Jan van RiebeeckJohan Anthoniszoon "Jan" van Riebeeck (21 April 1619 – 18 Januari 1677), adalah seorang administrator kolonial Belanda dan penemu Cape Town. Ia dilahirkan di Culemborg di Belanda dari seorang ahli bedah. Dia dibesarkan di Schiedam, di mana ia menikah dengan Maria de la Quellerie pada 28 Maret 1649 (meninggal dunia di Melaka, sekarang bagian Malaysia, pada 2 November 1664, pada usia 35). Suami isteri ini memiliki 8 anak lelaki, salah seorang dari mereka, Abraham van Riebeeck, menjadi Gubernur-Jenderal Hindia Belanda. Memasuki VOC pada 1639, dia bertugas di beberapa kedudukan, termasuk menjadi seorang pembantu ahli bedah di Batavia di Hindia Belanda. Dia kemudian melawat ke Jepang. Kedudukan terpentingnya adalah menjadi ketua pos perdagangan VOC di Tonkin, Vietnam. Akan tetapi, ia dipanggil balik dari pos ini saat ia dijumpai sedang melakukan perdagangan untuk dirinya sendiri. Pada 1651 dia diminta mengambil alih permukiman Belanda awal di Afrika Selatan. Dia mendaratkan tiga kapal Drommedaris, Reijger, dan Goede Hoop di Cape Town pada 6 April 1652 dan berbenteng di tempat sebagai sebuah stasiun jalan untuk jalur perdagangan VOC di antara Belanda dan Hindia Belanda. Van Riebeeck adalah Komandan Tanjung dari 1652 hingga 1662; ia diminta membangun sebuah benteng, dengan memperbaiki jangkar kapal di Teluk Meja, menanam buah-buahan dan sayur-sayuran dan mendapatkan ternak dari orang asli suku Khoi. Di Taman Botani Kirstenbosch di Cape Town ada satu almond hedge liar masih lestari yang ditanam dengan perintahnya sebagai perbatasan. Awalnya benteng dibuat dari lumpur, tanah liat dan balak, dan telah mempunyai empat ujung dan bastion. Benteng ini seharusnya tidak dikelirukan dengan Kastil Cape Town, yang dibangun antara 1666 dan 1679, beberapa tahun setelah Van Riebeeck meninggalkan Tanjung, ada lima bastion, dan dibuat dari batu-bata, batu dan semen. Van Riebeeck melaporkan komet pertama ditemukan dari Afrika, C/1652 Y1, yang tampak pada 17 Desember 1652. Ia meninggal dunia di Batavia (kini Jakarta) di pulau Jawa pada 1677.
|