Philipp Melanchthon (Philipp Schwartzerdt atau Philippus Melanchthon; 17 Februari 1497 – 19 April 1560) adalah seorang profesor dan teolog dari Jerman, dan berperan penting dalam Reformasi Protestan. Martin Luther mengasaskan ajarannya sendiri dengan rekannya Philip Melanchton sebelum meninggal pada tahun 1546. Melanchthon dianggap sebagai teolog sistematika pertama dalam Reformasi Protestan, pemimpin intelektual dalam Reformasi Lutheran, dan perencana yang berpengaruh dalam sistem pendidikan. Bersama Luther dan Calvin, ia diakui sebagai reformator, teolog, dan pembentuk Protestantisme. Luther dan Melanchthon merupakan pendiri utama gerakan Lutheranisme.[1] Mereka menolak kultus berlebihan para santo, pengampunan karena perbuatan, dan pemaksaan nurani dalam sakramen pertobatan oleh Gereja Katolik Roma, yang mereka yakini tidak dapat memberikan kepastian keselamatan. Melanchthon membuat perbedaan antara "hukum" dan "Injil" sebagai formula utama pandangan injili Lutheran. Ia memaksudkan "hukum" sebagai persyaratan bagi Allah, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, sedangkan "Injil" berarti hadiah cuma-cuma rahmat melalui iman di dalam YesusKristus.
Kelahiran
Dilahirkan dengan nama Philipp Schwartzerdt (nama "Melanchthon" merupakan terjemahan bahasa Yunani untuk bahasa Jerman "Schwartzerdt") pada tanggal 16 Februari 1497, di Bretten, dekat Karlsruhe, Jerman, di mana ayahnya Georg Schwarzerdt merupakan penyuplai senjata (armorer) untuk Philip, Count Palatine of the Rhine.[2] Tempat kelahirannya diratakan pada tahun 1689 dan kemudian pada tahun 1897 di atasnya dibangun bangunan yang sekarang dikenal sebagai "Melanchthonhaus" ("rumah Melanchthon").
Profesor di Wittenberg
Karena ditentang sebagai tokoh reformasi di Tübingen, Melanchthon menerima panggilan dari Martin Luther University of Halle-Wittenberg (dahulu "University of Wittenberg") oleh Martin Luther. Ia mempelajari Alkitab, terutama doktrin Rasul Paulus, dan Reformasi Protestan. Ia hadir dalam pertemuan disputasi di Leipzig (1519) sebagai pemirsa, tetapi berpartisipasi dengan komentarnya. Johann Eck menyerang pandangannya, dan Melanchthon menjawab berdasarkan otoritas Alkitab dengan karyanya Defensio contra Johannem Eckium (Wittenberg, 1519).
Setelah memberi kuliah tentang Injil Matius dan Surat Roma, bersama dengan penelitiannya atas doktrin rasul Paulus, ia mendapat gelar sarjana teologi, dan menjadi pengajar teologi.[3]
Ia menerbitkan Loci communes pada tahun 1521 dan Pengakuan Iman Augsburg pada tahun 1530. Setelah Luther meninggal, ia menjadi pemimpin Reformasi di Jerman hingga kematiannya sendiri pada tahun 1560.
Keluarga
Ia menikah dengan Katharina Krapp, putri wali kota Wittenberg pada tanggal 25 November 1520. Kehidupan rumah tangganya dikatakan berbahagia. Ia menyebut rumahnya "gereja kecil milik Allah," dan selalu mendapat kedamaian di sana bersama istri dan anak-anaknya. Seorang sarjana Prancis melaporkan tercengang menemuinya di rumah dan melihat Melanchthon sedang menggoyang-goyang ranjang bayi untuk menidurkan dengan satu tangannya, sedangkan tangan lain memegang buku untuk dibaca.
Kematian
Pulang dari perjalanan ke Leipzig pada bulan Maret 1560, Melanchthon menderita influenza berat yang diikuti oleh demam, dan ini menghabiskan tenaganya yang dilemahkan oleh banyak penderitaan. Ia melewatkan masa akhir hayatnya dengan berdoa terus menerus dan mendengarkan pembacaan Alkitab. Ketika Caspar Peucer, menantu laki-lakinya, menanyakan apa yang ia perlukan, Melanchthon menjawab, "Hanya sorga" ("Nothing but heaven"). Jazadnya disemayamkan di sebelah makam Luther di Schloßkirche, Wittenberg.
Artikel ini memuat teks dari suatu publikasi yang sekarang berada di ranah publik: Jackson, Samuel Macauley, ed. (1910). "Melanchthon, Philipp". New Schaff–Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge. 7 (edisi ke-third). London and New York: Funk and Wagnalls. hlm. 279–286.