Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Dinamit

Sekotak selongsong dinamit BAM Nobel-Bozel (1957-1984) yang dipamerkan di museum bekas Dynamiterie di Paulilles, Prancis.

Dinamit adalah peledak berdasarkan potensi ledakan dari nitrogliserin menggunakan diatomaceous bumi (Kieselguhr) sebagai penyerap. Awalnya ditemukan oleh kimiawan dan teknisi Swedia Alfred Bernhard Nobel pada 1866 dan dipatenkan pada 1867. Benda ini biasanya dijual dalam bentuk silinder dengan panjang kira-kira 8 inci dan berdiameter 1 inci, tetapi ukuran lain juga tersedia. Dinamit dianggap sebagai "peledak tinggi", yang berarti jauh lebih kuat dari bubuk mesiu.

Lihat pula


Kembali kehalaman sebelumnya