Setelah pelayanan militernya, ia selama beberapa waktu bekerja di Institut Max Planck untuk Penelitian Negara Solid di Stuttgart, pada awal Oktober 1990, di mana ia menyiapkan sebuah tesis PhD. Dimulai pada 1991 ia menulis sebuah makalah, yang berjudul "Laporan tentang formasi dan verifiabilitas dari komponen sianida di kamar-kamar gasAuschwitz" yang setengahnya berasal dari jaksa DüsseldorfHajo Herrmann, seorang mantan pilot Luftwaffe yang memegang pangkat Oberst. Pada 1993, ketika laporannya disorot beberapa media, atasannya menyuruh Rudolf agar tidak memasuki Institut Max Planck Institute tanpa izin. Ketika Rudolf masuk institut tersebut tanpa izin, kontrak kerjanya dicabut tanpa hormat.