Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Halliburton

Halliburton Company
Publik
Kode emiten
IndustriPeralatan dan jasa ladang minyak
Didirikan1919; 105 tahun lalu (1919), di Duncan, Oklahoma, Amerika Serikat
PendiriErle P. Halliburton
Kantor pusatHouston Center, Houston, Texas, Amerika Serikat
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Jeff Miller (presiden, CEO, &​ chairman dewan direksi)
ProdukProduk dan jasa untuk industri energi
PendapatanKenaikan US$ 23.995 milyar (2018)
Kenaikan US$ 2.467 milyar (2018)
Kenaikan US$ 1.656 milyar (2018)
Total asetPenurunan US$ 25.085 milyar (2017)
Total ekuitasPenurunan US$ 8.349 milyar (2017)
Karyawan
55,000 (2017)
Situs webHalliburton.com
Catatan kaki / referensi
[1][2][3][4][5]

Halliburton Company adalah sebuah perusahaan multinasional asal Amerika. Merupakan salah satu penyedia jasa ladang minyak terbesar di dunia, perusahaan ini beroperasi di lebih dari 70 negara.[6] Perusahaan ini memiliki ratusan anak usaha, afiliasi, cabang, merek, dan divisi di seluruh dunia yang total mempekerjakan sekitar 55.000 orang.[7]

Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Houston dan Dubai, namun tetap didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di Amerika Serikat.[8][9][10]

Segmen bisnis utama Halliburton adalah Grup Jasa Energi. Grup tersebut menawarkan berbagai macam produk dan jasa untuk perusahaan hulu minyak dan gas di seluruh dunia melalui empat belas lini produk, yakni Pengangkatan Buatan, Penyemenan, Peralatan Penyelesaian, Multi-Kimia, Jasa Jalur Pipa & Proses, Peningkatan Produksi, Solusi Produksi, Baroid, Jasa & Mata Bor, Jasa & Perangkat Lunak Penanda Tanah, Sperry Drilling, Pengujian & Bawah Laut, Jalur Kabel & Perforasi, serta Konsultansi & Manajemen Proyek. Bekas anak usaha Halliburton, KBR, adalah sebuah perusahaan konstruksi kilang minyak, ladang minyak, jalur pipa, dan pabrik kimia. Halliburton mengumumkan pada tanggal 5 April 2007, bahwa mereka telah menjual KBR dan memutus hubungannya dengan KBR, yang selama ini menjadi unit bisnis konstruksi dan rekayasa dari Halliburton.[11]

Perusahaan ini juga pernah terlibat dalam sejumlah kontroversi, termasuk atas keterlibatannya dengan Dick Cheney – sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat, yang kemudian menjadi CEO perusahaan ini, dan kemudian menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat – dan Perang Irak, serta Deepwater Horizon, di mana Halliburton akhirnya setuju untuk membayar uang damai sebesar $1,1 milyar.

KBR, salah satu anak usaha Halliburton pada saat itu, pernah menyuap pejabat Nigeria mulai tahun 1994 hingga 2004. Di bawah kesepakatan dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Halliburton akhirnya setuju untuk membayar uang damai sebesar $382 juta.[12]

Jeff Miller dipromosikan menjadi Presiden Halliburton pada tanggal 1 Agustus 2014, dan kemudian dipromosikan menjadi CEO pada tanggal 1 Juni 2017, menggantikan Dave Lesar.

Gambaran bisnis

Lokasi

Perusahaan ini memiliki dua kantor pusat, yakni di Houston dan Dubai, namun tetap didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di Amerika Serikat.[8][9][10]

Divisi

Jasa energi, evaluasi formasi, jasa konsultansi dan digital, optimisasi volume produksi, dan sistem cairan merupakan segmen bisnis besar bagi Halliburton. Bisnis-bisnis tersebut tetap menghasilkan keuntungan bagi perusahaan ini, dan Halliburton merupakan salah satu yang terbesar di dunia dalam bisnis-bisnis tersebut. Perusahaan ini menempati peringkat kedua, di bawah Schlumberger, namun mengungguli Saipem, Weatherford International, dan Baker Hughes.[13]

Dengan mengakuisisi Dresser Industries pada tahun 1998, divisi Kellogg-Brown & Root (pada tahun 2002 diubah namanya menjadi KBR) resmi dibentuk melalui penggabungan Brown & Root milik Halliburton (diakuisisi pada tahun 1962) dan M.W. Kellogg milik Dresser (yang digabung ke Dresser pada tahun 1988). KBR merupakan perusahaan konstruksi internasional besar yang berbisnis di industri yang cenderung memiliki elemen volatilitas dan dapat mengalami fluktuasi yang signifikan dalam hal pendapatan dan laba. Litigasi terkait asbestos dari akuisisi terhadap Kellogg menyebabkan KBR mencatatkan kerugian lebih dari US$4,0 milyar mulai tahun 2002 hingga 2004.

Akibat biaya yang timbul dari litigasi terkait asbestos dan kerugian besar pada proyek konstruksi FPSO Barracuda Caratinga di Rio de Janeiro, Brazil, Halliburton pun mencatatkan kerugian sekitar US$900 juta mulai tahun 2002 hingga 2004. Perdamaian terkait kasus asbestos akhirnya dapat dicapai pada bulan Januari 2005, sehingga memungkinkan KBR untuk keluar dari kebangkrutan Bab 11 dan kembali meraup laba kuartalan. Walaupun pendapatan Halliburton meningkat karena kontrak di Timur Tengah, dampak dari kasus-kasus tersebut tetap siginifikan.[14]

Pada sebuah rapat investor dan analis pada bulan Agustus 2004, Halliburton mengumumkan rencananya untuk menjual, memisah, atau mencatatkan saham KBR di bursa. Analis di Deutsche Bank menyatakan bahwa KBR bernilai $2,15 milyar, sementara analis lain percaya bahwa KBR dapat bernilai sekitar $3 milyar pada tahun 2005. KBR akhirnya resmi dipisah pada tanggal 5 April 2007.[11]

Sejarah

Awal mula (sebagai HOWCO)

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1919 oleh Erle P. Halliburton dengan nama New Method Oil Well Cementing Company.[15]

Kantor Halliburton (Oak Park) di Westchase dan Chinatown di Houston

Pada bulan 1920, ia berhasil mengendalikan sebuah sumur gas liar dengan menggunakan semen, untuk W.G. Skelly, di dekat Wilson, Oklahoma.[16] Pada tanggal 1 Maret 1921, "metode dan tujuan menghalangi air dari sumur minyak" ciptaan Halliburton resmi memperoleh paten dari Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat. Halliburton kemudian menciptakan pencampur semen jet, untuk mengeliminasi pencampuran semen dengan tangan, serta menciptakan sebuah alat untuk memastikan akurasi penyemenan.[16] Pada tahun 1922, Halliburton Oil Well Cementing Company (HOWCO) menuai kesuksesan dari meningkatnya produksi minyak di Mexia, Texas, dengan telah menyemen sumur ke-500 pada musim panas tahun itu.[17]

Pada tahun 1924, perusahaan ini resmi didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di Delaware, dengan pegawai sejumlah 56 orang. Saham perusahaan ini dimiliki oleh Erle dan Vida Halliburton, serta oleh tujuh produsen minyak besar, yakni Magnolia, Texas, Gulf, Humble, Sun, Pure, dan Atlantic.[18]

Pada tahun 1926, perusahaan ini mulai menjual peralatan ke Burma dan India.[19]

Selama dekade 1930-an dan 1940-an, Halliburton terus menyemen di seantero Amerika.[17][20] Pada tahun 1938, Halliburton menyemen sumur lepas pantai pertamanya dengan menggunakan truk yang dimuat di atas tongkang di pesisir Louisiana.[19] Pada tahun 1940, Halliburton membuka kantor di Venezuela dan memperkenalkan penanganan bahan penyemenan curah ke industri hulu minyak dan gas.[18] Pada tahun 1947, kapal penyemenan lepas pantai pertama milik Halliburton resmi beroperasi.[16]

Pada tahun 1951, Halliburton mendirikan anak usaha pertamanya di Eropa, yakni Halliburton Italiana SpA di Italia. Dalam waktu tujuh tahun ke depan, Halliburton juga mendirikan Halliburton Company Germany GmbH, mulai beroperasi di Argentina, dan mendirikan sebuah anak usaha di Inggris. Hingga tahun 1951, HOWCO telah mengoperasikan pusat layanan di Kanada, Venezuela, Peru, Kolombia, Arab Saudi, dan Indonesia.[17] Pendapatan Halliburton melebihi $100 juta untuk pertama kalinya pada tahun 1952.[17]

Erle P. Halliburton meninggal di Los Angeles pada tahun 1957. HOWCO pada saat itu bernilai $190 juta dan beroperasi di seluruh dunia. Pada tahun 1957 juga, HOWCO membeli Welex, yang mempelopori perforasi jet.[17] Pada tahun 1959, HOWCO resmi mengakuisisi Otis Engineering, sebuah penyedia peralatan dan jasa ladang minyak, yang fokus pada produksi peralatan pengatur tekanan untuk sumur produksi minyak dan gas.[17]

Sebagai Halliburton

Pada tanggal 5 Juli 1961, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Halliburton Company. Pada tahun 1963, Halliburton merupakan perusahaan pertama di Oklahoma yang menerima penghargaan Presidential "E" for Export sebagai pengakuan terhadap kontribusinya pada perdagangan ke luar Amerika Serikat.[17]

Halliburton kemudian membuka sebuah pusat produksi seluas 500.000 sq ft (46.000 m2) di Duncan, Oklahoma, pada tahun 1964.[17] Perusahaan ini juga mulai bereksperimen dengan teknologi baru untuk mempercanggih jasanya. Contohnya, mulai tahun 1965, perusahaan ini mulai mencoba mengoperasikan sistem jaringan komputer, dan merupakan yang pertama di industri jasa ladang minyak.[17] Pada tahun 1966, dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Pusat Riset di Duncan, guna meningkatkan luas ruang untuk Departemen Perancangan dan Riset Kimia hingga tiga kali lipat.[17]

Pada tahun 1968, Halliburton mengembangkan sebuah sistem pencampuran otomatis untuk mengebor lumpur, yang terutama untuk digunakan di lepas pantai.[17] Gearhart Industries (diakuisisi oleh Halliburton Energy Services pada tahun 1989) memperkenalkan sistem pencatatan komputer digital pertama pada tahun 1974.[17]

Pada tahun 1969, Halliburton mulai membangun tempat penampungan di Teluk Prudhoe di Alaska.[17]

Pada tahun 1975, Halliburton menanggapi keluhan terkait lingkungan melalui kerja sama dengan organisasi nirlaba Clean Gulf Associates, untuk mengisolasi dan membersihkan tumpahan minyak.[17] Pada tahun 1976, Halliburton mendirikan Institut Energi Halliburton di Duncan, Oklahoma, guna menyediakan sebuah forum industri untuk menyebarkan informasi teknis.[17]

Lincoln Plaza di Downtown Dallas, pernah menjadi lokasi kantor pusat Halliburton

Pada tahun 1980, Pusat Riset Halliburton resmi dibuka di Duncan, Oklahoma.[17] Sak semen ke-satu milyar dari perusahaan ini dipompa ke sebuah sumur minyak pada tahun 1983.[17] Pada tahun 1989, Halliburton resmi mengakuisisi perusahaan pencatatan dan perforasi, Gearhart Industries, guna digabung dengan anak usahanya, Welex untuk membentuk Halliburton Logging Services.

Selama dekade 1980-an, anak usaha Halliburton mengerjakan sejumlah proyek di seluruh dunia (di bawah manajemen mantan CEO Brian Darcy), bahkan di negara yang pernah dianggap sebagai musuh. Perusahaan ini pun menyediakan peralatan untuk anjungan lepas pantai multi sumur pertama di Tiongkok, dan satu tim dari Otis Engineering juga ditugaskan untuk mengendalikan ledakan ladang minyak Tengiz di Uni Soviet.[17]


Referensi

  1. ^ Manufacturing Today Diarsipkan May 24, 2013, di Wayback Machine.
  2. ^ "Company Profile for Halliburton Co (HAL)". Diarsipkan dari versi asli tanggal January 13, 2009. Diakses tanggal October 6, 2008. 
  3. ^ "Encyclopedia of Oklahoma History & Culture". Digital.library.okstate.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 18, 2010. Diakses tanggal December 19, 2010. 
  4. ^ "Halliburton CEO to retire next month, be replaced by Jeff Miller". Channel NewsAsia. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 21, 2017. Diakses tanggal May 28, 2017. 
  5. ^ "Halliburton Company 2017 Annual Report (Form 10-K)". sec.gov. U.S. Securities and Exchange Commission. February 9, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 5, 2018. 
  6. ^ "Top 10 largest oilfield services companies". PRLog. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 4, 2012. Diakses tanggal April 13, 2010. 
  7. ^ "Halliburton". Fortune (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-21. Diakses tanggal 2018-11-20. 
  8. ^ a b "Halliburton to Move Headquarters to Dubai" Diarsipkan December 15, 2017, di Wayback Machine. – All Things ConsideredNPR – March 12, 2007
  9. ^ a b Steffy, Loren. "Halliburton heralds Houston's hereafter" Diarsipkan January 14, 2009, di Wayback Machine. – Houston Chronicle – March 14, 2007
  10. ^ a b Steffy, Loren. "Sound Off: Halliburton's Dubai kiss" - Houston Chronicle - March 14, 2007 Diarsipkan October 9, 2007, di Wayback Machine.
  11. ^ a b "Halliburton Completes Separation of KBR"- 2007 Press Releases - Halliburton.com - April 5, 2007 Diarsipkan August 29, 2007, di Wayback Machine.
  12. ^ Baltimore, Chris (11 February 2009). "KBR pleads guilty in Nigerian bribery case". Houston, Tx. Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2018. Diakses tanggal 10 May 2018. 
  13. ^ "Halliburton competitors". Hoovers.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 29, 2013. Diakses tanggal December 19, 2010. 
  14. ^ "Halliburton may sell KBR to end public relations nightmare". Halliburtonwatch.org. September 24, 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 23, 2010. Diakses tanggal December 19, 2010. 
  15. ^ "Halliburton | History & Facts". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). 17-9-2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-20. Diakses tanggal 22-5-2021. 
  16. ^ a b c "EP Magazine: Cementing is not for sissies; E&P Magazine". EPMag.com. May 25, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 7, 2009. Diakses tanggal October 16, 2009. 
  17. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r Rodengen, Jeffrey (1996). The Legend of Halliburton. USA: Write Stuff Syndicate. ISBN 978-0-945903-16-1. 
  18. ^ a b "The Handbook of Texas Online; TSHA Online". TSHA.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 17, 2011. Diakses tanggal October 16, 2009. 
  19. ^ a b "Halliburton: The legacy of Erle; Egypt Oil & Gas". egyptoil-gas.com. February 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 23, 2009. Diakses tanggal October 16, 2009. 
  20. ^ "Cunningham Field, Kingman and Pratt Counties, Kansas; Bulletin of the American Association of Petroleum Geologists". American Association of Petroleum Geologists. 1937. Diakses tanggal October 16, 2009. 

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar

Media tentang Halliburton di Wikimedia Commons

  • Situs web resmi
  • Data bisnis Halliburton:
Kembali kehalaman sebelumnya