Ford Motor Company (Sering dikenal sebagai Ford) merupakan sebuah Perusahaan otomotif dari Amerika Serikat yang didirikan oleh Henry Ford di Kota Dearborn, Michigan, pada tanggal 16 Juni1903. Ford memiliki beberapa divisi perusahaan seperti Lincoln, Troller, dan Ford Performance Vehicles. Pada masa lalu, Ford juga memproduksi traktor dan pesawat terbang. Perusahaan tersebut dikontrol oleh Keluarga Ford, meskipun kepemilikan di perusahaan ini relatif kecil.[2] Menurut majalah Forbes, Ford merupakan salah satu perusahaan industri paling berpengaruh dalam sejarah Amerika Serikat.[3]
Ford telah memperkenalkan beberapa metode untuk memproduksi mobil secara massal, mengelola tenaga kerja industri dalam skala besar, dan menggunakan teknik-teknik tertentu serta jalur perakitan berjalan. Pada tahun 1914, metode tersebut dikenal sebagai Fordisme. Bekas divisi Ford di Inggris, yaitu Jaguar dan Land Rover (diakuisisi pada tahun 1989 dan tahun 2000), dijual kepada Tata Motors pada bulan Maret tahun 2008. Ford juga pernah memiliki sebuah perusahaan otomotif dari Swedia yaitu Volvo, mulai dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2011. Pada masa tersebut, Ford menghentikan merek Mercury, yang sebelumnya digunakan untuk mobil mewah kelas menengah di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Timur Tengah sejak tahun 1938.
Ford merupakan perusahaan otomotif terbesar kedua di Amerika Serikat dan kelima terbesar di dunia pada tahun 2010. Pada tahun yang sama, Ford juga merupakan produsen mobil terbesar kelima di Eropa. Ford menempati posisi kedelapan dalam kategori perusahaan terbesar dari Amerika Serikat menurut daftar Majalah Fortune 500 tahun 2010, dengan pendapatan global sebesar 118,3 miliar dolar AS pada tahun 2009. Pada tahun 2008, Ford memproduksi sekitar 5,532 juta kendaraan dengan jumlah karyawan sebanyak 213.000 orang di 90 pabrik dan fasilitas di seluruh dunia. [4][5][6][7][8]
Henry Ford memulai usahanya untuk mendirikan sebuah perusahaan otomotif dengan nama Henry Ford Company pada tanggal 3 November 1901. Kemudian, Perusahaan tersebut berganti nama menjadi Cadillac Motor Company pada tanggal 22 Agustus 1902, setelah Henry Ford memutuskan untuk meninggalkannya. Ford Motor Company resmi didirikan pada tahun 1903 di sebuah pabrik dengan modal sekitar 28.000 dolar AS. Adapun modal tersebut berasal dari 12 investor, termasuk John dan Horace Dodge, yang kelak mendirikan perusahaan mereka sendiri yaitu Dodge Brothers Motor Vehicle Company. Pada masa awal pembentukannya, Ford hanya mampu memproduksi beberapa unit mobil per hari di sebuah pabrik yang berlokasi di Distrik Mack Avenue, Detroit, Michigan.
Mobil-mobil tersebut dirakit oleh beberapa tim yang terdiri atas dua sampai tiga orang. Dalam waktu satu dekade, Ford telah mempelopori produksi massal mobil dengan memperkenalkan sistem jalur perakitan pada tahun 1913, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi produksi.
Perusahaan tersebut berkembang pesat hingga menjadi salah satu produsen otomotif terbesar dan kaya di dunia, bahkan mampu bertahan menghadapi Depresi Besar. Hingga kini, Ford Motor Company masih dikelola oleh keluarga Ford selama lebih dari satu abad dan menjadikannya sebagai salah satu perusahaan keluarga terbesar di dunia.
Setelah mobil modern pertama diciptakan oleh seorang Insinyur dari Jerman, yaitu Karl Benz pada tahun 1886 dengan model Benz Patent-Motorwagen, diperlukan metode produksi yang lebih efisien supaya mobil dapat dijangkau oleh masyarakat kelas menengah. Ford menjawab kebutuhan tersebut dengan memperkenalkan jalur perakitan berjalan pada tahun 1913, dan menjadi sebuah terobosan yang merevolusi industri otomotif. Ford juga telah meluncurkan Model T, mobil yang menggunakan mesin dengan kepala silinder yang dapat dilepas. Pada tahun 1930, Ford memperkenalkan Model A, mobil pertama yang dilengkapi dengan kaca depan yang dapat dibuka. Kemudian, pada tahun 1932, Ford kembali berinovasi dengan memperkenalkan mobil bermesin V8 pertama dengan harga terjangkau, dan menjadikannya salah satu inovasi terbaik pada masanya.
Selain berperan aktif dalam perkembangan teknologi, Ford juga ikut serta dalam pengembangan fitur keselamatan. Pada tahun 1956, Perusahaan tersebut memperkenalkan paket keamanan "Lifeguard'' yang mencakup bentuk roda yang cekung (deep-dish steering wheel), sabuk pengaman di kursi depan dan belakang, serta dashboard berlapis bantalan sebagai opsi tambahan. Pada 1957, Ford memperkenalkan kunci pintu child-proof yang berfungsi untuk mencegah anak-anak membuka pintu dari dalam saat kendaraan bergerak. Di tahun yang sama, Ford meluncurkan mobil pertama dengan atap retractable. Pada 1965, Ford kembali memimpin inovasi dengan memperkenalkan lampu peringatan sabuk pengaman.
Selama dekade 1980-an, Ford berhasil meluncurkan berbagai kendaraan yang sukses di pasar global. Untuk memperkuat citra modernnya, Ford menggunakan slogan “Have you driven a Ford, lately?” dalam kampanye pemasarannya. Pada 1990 dan 1994, Ford memperluas kehadirannya di segmen kendaraan mewah dengan mengakuisisi Jaguar Cars dan Aston Martin.
[9] Ford meluncurkan mobil bermesin V8 dengan harga murah pertama pada tahun 1932.
Ford menawarkan paket keamanan Lifeguard pada tahun 1956, diantaranya termasuk deep-dish steering wheel, sabuk pengaman depan dan belakang, serta optional padded dash.[10] Ford memperkenalkan kunci pintu child-proof pada mobilnya tahun 1957, dan pada tahun yang sama Ford juga memperkenalkan atap retractable pertama pada mobil. Pada tahun 1965, Ford juga memperkenalkan lampu pengingat sabuk pengaman.
Tahun 1980-an, Ford memperkenalkan beberapa kendaraan yang sukses secara komersial di dunia. Ford menggunakan slogan iklan "Have you driven a Ford, lately?" (Apakah anda telah mengendarai Ford ?) untuk membuat merk mereka tampak lebih modern. Pada tahun 1990 dan 1994, Ford juga mengakuisisi Jaguar Cars dan Aston Martin.[11]
Abad ke-21
Tahun 2005, saham Ford dan GM telah diturunkan statusnya sampai level sampah (junk)[12] akibat tingginya ongkos jaminan kesehatan bagi para pensiunan, meningkatnya harga minyak, menurunnnya pangsa pasar, dan terlalu tergantung pada penjualan kelas SUV yang pasarnya semakin kecil. Margin keuntungan pada mobil besar mengecil untuk menaikkan insentif (dalam bentuk rabat atau suku bunga rendah) untuk menangkal permintaan yang menurun tajam.[13] Di pertengahan 2005, CEO Bill Ford menugaskan Presiden Ford Amerika yang baru Mark Fields untuk mengembangkan rencana baru untuk mengembalikan keuntungan perusahaan. Fields menamakan rencana ini The Way Forward pada 7 Desember 2005 dan diluncurkan pada publik 23 Januari 2006. "The Way Forward" antara lain berisi restrukturisasi ulang perusahaan sesuai kondisi pasar yang ada, menghentikan produk tidak efisien dan tidak menguntungkan, menutup 14 pabrik dan memotong 30.000 pekerja.[14]
Ford berpindah haluan dan memperkenalkan deretan mobil baru mereka yang berbasis platform "unibody", tidak lagi sasis body-on-frame. Untuk mengembangkan teknologi penggerak listrik hibrida untuk SUV Ford Escape Hybrid, Ford mengambil lisensi dari Toyota[15] untuk menghindari pelanggaran hak paten.[16]
William Clay Ford Jr., buyut Henry Ford, terpilih menjadi Kepala Eksekutif tahun 1998 dan menjadi CEO perusahaan tahun 2001 dengan perginya Jacques Nasser, menjadikan keluarga Ford kembali memimpin perusahaan setelah terakhir dipimpin oleh pamannya Henry Ford II yang pensiun tahun 1982. Setelah pensiunnya Jim Padilla tahun 2006, Bill Ford juga mengambil perannya. Lima bulan kemudian, Ford menunjuk Alan Mulally sebagai Presiden dan CEO, ia sendiri menduduki kursi eksekutif.
Perusahaan ini mencatatkan kerugian tahunan terbesar sepanjang sejarah, $12,7 miliar dolar AS tahun 2006,[17] dan diestimasikan tidak akan untung sampai 2009.[18] Meski begitu, Ford pernah mengejutkan Wall Street di kuartal kedua tahun 2007 dengan mengumumkan keuntungan 750 juta dolar AS. Meski begitu, perusahaan tetap rugi pada tahun itu dengan 2,7 miliar dolar AS, terutama karena restrukturisasi keuangan di Volvo.[19]
Tanggal 2 Juni 2008, Ford menjual Jaguar dan Land Rover ke Tata Motors dengan harga 2,3 miliar dolar AS.[20][21]
Tanggal 29 Oktober 2012, Ford mengumumkan bahwa mereka menjual bisnis komponen pengaturan cuaca ke Detroit Thermal Systems LLC. Bisnis ini merupakan bisnis komponen terakhir milik Ford.[22]
Tanggal 1 November 2012, Ford mengumumkan bahwa CEOAlan Mulally tetap akan menjabat selama tahun 2014.[23]
Sampai tahun 2012 Ford Motor Company menjual jajaran mobil di berbagai kelas dengan merek Ford, serta merek Lincoln untuk mobil mewah di Amerika Serikat. Merek Mercury diperkenalkan tahun 1939 oleh Ford sampai dihentikan pemakaiannya tahun 2011 akibat penjualan yang semakin menurun.[24] Tahun 1958, Ford juga memperkenalkan merek Edsel, tetapi karena penjualan buruk maka tahun 1960 merek ini dihentikan. Tahun 1989, Ford juga pernah menggunakan merek Merkur untuk produk yang dijual di Amerika Serikat namun diproduksi di Eropa, namun tahun 1989 juga dihentikan.
Ford mengakuisisi produsen mobil sport Inggris Aston Martin tahun 1989, kemudian menjualnya tanggal 12 Maret 2007,[25] meskipun masih memiliki 15% saham.[26][27][28] Ford membeli produsen mobil Swedia Volvo Cars tahun 1999,[29] dan menjualnya ke Zhejiang Geely Holding Group tahun 2010. Bulan November 2008, Ford mengurangi kepemilikan sahamnya di Mazda dari 33.4% menjadi 13.4%.[30][31] Tanggal 18 November 2010, Ford mengurangi lagi kepemilikan sahamnya hingga menjadi 3% saja, hal ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas untuk mengembangkan pasar di negara berkembang. Ford dan Mazda tetap menjadi partner strategis melalui pertukaran informasi teknologi, termasuk pabrik joint ventura di Flat Rock, Michigan yang disebut Auto Alliance.[32] Ford menjual kepemilikan Jaguar dan Land Rover ke Tata Motors bulan Maret 2008.
Ford telah memproduksi truk sejak 1908. Negara-negara di mana terdapat kendaraan komersial Ford adalah Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Prancis, Jerman, India, Belanda, Filipina, Spanyol (merk Ebro), Turki, Inggris (Fordson dan Thames) dan Amerika Serikat.
Dari tahun 1940-an sampai akhir 1970-an, Ford F-Series adalah truk ringan untuk pasar Amerika Serikat.
Jajaran truk kelas berat yang dibuat Ford di pasar Amerika Serikat:
Di Eropa, Ford memproduksi van jumbo Ford Transit yang diklasifikasikan sebagai Kendaraan Barang Besar dengan daya angkut sampai 2265 kg. Ford Transit juga tersedia dalam versi van ringan yang disebut Ford Transit Connect dan pikap Ford Ranger juga tersedia.[33]
Inisiatif lingkungan
Gas alam terkompresi
Kendaraan bahan bakar fosil alternatif seperti Crown Victoria yang digunakan sebagai armada dan taksi, menggunakan gas alam terkompresi (CNG). Beberapa kendaraan CNG memiliki 2 tanki, satu untuk bensin dan lainnya untuk CNG. Mesinnya dapat beroperasi dengan kedua bahan bakar melalui selector switch.
Ford memperkirakan kendaraan listrik akan mendapatkan porsi yang besar pada masa datang setelah merek ini berusaha melepaskan diri dari ketergantungan pada kendaraan truk pikap dan SUV. Ford berinvestasi di saat pemerintah Amerika menginginkan kendaraan yang konsumsi BBMnya lebih irit dan mereka berusaha untuk menggunakan teknologi terbaru.[35]
Tahun 2004 Ford dan Toyota menandatangani persetujuan kerjasama yang memberikan akses pada Ford untuk menggunakan teknologi hibrida Toyota, sebagai gantinya Ford juga memberikan beberapa lisensi patennya pada Toyota.[37][38][39] Tahun 2005 Ford memperkenalkan Hybrid-Electric Escape. Dengan kendaraan ini, Ford adalah produsen ketiga yang memiliki kendaraan hibrida sekaligus produsen pertama yang menjual SUV hibrida ke pasar. Mobil ini juga dapat menggunakan E85.[40]
Tahun 2005 Ford mengumumkan target untuk memproduksi 250.000 kendaraan hibrida sampai 2010, namun di pertengahan 2006 mereka mengumumkan lagi mungkin tidak akan mencapai target itu karena ongkos tinggi dan sedikitnya pasokan baterai dan komponen sistem penggerak.[41]
Ford di Indonesia
Hengkangnya Ford di RI
Pada tanggal 25 Januari 2016, Ford memutuskan hengkang dari pasar Indonesia dan Jepang.[42] Ford Motor Indonesia, agen tunggal Ford menyatakan bahwa mereka telah menunjuk RMA Group, sebuah perusahaan yang berbasis di Thailand, sebagai pelaksana layanan purna jual, garansi, dan ketersediaan suku cadang Ford di Indonesia.[43] PT Ford Motor Indonesia mengumumkan mundur dari seluruh kegiatan operasi di Indonesia pada semester kedua 2016. Langkah tersebut termasuk menutup dealer Ford dan menghentikan penjualan serta impor resmi semua kendaraan Ford.[44]
Kembalinya Ford di RI
Pada tahun 2020 RMA Group membawa Ford kembali ke Indonesia. Ford menjual produk Ford Ranger dan Ford Everest.
Referensi
^ abcde"2013 Annual Report"(PDF). USA: Google Finance. March 14, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-11. Diakses tanggal August 2, 2013.
^Nussbaum, Bruce (November 1, 2005). "Is Ford Innovative? Part Two". Business Week. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-02-22. Diakses tanggal September 19, 2010.
^Bunkley, Nick (March 12, 2007). "Ford sells Aston Martin unit". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-13. Diakses tanggal February 6, 2013.