

Daerah ini dikenal sebagai Jelapang Padi Negeri Perak karena terdapat kawasan - kawasan penanaman padi yang luas.^{[butuh rujukan]}

Daerah ini diatur oleh Majlis Daerah Kerian (MDK) yang mana kantornya terletak di Parit Buntar.^{[butuh rujukan]}

Daerah ini terletak di utara negeri Perak yang mana daerah ini berbatasan dengan Negeri Pulau Pinang (Batas Daerah Seberang Perai Selatan) dan Negeri Kedah (Daerah Bandar Baharu). Di sebelah timur dan selatan, daerah ini dibatasi Daerah Larut, Matang dan Selama. dan di barat daerah ini adalah Selat Melaka. Keunikan daerah ini ialah karena terletak berbatasan dengan 3 buah negeri yang mana Sungai Kerian adalah garis batas negeri Pulau Pinang, Kedah dan Perak. Hulu Sungai Kerian terletak di Selama, sedangkan Kuala Sungai Kerian terletak di Kampung Acheh, Daerah Seberang Perai Selatan. Untuk sampai ke daerah ini, pengunjung perlu mengambil keluar dari Plaza Tol Taiping Utara (untuk pergi ke Gunong Semanggol dan Kuala Selinsing) atau Plaza Tol Bandar Baharu (untuk pergi ke Bandar Parit Buntar atau Bandar Bagan Serai).^{[butuh rujukan]}

Daerah ini terkenal dengan kampung masyarakat Melayu berketurunan Banjar di sekitar Bagan Serai, Gunung Semanggol dan Alor Pongsu yang mempunyai keunikan budaya dan amalan hidup. Disinilah tempat di mana pendirian Persatuan Ikhwanul Muslimin yang disifatkan oleh Penjajah Inggris sebagai Pendurhaka karena tindakan kesatuan berkenaan menentang dasar penjajah Inggris. Kumpulan berkenaan dianggap oleh Inggris sebagai Musuh dari Gunung yang merujuk kepada pendirian Persatuan berkenaan di Gunung Semanggol, akan tetapi persatuan ini akhirnya telah dilarang oleh pihak Inggris. Terdapat kawasan(Kuala Gula) yang telah diwartakan sebagai kawasan di mana terdapat burung - burung yang berhijrah dari negara atas angin.^{[butuh rujukan]}

• http://eprints.uny.ac.id/27704/ Masyarakat Banjar di Daerah Kerian: Tradisi Madam dan Penglibatan Dalam Institusi Haji