Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

George Lamsa

George M. Lamsa (5 Agustus 189222 September 1975) adalah seorang Asyur asli dari tanah-tanah Alkitabiah kuno. Dia menguasai bahasa Aram, bahasa umum yang dipakai pada zamannya Yesus Kristus. Dia membaca dan mempelajari Alkitab Teks Pesyita, yaitu teks berbahasa Aram (bahasa Suryani) yang dipakai Gereja Timur Asiria.

Tanda tangan

Hipotesis

Hipotesisnya adalah bahwa Teks Yunani diterjemahkan dari Teks Pesyita, dan pandangan ini dikenal sebagai "Peshitta Primacy")

Eli Eli lama sabakhtani

Matius 27:46

Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"

Markus 15:34

Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"

Para penerjemah Alkitab dari versi Raja James sampai dengan versi Lembaga Alkitab Indonesia tetap meninggalkan perkataan ini pada bahasa aslinya, yaitu bahasa Aram.

Menurut riset Lamsa, kata-kata ini yang dalam bahasa Aramnya Eli, Eli, lmna shbqthni! tertulis pada manuskrip-manuskrip timur kuno. Kata lmna berarti "untuk tujuan ini" atau "untuk alasan ini". Kata shbq berarti "menyimpan," "menyisakan," atau "meninggalkan tersisa". Jadi, semuanya adalah Allahku, Allahku, untuk tujuan ini saya disisakan.

Kata-kata berikutnya seperti tertulis pada Matius 27:50, Markus 15:37, Lukas 23:46, atau Yohanes 19:30 adalah "Selesailah sudah."

Referensi


Kembali kehalaman sebelumnya