Secara geografis, Kabupaten Buol terletak pada 0°35' - 1°20' Lintang Utara dan 120°00' - 122°09' Bujur Timur.[3] Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.507 km², memanjang dari barat ke timur di bagian utara Pulau Sulawesi. Topografi wilayahnya terdiri dari pantai, dataran rendah, perbukitan hingga bergunung-gunung dengan ketinggian mencapai 2.400 meter di atas permukaan air laut terutama bagian selatan.
Kabupaten Buol terdiri dari 11 kecamatan, 7 kelurahan dan 108 desa. Pada tahun 2017, luas wilayahnya mencapai 4.043,57 km² dan jumlah penduduk sebesar 132.786 jiwa dengan sebaran penduduk 33 jiwa/km².[9][10]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Buol, adalah sebagai berikut:
Jumlah penduduk Pada Tahun 2008 mencapai 117.028 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 25.011, kepadatan rata-rata 3,73 jiwa per km2 dan laju pertumbuhan 2,35%. Penduduk menurut jenis kelamin adalah laki-laki 56.780 jiwa sedangkan perempuan 52.673 jiwa.[11]
Jumlah penduduk miskin sebanyak 33,72% atau sebanyak 36.909 jiwa (8.115 rumah tangga) dari total 25.011 Kepala Keluarga.[12]
Transportasi
Transportasi Darat
Prasarana jalan di Kabupaten Buol sampai dengan tahun 2004 baru mencapai 492.745 km[butuh rujukan] dengan rincian sebagai berikut:
Jalan negara sepanjang 188.295 km; kondisi baik 99.65 km; kondisi rusak berat 88.654 km.
Jalan provinsi sepanjang 47.455 km; kondisi baik 14.15 km; kondisi rusak berat 32.74 km.
Jalan kabupaten sepanjang 256.995 km; kondisi baik 131.845 km; kondisi rusak berat 125.15 km.
Transportasi Udara
Transportasi udara di Kabupaten Buol baru dapat disinggahi oleh pesawat dengan kapasitas penumpang 12 orang dengan penerbangan seminggu sekali di Bandar Udara Buol. Transportasi udara terdekat ada dua pilihan, yaitu 390 km ke arah timur terdapat Bandara Jalaluddin Gorontalo dengan penerbangan 3 kali sehari ke Jakarta dan 570 km ke arah barat terdapat Bandara Mutiara Palu. Umumnya masyarakat Buol memilih ke Jalaluddin yang lebih dekat dengan kondisi jalan yang sangat bagus.
Transportasi Laut
Kapasitas daya tampung pelabuhan di Kabupaten Buol khususnya pelabuhan Lokodidi belum dapat disinggahi oleh kapal-kapal Pelni.Pelabuhan yang disinggahi kapal Pelni terdekat adalah Tolitoli 154 km di sebelah barat Kota Buol. Sedangkan pelabuhan samudera untuk keperluan ekspor terletak 330 km ke arah timur, yakni Pelabuhan Anggrek Provinsi Gorontalo.
Telekomunikasi
Jangkauan jaringan telepon saat ini di Kabupaten Buol masih sangat terbatas, hanya terdapat pada wilayah perkantoran.
Fasilitas
Jaringan Listrik di Kabupaten Buol sejak bulan Juni tahun 2010 telah beroperasi 24 jam.
Potensi lahan untuk budidaya perikanan darat Kabupaten Buol menunjukkan belum dimanfaatkannya sumber daya yang tersedia secara optimal. Kendala yang dihadapi berkaitan dengan kepemilikan sarana produksi terbatas. Sedangkan rendahnya produktivitas berkaitan dengan keterampilan yang dimiliki petani tambak/kolam dapat diuraikan sebagai berikut:
Potensi kolam 2.270,3 Ha. Yang terolah 17,3 Ha dengan hasil produksi 15,98 ton per tahun.
Potensi tambak 3.136,0 Ha. Yang terolah 97,0 Ha dengan hasil produksi 32,82 ton per tahun.
Kelautan
Perairan laut di wilayah Kabupaten Buol pada dasarnya adalah Laut Sulawesi yang mencapai sekitar 40.320 km² yang terbentang disepanjang garis pantai yang mempunyai panjang sekitar ± 234.634 km[butuh rujukan] wilayah perairan tersebut memiliki potensi untuk berkembangnya berbagai jenis ikan seperti tuna, cakalang/tongkol, karapu, napoleon serta berbagai jenis ikan lainnya.
Pertambangan dan Energi
Beberapa potensi tambang yang terdapat di perut bumi Kabupaten Buol dapat dikemukakan sebagai berikut:
Batu bara terdapat di Desa Lamadong I kecamatan momunu pada formasi melosa berselang seling dengan lempung dan batu pasir halus sampai kasar.
Emas: Potensi ini terletak di lokasi masyarakat melalui pertambangan rakyat terdapat dibeberapa tempat antara lain Desa Lintidu di Kecamatan Paleleh; Desa Bulagidun, Labuton dan Matinan di Kecamatan Bunobogu.
Pasir kuarsa dan kaolin: Bermanfaat untuk industri keramik, gelas abrasif, bahan timbunan, industri kimia, industri cat, isolasi dan industri semen, tersebar di sembilan Kecamatan.
Gypsum, Lempung dan tanah liat terdapat di hampir seluruh Kecamatan.
Kerikil dan batu terdapat di seluruh sungai dalam jumlah yang besar.
Biji besi tersebar di sembilan Kecamatan.
Pasir terdapat dihampir semua pesisir pantai dan sungai dalam jumlah yang besar.
Batu kapur terdapat di Kecamatan Biau dan Bokat.
Kaolin tersebar di Sembilan Kecamatan.
Bahan tambang lainnya, seperti minyak bumi masih perlu dilakukan penelitian secara intensif.
Pariwisata
Objek wisata alam
Air terjun di Desa Body, dan Desa Kokobuka
Permandian air panas di Desa Pinamula, Kecamatan Momunu
Objek wisata tirta/bahari
Batu susun di Kecamatan Biau, Desa Lakea II.
Pantai pasir putih di beberapa kecamatan, yaitu Pulau Busak, Pulau Boki dan Pulau Raja
^Setianingsih, S., dan Devi, N. L. L. (2022). Kabupaten Buol Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Buol. hlm. 3.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)