Hel adalah makhluk mitologi Nordik(Old Norse) berupa raksasa wanita yang berkuasa atas banyak orang mati. Nama Hel yang berarti tersembunyi memiliki kaitan yang erat dengan dunia bawah dan orang mati yang disembunyikan atau dikubur dalam tanah. Menurut cendekiawan Islandia abad ke 13, Snorri Sturluson, Hel adalah putri dari dewa Loki dan Angrboda raksasa. Kerajaanya berbaring ke bawah dan ke utara yang dulunya disebut Niflheim yang artinya dunia kegelapan.[1] Hel dikaitkan dengan anjing bernama Garmr dan gagak. Terkadang ia juga berafiliasi dengan batu Hagalaz Rune. Hal ini menjadikannya bagian dari keluarga yang berbahaya dan tidak terpuji.
Sifat
Hel pada umumnya digambarkan sebagai orang yang tamak, kasar dan kejam, serta paling tidak acuh terhadap kebaikan yang hidup maupun yang mati. Namun menurut literatur OldNorse, dia hanya disebutkan sepintas. Sehingga sifat aslinya tidak jelas dan hanya sedikit berkembang. Snorri menggambarkan karakternya sebagai setengah hitam, setengah putih dengan raut yang suram dan ganas di wajahnya.[2]
Menurut mitologi Nordik, ayah Hel yakni Loki adalah dewa panipu sedangkan ibunya yakni Angrboda adalah raksasa. Hel terlahir dari tulang-tulang di separuh tubuhnya terekspos. Ketika Hel lahir, penyakit pertama kali datang ke dunia.[3] Loki memiliki tiga anak yakni si serigala Fenrir, si ular laut Jörmungandr dan Hel yang merupakan putri satu-satunya. Hel tumbuh bersama kedua saudara kandungnya di negeri para raksasa yakni Jötunheimr sampai Odin. penguasa Aesir memutuskan mereka harus tinggal di Asgard tempat ayah mereka berasal. Akan tetapi ketika berada di Asgard, para dewa Norse lainnya merasa tidak nyaman dengan penampilan Hel. Odin akhirnya menyuruh Hel untuk pergi kemudian memberinya dunia Niflheim yang merupakan salah satu dari sembilan alam pohon abu kosmik Yggdrasil. Niflheim ada di bawah akar pohon dunia Yggdrasil. Disana, Hel menjadi ratu orang mati.[4]
Kepercayaan
Masyarakat Norwegia percaya bahwa kebanyakan orang akan pergi ke Niflheim setelah mereka mati. Hanya prajurit yang terbunuh dalam medan perang saja yang tidak pergi ke Niflheim. Pintu masuk yang bernama Helheim dijaga oleh seekor anjing yang berama Garm "Hell Hound" anjing terikat di gua Gnipacave "Gnipahulen" anjing itu melolong setiap kali ada orang tiba. Naga Nidhogg kemudian akan terkejut bahwa ada darah baru. Nidhogg akan menyedot semua darah dari semua orang mati yang datang sampai mereka benar-benar pucat. Ketika semua darah telah habis dari tubuh mereka, akan lebih mudah bagi Hel untuk memasukkan mereka ke dalam pasukan kematiannya. Suatu hari, pasukan akan menyerang hingga kemudian menghancurkan dunia Ragnarök yang merupakan "akhir dunia". Hel akan menggunakan kapalnya Naglfar yang dibangun dari kuku orang yang telah mati.[5]
Hel dikelilingi oleh pagar tinggi yang disebut Nágrindr (pagar mayat) dan merupakan tempat yang sangat menyeramkan. Akan tetapi tidak semua orang akan pergi ke Heilhem ketika mereka mati, hanya mereka yang meninggal karena sakit, usia tua atau tidak cukup berani di mata para Dewa yang dikirim ke Hel. Hel mendiami kastel yang bernama Eljudner dan menyantap makanan dengan hidangan bernama Hunger dan pisau yang disebut Famine. Dia dilayani oleh dua pelayan yang bernama Ganglati dan Ganglot. Kedua pelayan ini bergerak sangat lambat sehingga mereka tampak hanya berdiri diam. 'Hell' kata bahasa inggris untuk neraka atau dunia bawah diyakini berasal dari kata Hel.[6]
Catatan kaki
^"Hel | Norse deity". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-06. Diakses tanggal 2020-03-05.
^"Hel (Goddess)". Norse Mythology for Smart People (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-05. Diakses tanggal 2020-03-05.