Keramologi, juga dikenal sebagai Ilmu Keramik merupakan salah satu ilmu bantu dari sejarah. Ilmu ini mempelajari tentang benda benda bersejarah yang terbuat dari keramik, khususnya tahun pembuatan, bahan, cara pembuatan, dan keasliannya.[1]
Etimologi
Salah satu sumber pertama dimana kata disebutkan (meskipun terkait dengan dekorasi) adalah kutipan dari pakar keramik W. Hamilton, yang menggunakan kata "keramograf" antara tahun 1791 dan 1795. Setengah abad kemudian, istilah yang dipakai adalah "keramografi", yang dikemukakan oleh Charles Lenormant dan Jehan de Witte.[2]
Pada abad ke-20, istilah "keramografi" digantikan dengan "keramofil". Tetapi sejak tahun 1988 (setelah berdirinya Asosiasi Keramologi), istilah yang digunakan secara internasional adalah "keramologi".[3]