Kanal Vĩnh Tế10°34′12″N 104°55′34″E / 10.570°N 104.926°E Kanal Vĩnh Tế (bahasa Vietnam: Kênh Vĩnh Tế) adalah sebuah kanal berukuran 87-kilometer-long (54 mi) di selatan Vietnam, yang dirancang untuk memberikan teritorial Châu Đốc sebuah akses langsung ke gerbang laut Hà Tiên, Teluk Siam.[1][2] Setelah pembangunan Kanal Thoai Ha, Kaisar Gia Long dari Dinasti Nguyễn memerintahkan mandarin Nguyễn Văn Thoại untuk membangun sebuah kanal baru di sepanjang perbatasan Kamboja–Vietnam.[1][2] Maklumat sang kaisar berbunyi: "Công trình đào sông này rất là khó khăn, nhưng kế giữ nước và cách biên phòng quan hệ chẳng nhỏ, chúng người tuy rằng ngày nay chịu khó, nhưng mà ích lợi cho muôn đời về sau..." (..proyek penggalian kanal ini sangat sulit, tetapi perannya dalam keamanan nasional dan pertahanan nasional tidaklah kecil, kita harus menerima kesulitan tersebut sehingga keturunan kita akan merasakan manfaatnya ..).[2] Konstruksi kanal tersebut dimulai pada akhir tahun 1819, dan proyek ini menggunakan sekitar 80.000 pekerja Khmer dan Vietnam setempat.[2] Setelah kematian Kaisar Gia Long, Kaisar Minh Mạng sebagai penerusnya melanjutkan proyek tersebut. Para pekerja, khususnya orang-orang Khmer, dieksploitasi besar-besaran dengan pemaksaan untuk melakukan kerja keras, yang mana menyebabkan ribuan orang meninggal dunia karena kelelahan dan penyakit selama pembangunan kanal tersebut.[3] Sebagai akibatnya Kanal Vinh Te menjadi suatu simbol perlakuan buruk bangsa Vietnam atas orang-orang Khmer, dan kemudian digunakan oleh Khmer Merah sebagai propaganda anti Vietnam.[4] Pembangunan kanal terselesaikan pada tahun 1824 dan Kaisar Minh Mạng memberi nama kanal tersebut dari Châu Vĩnh Tế, istri Nguyễn Văn Thoại.[2] Sejak saat itu, Kanal Vĩnh Tế memainkan peran penting dalam transportasi dan komunikasi di Vietnam selatan, serta penetapan batas-batas antara Vietnam dan Kamboja.[1][5] Referensi
|