Insiden jam Ahmed Mohamed
Insiden jam Ahmed Mohamed adalah sebuah insiden 2015 yang melibatkan tuduhan rasial dan Islamofobia ketika seorang bocah umur 14 tahun, Ahmed Mohamed, ditangkap di MacArthur High School, Irving, Texas, karena mengirimkan sebuah benda yang disangka bom ke sekolah. Mohamed mengaku bahwa benda tersebut merupakan bagian-bagian dari sebuah jam elektronik dalam sebuah kotak pensil dan mengirimkannya ke sekolah untuk ditunjukkan kepada para gurunya. Guru bahasa Inggris-nya mengira jam tersebut adalah sebuah bom, dan melaporkannya kepada kepala sekolah. Pihak berwenang setempat dipanggil dan Mohamed ditanyai oleh polisi selama satu setengah jam. Setelah itu, ia dibawa ke kantor polisi dimana ia diambil sidik jarinya dan fotonya tanpa seizin orangtuanya. Ia kemudian dikembalikan ke orangtuanya. Alasan penangkapannya adalah atas tuduhan membawa bom. Kasus tersebut tidak ditindaklanjuti oleh otoritas keadilan berwenang; namun, Mohamed diskor dari sekolah. Berita dari insiden tersebut menjadi sebuah viral – awalnya di Twitter – karena beberapa komentator menuduh bahwa tindakan polisi dan pihak sekolah tersebut didasarkan pada latar belakang Mohamed yang berdarah Sudan dan beragama Muslim. Setelah Presiden AS Barack Obama, para politikus, aktivis, eksekutif perusahaan teknologi, dan pembawa acara media menyoroti peristiwa tersebut, Mohamed diundang untuk ikut dalam sejumlah acara tingkat tinggi yang berkaitan dengan pemahaman pemuda dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah insiden tersebut, keluarganya memutuskan untuk berpindah ke Qatar karena meraih sebuah beasiswa yang ditujukan kepada Mohamed yang diberikan oleh Yayasan Qatar. ReferensiPranala luar
|