Sebuah daur merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana (planning), analisis (analysis), rancangan (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: daur hidup sistem adati (traditional system life cycle), daur hidup dengan purwarupa (life cycle using prototyping), dan daur hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).
Daur hidup pengembangan sistem juga dikenal dengan nama-nama lain, seperti daur hidup pengembangan perangkat lunak (software development life cycle) dan daur hidup sistem (systems life cycle).
Bacaan lanjutan
Blanchard, B. S., & Fabrycky, W. J.(2006) Systems engineering and analysis (4th ed.) New Jersey: Prentice Hall.
Cummings, Haag (2006). Mannformation Systems for the Information Age. Toronto, McGraw-Hill Ryerson