Gajih adalah lemak yang diambil dari bagian daging sapi atau kambing, yang sebagian besar terdiri dari trigliserida . Gajih adalah bentuk lemak simpanan yang biasanya terdapat di bawah kulit dan bagian rongga perut di sekitar organ pencernaan, dan terdapat pula di serabut otot.
Gajih adalah bahan pangan yang cukup digemari bagi beberapa orang. Gajih adalah salah satu bagian dari daging sapi yang tidak baik untuk dikonsumsi. Gajih mengandung asam lemak jenuh tinggi. Walau begitu, kini banyak industri yang mengolah gajih dan mengemasnya sebagai bahan pangan siap jual dan layak pangan.
Dalam industri, gajih olahan tidak didefinisikan secara ketat sebagai daging sapi atau daging kambing. Dalam konteks ini, gajih olahan kemas adalah lemak hewani yang memenuhi kriteria teknis tertentu, termasuk titik lelehnya . Gajih komersial biasanya mengandung lemak campuran yang berasal dari hewan lain, seperti lemakbabi, atau bahkan dari sumber nabati.
Dalam industri sabun dan di kalangan penghobi pembuatan sabun, nama talowasi digunakan secara informal untuk menyebut sabun yang terbuat dari gajih olahan. Natrium talowasi, misalnya, diperoleh dengan mereaksikan gajih dengan natrium hidroksida (alkali, soda kaustik) atau natrium karbonat (soda cuci). Ini terutama terdiri dari campuran variabel garam natrium dari asam lemak, seperti oleat dan palmitat . [1]
^Ruth Winter (2007): A Consumerýs Dictionary of Household, Yard and Office Chemicals: Complete Information About Harmful and Desirable Chemicals Found in Everyday Home Products, Yard Poisons, and Office Polluters. 364 pages. ISBN9781462065783