George Fox adalah pendiri dari Serikat Persahabatan (dalam bahasa Inggris Society of Friends) atau yang juga dikenal dengan sebutan kaum Quaker. Fox merasa tidak nyaman dengan kehidupan agamawi yang penuh dengan formalitas. Menurutnya, gereja pada masanya telah menyerah pada berbagai tekanan pemerintah dan menjauhkan diri dari Allah. Pada tahun 1647, ia mendapatkan pencerahan sehingga beranggapan bahwa setiap orang Kristen adalah sahabat-sahabat Yesus sehingga memiliki akses langsung kepada Allah.
Para sahabat, sebutan bagi pengikut serikat tersebut, menetapkan beberapa peraturan seperti tidak mau bersumpah, berpakaian sederhana, makan dengan secukupnya, dan berbicara jujur. Mereka juga menolak terlibat dalam peperangan dan memprotes tata ibadah yang biasa dilakukan oleh gereja. Karena itu, cara kebaktian kaum ini sangatlah unik. Tidak ada imam ataupun pendeta yang diistimewakan, melainkan semua yang hadir, baik laki-laki ataupun perempuan, dapat berkhotbah. Hal itu dikarenakan kaum tersebut menganggap semua orang Kristen dituntun oleh Roh Kudus.
Pranala luar