Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

John Duns Scotus

John Duns Scotus
EraFilsafat Abad Pertengahan
KawasanFilsuf Barat
AliranSkolastisisme, pendiri Scotisme
Minat utama
Metafisika, Teologi, Logika, Epistemologi, Etika
Gagasan penting
Univositas keberadaan, Haecceitas sebagai prinsip individuasi, Imakulata Bunda Maria

Beato John Duns Scotus (sekitar 12668 November 1308) adalah seorang teolog, filsuf, dan logikawan. Sebagian orang berpendapat bahwa pada masa jabatannya sebagai profesor di Oxford, pengujian sistematis atas apa yang membedakan teologi dari filsafat dan sains mulai dikembangkan dengan sungguh-sungguh. Ia adalah salah satu teolog dan filsuf yang paling berpengaruh dari Abad Pertengahan Tinggi, dan dijuluki "Doctor Subtilis" karena cara berpikirnya yang tajam. Pemikirannya yang paling terkenal adalah tentang "Ada itu Univok" (The Univocity of Being).

Kehidupan

Tempat kelahirannya tidak diketahui pasti. Sebagian pakar mengklaim bahwa ia dilahirkan di Duns, Borders, Skotlandia, sementara yang lainnya mengatakan Irlandia. Ia ditahbiskan sebagai imam pada 1291, di Northampton, Inggris. Ia belajar dan mengajar di Paris (1293-1297) dan Oxford, dan barangkali juga di Cambridge. Namun ia dipecat dari Universitas Paris karena berpihak pada Paus Bonifatius VIII dalam melawan Philippe IV dari Prancis. Akhirnya, ia pergi ke Köln, Jerman, pada 1307.

Duns Scotus dianggap sebagai salah satu teolog Fransiskan terpenting. Ia juga adalah pendiri Scotisme, sebuah bentuk khusus Skolastisisme. Ia berasal dari Aliran Fransiskan Lama, yang di dalamnya juga tergabung Haymo dari Faversham (meninggal 1244), Alexander dari Hales (meninggal 1245), John dari Rupella (meninggal 1245), William dari Melitona (meninggal 1260), St. Bonaventura (meninggal 1274), Kardinal Matthew dar Aquasparta (meninggal 1289), John Peckham, Uskup Agung Canterbury (meninggal 1292), Richard dari Middletown (meninggal sekitar 1300), dll. Duns Scotus dikenal sebagai "Doctor Subtilis" karena caranya yang tajam dalam menggabungkan pandangan-pandangan yang berbeda. Para filsuf di kemudian hari tidak begitu menghargai karyanya, seperti yang misanyalnya diperlihatkan oleh kata modern "dunce" (=orang bodoh), yang berkembang dari nama "Dunse" yang diberikan kepada para pengikutnya pada 1500-an.

Ia meninggal di Koln dan dimakamkan di Gereja Minorites di kota itu. Di makamnya terdapat tulisan berbahasa Latin: Scotia me genuit. Anglia me suscepit. Gallia me docuit. Colonia me tenet. (terj. "Skotlandia yang melahirkanku. Inggris yang memeliharaku. Prancis yang mengajarku. Koln yang memilikiku.") Ia dibeatifikasikan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 20 Maret 1993. Menurut sebuah tradisi lama, Duns Scotus dimakamkan hidup-hidup setelah mengalami koma, karena orang menyangka ia telah meninggal dunia.


Lihat pula

Bibliografi

  • Lectura (Kuliah-kuliah Awal di Oxford )
  • Opus Pariense atau Reportata parisiensia (Kuliah-kuliah Paris)
  • Opus Oxiense (Kuliah-kuliah Oxford)
  • Tractatus de Primo Principio (Traktat tentang Prinsip Pertama) Versi Latin Diarsipkan 2008-05-11 di Wayback Machine. terj. Inggris
  • Questions on the Metaphysics of Aristotle

Teks Latin

  • Quaestiones Quodlibetales
  • De Rerum Principio (Of the Beginning of Things) Karya yang tidak otentik yang pernah dianggap karya Duns Scotus.

Edisi primer Latin:

  • Cuestiones Cuodlibetales. Dalam Obras del Doctor Sutil, Juan Duns Escoto. Ed. Felix Alluntis. Madrid: Biblioteca de Autores Cristianos, 1963.
  • Opera Omnia. ("The Wadding edition") Lyon, 1639; cetak ulang Hildesheim: Georg Olms Verlagsbuchhandlung, 1968.
  • Opera Omnia. ("The Vatican edition") Civitas Vaticana: Typis Polyglottis Vaticanis, 1950-.
  • Opera Philosophica. St. Bonaventure, NY: The Franciscan Institute, 1997-.
  • Mary Beth Ingham & Mechthild Dreyer, The Philosophical Vision of John Duns Scotus: An Introduction. Washington DC: Catholic University of America Press 2004
  • Thomas Williams (ed.), The Cambridge Companion to Duns Scotus. Cambridge 2003
  • John Duns Scotus, Contingency and Freedom. Lectura I 39, terj., tafsir dan pengantar oleh A. Vos Jaczn, H. Veldhuis, A.H. Looman-Graaskamp, E. Dekker dan N.W. den Bok. The New Synthese Historical Library 4. Dordrecht/Boston/London: Kluwer, 1994.
  • A. Vos, H. Veldhuis, E. Dekker, N.W. den Bok dan A.J. Beck (ed.). Duns Scotus on Divine Love: Texts and Commentary on Goodness and Freedom, God and Humans, Aldershot: Ashgate, 2003.
  • A. Vos. The Philosophy of John Duns Scotus. Edinburgh: Edinburgh University Press, 2006.
  • E.P. Bos, (ed.). John Duns Scotus (1265-1308) Renewal of Philosophy. Akta Simposium Ketiga yang diorganisir oleh Dutch Society for Medieval Philosophy Medium Aevum. Elementa, 72. Amsterdam: Rodopi, 1998.
  • N. Kretzmann, A. Kenny, & J. Pinborg, Cambridge History of Later Medieval Philosophy Cambridge: 1982.

(1) - "The Death of Blessed Scotus", menurut Kanon Joseph Bonello dan Eman Bonnici, keduanya dari Cospicua, pengarang artikel-artikel sejarah.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya