Kereta rel listrik Tōkyō Metro 7000 (東京地下鉄7000系code: ja is deprecated , Tōkyō Chikatetsu 7000-kei) adalah kereta rel listrik buatan Jepang yang beroperasi di Lintas Yurakucho dan Fukutoshin sejak 1974 hingga 2022, dan lintas Jabodetabek sejak 2010 hingga saat ini. KRL ini berbasis dari Tokyo Metro 6000 keluaran awal yang digunakan di Chiyoda Line.
Rangkaian 7017 ketika masih beroperasi di Jepang, 2006.
TM 7017F di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
KRL Tokyo Metro 7000 rangkaian 7017F ketika masih beroperasi di Jepang dan di Indonesia. Saat ini rangkaian 7017F tidak dapat dioperasikan, dan disimpan di Dipo KRL Depok.
Pada awalnya didatangkan masing-masing dengan 10 kereta per set, tetapi hanya dioperasikan dengan 8 kereta per set. Semua rangkaiannya berwarna sama, yaitu warna merah di bagian muka, perak di badan dan strip berwarna kuning-merah (rencana akan di cat new livery). Perawatan seluruh rangkaian Tokyo Metro 7000 dilakukan di Depo KRL Depok.[2]
Nomor rangkaian
7017F*
7021F*
7022F
7023F
*7021F Tidak dioperasikan karena terlibat kecelakaan di Bintaro pada 9 Desember 2013. KRL ini telah dirucat di Stasiun Cikaum, kecuali kereta KuHa 7121 yang saat ini dirucat di Depo KRL Depok.
*7017F Sedang dalam masa TSGO (Tidak Siap Guna Operasi)
Formasi asli KRL Tokyo Metro 7000 di Jepang:
Nomor
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Penomoran
KuHa 7100
SaHa 7200
MoHa 7300
MoHa 7400
SaHa 7500
SaHa 7600
MoHa 7700
MoHa 7800
MoHa 7900
KuMoHa 7000
Kodifikasi
CT1
T
M1
M2
Tc1
Tc2
M1
M2
M1
CM2
Di jalur Fukutoshin di Jepang, beberapa rangkaian KRL ini dioperasikan dengan formasi 8 kereta sebagai berikut:
Nomor
8
7
6
5
4
3
2
1
Penomoran
KuHa 7100
MoHa 7300
MoHa 7400
SaHa 7500
SaHa 7200
MoHa 7900
MoHa 7800
KuHa 7000
Kodifikasi
CT1
M1
M2
Tc1
T
M1
M2
CT2
Berbeda dengan formasi 8 kereta di Jepang, di Indonesia KRL ini dioperasikan dengan formasi 8 kereta sebagai berikut:
Nomor
8
7
6
5
4
3
2
1
Penomoran
KuHa 7100
SaHa 7200
MoHa 7300
MoHa 7400
SaHa 7500
SaHa 7600
MoHa 7900
KuMoHa 7000
Kodifikasi
CT1
T
M1
M2
Tc1
Tc2
M1
CM2
Daftar rangkaian
Nomor
8
7
6
5
4
3
2
1
7017F
7117
7217
7317
7417
7517
7617
7917
7017
7021F*
7121
7221
7321
7421
7521
7621
7921
7021
7022F
7122
7222
7322
7422
7522
7622
7922
7022
7023F
7123
7223
7323
7423
7523
7623
7923
7023
Keterangan:
Rangkaian yang ditebalkan menandakan bahwa rangkaian tersebut telah tidak beroperasi.
Rangkaian 7021F tidak dapat dioperasikan karena kecelakaan dan sudah dikirim ke Stasiun Cikaum.
Rangkaian 7017F juga sudah tidak dapat dioperasikan dan disimpan di Depo KRL Depok.
Insiden
Pada tanggal 9 Desember2013, terjadi kecelakaan di pos jaga perlintasan KA Pondok Betung (PJL 57A), Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada pukul 11.20 WIB. Rangkaian KRL tersebut menabrak truk tangki Pertamina dikarenakan sang sopir truk yang menerobos perlintasan kereta tersebut akibat palang pintu yang terlambat ditutup. Rangkaian yang terlibat adalah Tokyo Metro 7021F yang kereta depannya (KuHa 7121) anjlok, ringsek, dan meleleh di bagian depannya akibat ledakan dari truk tangki tersebut. Kejadian ini menewaskan tujuh orang termasuk masinis Darman Prasetyo, asisten masinisAgus Suroto, dan teknisi KA (TKA) Sofyan Hadi. Akibat kerusakan dari KRL ini yang sudah terlalu parah dan tidak dapat diperbaiki (meskipun hanya kereta pertama yang rusak parah), maka KRL ini berhenti beroperasi.[3]
*dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (hingga 20 September 2017) dan PT Kereta Commuter Indonesia (hingga saat ini)
**dioperasikan oleh PT Kereta Api Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek (hingga 15 September 2008) & PT KA Commuter Jabodetabek (hingga 2 Juli 2011)
***operasional dialihkan dari swakelola perusahaan induk karena berfokus pada layanan antarkota dan aglomerasi.
****operasional dialihkan dari KAI Bandara