John Duns Scotus
Beato John Duns Scotus (sekitar 1266 – 8 November 1308) adalah seorang teolog, filsuf, dan logikawan. Sebagian orang berpendapat bahwa pada masa jabatannya sebagai profesor di Oxford, pengujian sistematis atas apa yang membedakan teologi dari filsafat dan sains mulai dikembangkan dengan sungguh-sungguh. Ia adalah salah satu teolog dan filsuf yang paling berpengaruh dari Abad Pertengahan Tinggi, dan dijuluki "Doctor Subtilis" karena cara berpikirnya yang tajam. Pemikirannya yang paling terkenal adalah tentang "Ada itu Univok" (The Univocity of Being). KehidupanTempat kelahirannya tidak diketahui pasti. Sebagian pakar mengklaim bahwa ia dilahirkan di Duns, Borders, Skotlandia, sementara yang lainnya mengatakan Irlandia. Ia ditahbiskan sebagai imam pada 1291, di Northampton, Inggris. Ia belajar dan mengajar di Paris (1293-1297) dan Oxford, dan barangkali juga di Cambridge. Namun ia dipecat dari Universitas Paris karena berpihak pada Paus Bonifatius VIII dalam melawan Philippe IV dari Prancis. Akhirnya, ia pergi ke Köln, Jerman, pada 1307. Duns Scotus dianggap sebagai salah satu teolog Fransiskan terpenting. Ia juga adalah pendiri Scotisme, sebuah bentuk khusus Skolastisisme. Ia berasal dari Aliran Fransiskan Lama, yang di dalamnya juga tergabung Haymo dari Faversham (meninggal 1244), Alexander dari Hales (meninggal 1245), John dari Rupella (meninggal 1245), William dari Melitona (meninggal 1260), St. Bonaventura (meninggal 1274), Kardinal Matthew dar Aquasparta (meninggal 1289), John Peckham, Uskup Agung Canterbury (meninggal 1292), Richard dari Middletown (meninggal sekitar 1300), dll. Duns Scotus dikenal sebagai "Doctor Subtilis" karena caranya yang tajam dalam menggabungkan pandangan-pandangan yang berbeda. Para filsuf di kemudian hari tidak begitu menghargai karyanya, seperti yang misanyalnya diperlihatkan oleh kata modern "dunce" (=orang bodoh), yang berkembang dari nama "Dunse" yang diberikan kepada para pengikutnya pada 1500-an. Ia meninggal di Koln dan dimakamkan di Gereja Minorites di kota itu. Di makamnya terdapat tulisan berbahasa Latin: Scotia me genuit. Anglia me suscepit. Gallia me docuit. Colonia me tenet. (terj. "Skotlandia yang melahirkanku. Inggris yang memeliharaku. Prancis yang mengajarku. Koln yang memilikiku.") Ia dibeatifikasikan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 20 Maret 1993. Menurut sebuah tradisi lama, Duns Scotus dimakamkan hidup-hidup setelah mengalami koma, karena orang menyangka ia telah meninggal dunia.
Lihat pulaBibliografi
Edisi primer Latin:
(1) - "The Death of Blessed Scotus", menurut Kanon Joseph Bonello dan Eman Bonnici, keduanya dari Cospicua, pengarang artikel-artikel sejarah. Pranala luar
|