Kapal perusak kelas Zumwalt
Kapal perusak kelas Zumwalt adalah sebuah kelas kapal perusak berpeluru kendali (DDG) yang dibangun dan dioperasikan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Kelas ini dirancang sebagai kapal siluman serbaguna dengan fokus pada serangan darat, mengesampingkan peran arhanud (AAW) dan peperangan antipermukaan (ASuW). Kapal perusak kelas Zumwalt awalnya dirancang untuk menggantikan kapal tempur demi memenuhi persyaratan Kongres AS.[10] Kapal ini mulanya dirancang untuk menggunakan meriam Advanced Gun Systems, yang dimana meriam itu sendiri direncanakan untuk menggunakan peluru Long Range Land Attack Projectile (LRLAP).[11] Namun, karena dibatalkannya program LRLAP[11], Angkatan Laut AS akhirnya memaksakan kelas Zumwalt untuk memenuhi peran antipermukaan.[12] Pembangunan kelas Zumwalt dihentikan oleh Angkatan Laut AS demi kapal perusak kelas Arleigh Burke. Sebuah artikel karangan Mike Fredenburg yang diterbitkan National Review menyebut Zumwalt adalah "sebuah bencana yang tak termitigasi".[13] Desain kelas Zumwalt lahir dari program DD-21 dengan nama "DD(X)". Kapal-kapal kelas ini digolongkan sebagai kapal perusak, tetapi mereka jauh lebih besar daripada kapal perusak atau kapal penjelajah lainnya.[14] Penampilan khas kapal kelas ini adalah hasil dari persyaratan desain untuk jejak radar (RCS) yang rendah. Kelas Zumwalt memiliki bentuk lambung wave-piercing tumblehome, yang meminimalisir RCS lebih efektif ketimbang lambung pada umumnya. Penampilannya telah dikaitkan dengan USS Monitor [15] dan CSS Virginia, sekumpulan kapal perang dari era Perang Saudara AS.[14][16] Kelas ini memiliki sistem penggerak listrik penuh (FEP) yang dapat menyalurkan listrik dari generator ke motor penggerak, senjata, sistem Total Ship Computing Environment Infrastructure (TSCEI),[17] sistem pemadam kebakaran otomatis, dan sistem pengisolasian pipa pecah.[18] Kelas ini dirancang untuk membutuhkan jumlah awak yang lebih kecil, dengan biaya operasional yang lebih murah dibandingkan kapal-kapal sejenis. Kapal pemimpin diberi nama Zumwalt demi menghormati Laksamana Elmo Zumwalt, dengan nomor lambung DDG-1000. Awalnya, 32 kapal direncanakan untuk dibangun, dengan biaya litbang sebesar US$9,6 miliar. Saat perkiraan biaya melampaui ekspektasi, jumlah kapal dikurangi secara perlahan menjadi tiga kapal. Ini pada akhirnya menaikkan biaya per kapal menjadi US$4,24 miliar (tidak termasuk biaya Litbang)[19][20], jauh lebih mahal dari biaya kapal selam kelas Virginia per kapal (US$2,688 miliar).[21][22] Peningkatan biaya per unit alhasil memicu pelanggaran Amandemen Nunn-McCurdy, yang memberhentikan pembangunan kelas Zumwalt sepenuhnya.[23] Pada bulan April 2016, total biaya program kelas Zumwalt mencapai US$22,5 miliar, dengan biaya rata-rata US$7,5 miliar per kapal. Mulai Januari 2023, USS Zumwalt dan USS Michael Monsoor menjalankan program modernisasi oleh Huntington Ingalls Industry. Meriam AGS ganda pada kedua kapal tersebut akan digantikan oleh empat peluncur rudal, masing-masing menampung tiga rudal Common Hypersonic Glide Body (C-HGB).[9] SejarahLatar belakang dan pendanaanBanyak karakteristik kelas Zumwalt dikembangkan di bawah program DD-21 ("21st Century Destroyer"), yang semula dirancang untuk menggunakan meriam Vertical Gun for Advanced Ships (VGAS). Pada tahun 2001, Kongres AS memangkas setengah dana program DD-21, sebagai bagian dari program SC21. Untuk menyelamatkannya, program akuisisi tersebut disusun kembali di bawah nama DD(X). Awalnya, Angkatan Laut AS berharap untuk membangun 32 kapal kelas Zumwalt. Angka itu berkurang menjadi 24, dan kemudian menjadi 7, yang disebabkan oleh tingginya biaya teknologi yang masih relatif baru dan dalam tahap pengujian.[19] Pada tanggal 23 November 2005, Defense Acquisition Board menyetujui rencana untuk pembangunan dua kapal pertama secara bersamaan di Ingalls Shipbuilding dan Bath Iron Works. Walaupun sebenarnya pada tanggal itu, dana belum disahkan oleh Kongres. Pada akhir Desember 2005, Kongres AS sepakat untuk melanjutkan pendanaan program DD(X). Dewan Perwakilan AS hanya memberi Angkatan Laut AS dana untuk pembangunan satu kapal perusak, sebagai "demonstran teknologi". Alokasi dana awal dimasukkan dalam Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional tahun 2007.[19] Namun, ini ditambahkan menjadi dua kapal berdasarkan RUU Alokasi 2007[24] disetujui pada bulan September 2006, yang mengalokasikan US$2,568 miliar untuk program DDG-1000.[25] Pada tanggal 31 Juli 2008, pejabat akuisisi Angkatan Laut AS mengatakan kepada Kongres AS bahwa Angkatan Laut AS perlu membangun lebih banyak kapal perusak kelas Arleigh Burke, dan tidak lagi membutuhkan kelas DDG-1000;[26] Hanya dua kapal perusak yang disetujui akan dibangun. Angkatan Laut AS mengatakan gambaran ancaman dunia telah berubah sedemikian rupa sehingga lebih masuk akal untuk membangun setidaknya delapan perusak kelas Arleigh Burke, alih-alih DDG-1000.[26] Angkatan Laut AS menyimpulkan dari 15 laporan rahasia bahwa DDG-1000 akan rentan terhadap berbagai bentuk serangan rudal.[27] Banyak anggota Kongres mempertanyakan Angkatan Laut AS yang menyelesaikan evaluasi ulang menyeluruh terhadap gambaran ancaman dunia hanya dalam beberapa minggu, setelah menghabiskan sekitar 13 tahun dan US$10 miliar untuk pengembangan program kapal perusak yang dikenal sebagai DD-21, kemudian DD(X), dan akhirnya DDG-1000.[26] Kepala Operasi Angkatan Laut Gary Roughead menyatakan perlunya menyediakan pertahanan udara kewilayahan dan ancaman baru spesifik seperti rudal balistik dan kepemilikan rudal antikapal oleh kelompok-kelompok seperti Hizbullah.[28] Masalah struktural yang diperdebatkan belum dibahas di depan umum. Sekretaris Angkatan Laut AS Donald Winter mengatakan pada 4 September bahwa "Memastikan bahwa kita memiliki—katakanlah, sebuah kapal perusak—dalam anggaran '09 [2009] lebih penting daripada [meributkan] apakah itu DDG 1000 atau DDG 51".[29] Pada tanggal 19 Agustus 2008, Winter dilaporkan mengatakan bahwa kapal kelas Zumwalt ketiga akan dibangun di Bath Iron Works, mengutip kekhawatiran tentang mempertahankan kapasitas pembuatan kapal.[30] Ketua Subkomite Pertahanan Dewan Perwakilan AS John Murtha mengatakan pada tanggal 23 September 2008 bahwa ia telah setuju untuk mendanai sebagian dari kapal DDG-1000 ketiga dalam RUU Otorisasi Pertahanan 2009.[31] Daftar kapalUntuk dua kapal pertama kelas Zumwalt, Angkatan Laut AS menggunakan sistem peresmian istimewa; dimana pada tahap "peresmian", kapal-kapal tersebut masih harus berlayar ke San Diego untuk penugasan dan dipasangkan persenjataan.[32]
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Zumwalt class destroyer.
|