Eddy Harto (lahir 16 Juni 1962) adalah pemain sepak bola Indonesia yang berposisi sebagai penjaga gawang. Dirinya dikenal sebagai kiper yang menjadi pahlawan saat membawa Timnas Indonesia merebut medali emas SEA Games 1991. Walaupun tidak memiliki postur yaang tinggi, Eddy Harto memiliki reflek dan jangkauan yang sangat baik.
Karier Klub
Eddy Harto mengawali karier profesionalnya di klub Arseto Solo setelah ia berhasil membawa timnya PSMS Yunior menjadi juara di Piala Suratin 1980. Bersama Arseto, ia bermain selama dua tahun sebelum vakum selama dua tahun karena menderita cedera parah pada pergelangan tangannya. Pada tahun 1985, ia dikontrak oleh Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) dan merumput selama enam tahun sebelum klub tersebut dibubarkan. Bersama KTB, ia meraih gelar Galatama tahun 1986. Kariernya kemudian berlanjut di klub Assyabaab Surabaya dan Putra Samarinda sebelum memutuskan pensiun di tahun 1994.
Karier Timnas
Eddy Harto pertama kali mendapat panggilan timnas tahun 1983 di ajang SEA Games Singapura. Sebagai pemain muda, ia masih menjadi cadangan dari kiper utama timnas saat itu, Poerwono. Puncak kariernya terjadi saat SEA Games 1991 diselenggarakan di Manila. Harto menjadi penjaga gawang utama timnas dan merebut medali emas saat ditangani oleh Anatoly Polosin[1] Di semi final dan final, Eddy Harto tampil sebagai pahlawan lantaran kedua laga ini berlangsung hingga babak adu penalti. Tim nasional Indonesia akhirnya mengkandaskan Singapura 4-2 berkat Eddy Harto yang menggagalkan dua penendang penalti Singapura. Di final yang dihelat di stadion Rizal Memorial, Indonesia mengalahkan Thailand 4-3 melalui adu penalti dan Eddy Harto menggagalkan tiga penalti lawan.
Ia juga pernah bermain pada Piala Presiden Korea Selatan dan Merdeka Games di Kuala Lumpur.
Prestasi
Klub
PSMS Medan
Kramayudha Tiga Berlian
Internasional
Indonesia
- Medali emas 1991
- Medali perunggu 1989
Rujukan