Gereja Semua Orang Kudus (All Saints' Church), biasa disebut Schlosskirche ("Gereja kastil"; Palatial Church) untuk membedakannya dari Stadtkirche ("Gereja kota"; Town Church) St. Mary — dan juga dikenal sebagai Reformation Memorial Church - adalah sebuah bangunan gereja Lutheran di Wittenberg, Jerman. Menurut tradisi umum merupakan tempat di mana Martin Luther memakukan 95 dalil pada pintu-pintunya, pada tanggal 31 Oktober1517,[1][2] suatu tindakan yang dipandang sebagai permulaan Reformasi Protestan.[3][4]
Setelah pendirian Universitas Wittenberg pada tahun 1502, Gereja Semua Orang Kudus diambil alih menjadi kapel universitas, dan segera menjadi pusat akademik dan ibadah penting. Pemberian penghargaan doktorat bagi mahasiswa dilangsungkan di sana. Philipp Melanchthon menyampaikan pidato inaugural terkenal di gereja itu. Berkembang pula tradisi menguburkan tokoh-tokoh penting akademis universtas tersebut di dalam gereja tersebut.
Umumnya diyakini bahwa pada tanggal 31 Oktober 1517, Martin Luther memakukan kertas bertuliskan 95 dalil pada pintu Gereja Semua Orang Kudus. Dalil-dalil ini secara luas dipandang sebagai katalis Reformasi Protestan.
Perang Tujuh Tahun
Pada tahun 1760, selama Perang Tujuh Tahun (atau lebih tepatnya, Perang Pomerania), gereja ini hancur terbakar akibat pengeboman bertubi-tubi. Kebakaran menyisakan banyak sebagian landasan yang masih berdiri,[8] dan pintu-pintu kayu tempat Martin Luther memakukan dalil-dalilnya ikut musnah.[5] Gereja Semua Orang Kudus segera dibangun kembali, meskipun banyak karya seni sebelumnya hilang selamanya.[7]
Pintu-pintu Peringatan
Pada tahun 1858, atas perintah Friedrich Wilhelm IV dari Prusia, pintu-pintu peringatan dari perunggu ("commemorative bronze doors") dipasang pada tempat pintu-pintu kayu aslinya.[9] Pada pintu-pintu baru ini tertera ke-95 dalil dalam bahasa asli penulisannya, bahasa Latin.[7] Pintu-pintu perunggu ini beratnya 2.200 pon (1.000 kg).[8]
Pada tanggal 10 November 1858, 375 tahun setelah kelahiran Martin Luther, pintu-pintu baru ini diresmikan dalam suatu upacara formal.
Antara tahun 1883 dan 1892, Gereja Semua Orang Kudus direnovasi di bawah pengawasan J. H. F. Adler oleh muridnya, Paul Ferdinand Groth (1859-1955).[5][7][10]
Pada tanggal 31 Oktober 1892, 375 tahun setelah Luther memakukan 95 dalilnya pada pintu-pintu gereja ini, dilakukan inaugurasi lagi pada Gereja Semua Orang Kudus.
Jendela-jendela baru
Pada tahun 1983, 500 tahun setelah kelahiran Luther, 12 jendela baru dipasang pada Gereja Semua Orang Kudus. Gambar-gambar pada jendela itu memperingati murid-murid Luther terkemuka pada zaman Reformasi, dan dibuat oleh Renate Brömme dalam gaya "timeless" (tidak terpaku pada waktu) atas pesanan Federasi Lutheran Sedunia.
Gereja Semua Orang Kudus sekarang
Sekarang, Gereja Semua Orang Kudus berfungsi bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga tempat penyimpanan arsip sejarah kota, lokasi Riemer-Museum, dan sebuah hostel untuk anak muda.[7][9]
Menara
Gereja Semua Orang Kudus juga terkenal karena menara gereja setinggi 88-meter (289 ft), yang dari puncaknya dapat dilihat pemandangan seluruh kota Wittenberg dan daerah pedesaan sekitarnya. Sebuah kutipan, "Ein' feste Burg ist unser Gott" ("Allahmu Benteng yang Teguh"; "A Mighty Fortress Is Our God"), dari salah satu himne karangan Martin Luther, dipahat melingkari bagian bawah menara ini.[7][8][11][12]
Makam dan karya seni
Makam Martin Luther dan Philipp Melanchthon terletak di Gereja Semua Orang Kudus.[13][14][15][16][17] Pada makam Luther, di bawah mimbar khotbah, diberi tulisan "Here is buried the body of the Doctor of Sacred Theology, Martin Luther, who died in the year of Christ 1546, on February 18th, in his hometown Eisleben, after having lived for 63 years, 2 months, and 10 days." ("Di sini dimakamkan tubuh Dokter Teologi Kudus, Martin Luther, yang meninggal pada tahun Kristus 1546, di kota kediamannya Eisleben, setelah hidup selama 63 tahun, 2 bulan dan 10 hari.")[18]
Melanchthon menyampaikan khotbah pada upacara pemakaman Luther.[19] Peti jenazah Luther ditanam di dekat mimbar khotbah, sekitar 2,4 meter di bawah lantai nave.[20]