Desa Gudang adalah desa di Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia.
Geografis
Desa Gudang terletak di wilayah yang strategis, berbatasan dengan:
Secara geografis, Desa Gudang memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Ketinggian: Rata-rata 856 meter di atas permukaan laut.
- Topografi: Sebagian besar wilayah merupakan dataran rendah.
- Iklim: Memiliki curah hujan yang cukup tinggi dengan rata-rata 6 bulan dalam setahun. Suhu udara rata-rata berkisar antara 20-25 derajat Celcius.
- Tanah: Sebagian besar tanah di Desa Gudang subur dengan tekstur lempung dan warna merah hingga hitam. Kondisi tanah yang subur ini sangat mendukung kegiatan pertanian.
Penggunaan Lahan:
- Pemukiman seluas 97 Ha.
- Lahan pertanian seluas 56,5 Ha.
- Perkantoran seluas 0,5 Ha
- Luas prasarana umum lainnya 12 Ha
Aksesibilitas Wilayah meliputi:
- Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat : 1 km
- Lama tempuh ke ibu kota kecamatan terdekat : 0,25 jam
- Jarak ke ibu kota kabupaten terdekat : 16 km
- Lama tempuh ke ibu kota : 1 jam
- Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan terdekat: ojek, angkot
- Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan terdekat: ojek, angkot
Legenda dan Sejarah Desa
Sejarah kapan awal berdirinya dan kenapa diberi nama Desa Gudang belum diketahui secara pasti, bukti-bukti yang dapat ditemukan dari informasi dan data yang ada, dari para petinggi yang pernah menjadi Kepala Desa Gudang sejak Tahun 1910 dan pada tanggal 22 Januari 1983 berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 140/SK/19.Pem/1983 Desa Gudang dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Gudang dan Desa Pasigaran data-data para petinggi yang pernah menjadi Kepala Desa Gudang sejak Tahun 1900 antara lain :
No
|
Nama Kepala Desa
|
Periode
|
Keterangan
|
1.
|
Hasan Tabri
|
1910-1928
|
Sebelumnya belum diketahui
|
2.
|
Wartapradja
|
1928-1931
|
|
3.
|
Arsadipura
|
1931-1938
|
|
4.
|
Sumitradiredja
|
1939-1950
|
|
5.
|
Endun
|
1951-1959
|
|
6.
|
Rd. Hamjah
|
1960-1969
|
|
7.
|
A. Djunaedi
|
1970-1978
|
|
8.
|
A. Dachlan
|
1979-1987
|
|
9.
|
Komar Darsono
|
1987-2001
|
2 Periode
|
10.
|
Momon Nedi
|
2001-2002
|
Pejabat Kepala Desa
|
11.
|
Enan Asmanah Nurliati
|
2002-2007
|
|
12.
|
H. Eddy Djunaedi
|
2007-2013
|
|
13.
|
Enan Asmanah Nurliati
|
2013-2019
|
|
14.
|
Yoyo Zakaria
|
2019-2020
|
Pejabat Kepala Desa
|
15.
|
Mohamad Bangkit S.Pd
|
2020-2026
|
|
Kependudukan
Jumlah total penduduk Desa Gudang adalah 6.894 jiwa,
- Laki-laki sebanyak 3.480 jiwa
- Perempuan 3.418 jiwa.
- Desa Gudang terbagi menjadi 9 RW dan 40 RT.
- Jumlah total Kepala Keluarga (KK) di desa ini adalah:2.355 KK
Jumlah penduduk berdasarkan usia:
Kelompok Usia
|
Jumlah Penduduk
|
0-5 Tahun (Balita)
|
231
|
5-6 Tahun (Usia Prasekolah)
|
120
|
7-12 Tahun (Usia Sekolah Dasar)
|
781
|
13-15 Tahun (Usia Sekolah Menengah Pertama)
|
183
|
16-18 Tahun (Usia Sekolah Menengah Atas)
|
67
|
19-25 Tahun (Usia Produktif Awal)
|
353
|
26-64 Tahun (Usia Produktif)
|
792
|
65 Tahun ke atas (Lansia)
|
235
|
Rekap Penduduk berdasarkan Kelompok Pekerjaan
Tidak / belum kerja
|
Ibu Rumah tangga
|
Pelajar/ mahasiswa
|
Pensiunan
|
PNS
|
TNI-POLRI
|
Petani
|
Buruh
|
Peg.Swasta
|
wiraswasta
|
Lain-lain
|
1.620
|
1.224
|
1.641
|
90
|
143
|
32
|
132
|
206
|
598
|
1.085
|
123
|
Rekap Penduduk berdasarkan Agama
Islam
|
Kristen
|
Katholik
|
Budha
|
Hindu
|
6.845
|
45
|
4
|
-
|
-
|
Rekap Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan
Katagori Pendidikan
|
Jumlah Penduduk
|
Blm. Sekolah
|
1.127
|
Blm. Tamat SD
|
557
|
Tamat SD / Sederajat
|
1.551
|
SLTP /Sederajat
|
1.170
|
SLTA / Sederajat
|
1.798
|
D. 1 / D.2
|
26
|
D. 3 / S. Muda
|
157
|
D. 4 /S.1
|
464
|
S. 2
|
35
|
S. 3
|
9
|
Kondisi Ekonomi Desa
Desa Gudang memiliki karakteristik yang heterogen, dengan tingkat perkembangan yang berbeda-beda di setiap dusunnya. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk letak geografis, tingkat pendidikan, dan ketersediaan lapangan kerja.
Dusun I: Terletak di jalur jalan arteri provinsi dan nasional, Dusun I memiliki aksesibilitas yang tinggi dan menjadi pusat kegiatan ekonomi. Sebagian besar penduduk memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi, dan banyak yang bekerja sebagai karyawan swasta atau PNS. Aktivitas jasa dan perdagangan juga cukup berkembang di dusun ini.
Dusun II: Meskipun juga mengalami perkembangan, Dusun II memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan Dusun I. Sebagian besar penduduk memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik, namun lapangan kerja lebih beragam, meliputi buruh, home industri, PNS, wiraswasta, dan jasa.
Dusun III: Dusun III umumnya dianggap sebagai wilayah pedesaan, dengan tingkat pendidikan dan keterampilan penduduk yang relatif lebih rendah. Sektor pertanian masih menjadi mata pencaharian utama, dan sebagian penduduk bekerja sebagai buruh tani atau pengrajin. Tingkat pengangguran dan kemiskinan di dusun ini cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan dua dusun lainnya.
Sarana dan Prasarana
A. Pendidikan
- gedung TK dengan jumlah 10 guru dan murid sebanyak 90
- 2 gedung SD dengan 52 guru dan murid sebanyak 953 orang
- 4 gedung SLTP/SMP dengan 88 guru dan murid sebanyak 1.566 orang
- 3 gedung SLTA/SMA dengan 144 guru dan murid 1.738
- 5 TPA dengan 10 pengajar dan jumlah santri sebanyak 110 orang.
- 1 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
- 1 SSB (Sekolah Sepak Bola)
B. Olahraga
- 8 Lapangan Voli,
- 2 Lapangan Bulutangkis,
- 2 Lapang Futsal
- 1 Lapangan Sepak Bola, dan
- 3 Lapangan Basket.