Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Indeks-h

Plot indeks-h

Indeks-h (bahasa Inggris: h-index) merupakan indeks yang mencoba untuk mengukur baik produktivitas maupun dampak dari karya yang diterbitkan seorang ilmuwan atau sarjana. Indeks ini didasarkan pada jumlah karya ilmiah yag dihasilkan oleh seorang ilmuwan dan jumlah sitasi (kutipan)p yang diterima dari publikasi lain. Indeks ini juga dapat diterapkan pada produktivitas dan dampak dari sekelompok ilmuwan, seperti departemen atau universitas atau negara. Indeks ini disarankan oleh Jorge E. Hirsch, seorang ahli fisika di Universitas California San Diego, sebagai indeks untuk mengukur kualitas fisikawan teoretis.[1]

Indeks ini didasarkan pada distribusi jumlah sitasi (kutipan) yang diterima oleh sebuah publikasi dari seorang peneliti. Pada dasarnya, skor indeks-H adalah metrik ilmiah standar yang menghubungkan jumlah makalah yang diterbitkan dan berapa kali penulisnya dikutip. Rumusnya didasarkan pada jumlah makalah (H) yang telah dikutip, dan seberapa sering, dibandingkan dengan makalah yang belum dikutip (atau yang banyak dikutip).[2]

Seorang ilmuwan memiliki indeks h jika sejumlah h dari Np artikel yang telah dipublikasi, setiap publikasi tersebut telah setidaknya menerima h sitasi. Dengan kata lain, seorang ilmuan dengan indeks-h telah menerbitkan h makalah yang masing masing telah dikutip oleh publikasi lain setidaknya h kali. Jadi, indeks-h mencerminkan jumlah publikasi dan jumlah kutipan per publikasi. Indeks ini dirancang untuk memperbaiki indeks sebelumnya seperti jumlah total kutipan atau publikasi. Indeks tersebut berfungsi dengan baik hanya untuk membandingkan ilmuwan yang bekerja di bidang yang sama; konvensinya sangat berbeda antara bidang yang berbeda.

Salah satu kritik terhadap metode ini adalah bahwa indeks-h gampang dimanipulasi melalui swasitasi (self-citation).[3]

Rujukan

  1. ^ Hirsch, J. E. (15 November 2005). "An index to quantify an individual's scientific research output". PNAS. 102 (46): 16569–16572. arXiv:physics/0508025alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2005PNAS..10216569H. doi:10.1073/pnas.0507655102. PMC 1283832alt=Dapat diakses gratis. PMID 16275915. 
  2. ^ Services, Elsevier Author (2020-04-01). "What is a good H-index? | Elsevier Author Services Blog". Elsevier Author Services - Articles (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-16. 
  3. ^ Christoph Bartneck & Servaas Kokkelmans (2011). "Detecting h-index manipulation through self-citation analysis". Scientometrics. 87 (1): 85–98. doi:10.1007/s11192-010-0306-5. PMC 3043246alt=Dapat diakses gratis. PMID 21472020. 


Kembali kehalaman sebelumnya