Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Genre film


Film-film Barat adalah karya seni yang menghadirkan latar belakang Amerika Barat sebagai pusat cerita."[1] Foto: Clint Eastwood dalam film bergenre Spaghetti Western, A Fistful of Dollars (1964).

Genre film adalah kategori yang digunakan untuk mengelompokkan film berdasarkan tema, gaya, dan respons emosional terhadap film tersebut.[2]

Dalam dunia perfilman, genre film dapat digambarkan dengan elemen-elemen seperti konvensi, ikonografi, latar, narasi, karakter, dan aktor, seperti yang ditemukan dalam teori kritik genre sastra.[3] Kita dapat mengklasifikasikan film berdasarkan berbagai aspek seperti nada, topik/tema, suasana hati, format, sasaran audiens, atau anggaran.[4] Karakteristik ini paling jelas terlihat pada film bergenre, yang umumnya memiliki pengulangan kisah yang sudah dikenal dengan karakter dan situasi tertentu dalam genre yang sama.[5]

Genre film juga berpengaruh pada penggunaan teknik dan gaya dalam pembuatan film, seperti kilas balik dan pencahayaan rendah pada film noir, dan penggunaan bingkai pada film horor, atau jenis huruf yang terlihat seperti batang kayu yang dipahat kasar untuk judul-judul film Barat.[6] Selain itu, genre film memiliki pengaruh pada jenis musik dan skoring yang terkait, seperti orkestra dawai yang merdu pada film melodrama romantis atau musik elektronik pada film fiksi ilmiah.[6] Genre film juga memengaruhi bagaimana film disiarkan di televisi, diiklankan, dan dijual di toko penyewaan video.[5]

Alan Williams, seorang pakar film, mengklasifikasikan genre menjadi tiga kategori utama, yakni fiksi, eksperimental, dan dokumenter.[7]

Melalui perkembangan zaman, subgenre film dapat tercipta. Sebagai contoh, drama hukum merupakan subgenre dari drama yang mengfokuskan pada persidangan dan pengadilan. Ada juga genre hibrida yang muncul karena penggabungan antara dua atau lebih genre, seperti film komedi romantis dan komedi aksi. contoh yang lebih umum, film dokufiksi dan dokudrama, dapat disebut, di mana keduanya menggabungkan kategori dasar fiksi fiksi dan non-fiksi..[8]

Genre film tidak bersifat tetap; genre dapat berubah dan berkembang seiring waktu dan beberapa di antaranya mungkin menghilang, misalnya genre melodrama).[4] Ekspektasi penonton terhadap sebuah film juga memiliki peran penting dalam pengaruh dan bentuk genre film, serta wacana institusional yang menciptakan struktur umum.[4]

Beberapa genre film utama:[9]

Dari genre utama tersebut, genre film dapat dibagi lagi ke dalam beberapa sub - bagian, seperti:

Referensi

  1. ^ "America's 10 Greatest Films in 10 Classic Genres". American Film Institute. Diakses tanggal 2010-06-06. AFI defines 'western' as a genre of films set in the American West that embodies the spirit, the struggle and the demise of the new frontier. 
  2. ^ "film genres". Oxford Reference (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-01. Diakses tanggal 2022-11-01. 
  3. ^ Grant, Barry Keith (2007). Film Genre: From Iconography to Ideology. Short cuts. 33 (edisi ke-reprint). London: Wallflower Press. hlm. 2. ISBN 9781904764793. Diakses tanggal 2018-10-13. [...] the various elements of genre films, including conventions, iconography, settings, narratives, characters and actors. 
  4. ^ a b c Hayward, Susan. "Genre/Sub-genre" in Cinema Studies: The Key Concepts (Third Edition). Routledge, 2006. p. 185-192
  5. ^ a b Grant, Barry Keith. Film Genre: From Iconography to Ideology. Wallflower Press, 2007. p. 1
  6. ^ a b Grant, Barry Keith. Film Genre: From Iconography to Ideology. Wallflower Press, 2007. p. 11
  7. ^ Alan Williams, "Is a Radical Genre Criticism Possible?" Quarterly Review of Film Studies 9, no. 2 (Spring 1984): 121-2
  8. ^ Judith Butler and genre theory.
  9. ^ [1] Diarsipkan 2023-07-30 di Wayback Machine. Genre utama film

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya