Tokoh-tokoh pendukung yang diciptakan oleh Hergé dalam serial Petualangan Tintin diketahui lebih banyak dikembangkan dibandingkan para tokoh utamanya. Setiap tokoh itu memiliki kekuatannya masing-masing dengan kepribadiannya yang menarik dan setara dengan tokoh yang diciptakan oleh Charles Dickens.[1]Hergé menggunakan tokoh-tokoh pembantu tersebut untuk menciptakan sebuah "dunia nyata". Oleh karena itu, ada juga tokoh jahat dalam serial ini. Untuk menjaga keseimbangan dan keberadaanya, tokoh-tokoh tersebut muncul secara berkala dalam serial ini. Selain itu, spekulasi juga menyatakan bahwa pekerjaan di Belgia dan pembatasan yang terjadi kala itu membuat Hergé menampilkan para karakter tersebut dalam komik untuk menghindari perbenturan dengan politik. Tokoh-tokoh pendamping berkembang dengan baik kala itu.[2]
Ini adalah daftar lengkap dari para tokoh dari serial Petualangan Tintin, di mana keterangan di dalam tanda kurung adalah kisah dari Petualangan Tintin, di mana ia muncul dalam cerita.
Seorang Kolonel yang bekerja untuk Mull Pasha (Müller). Dan ia keliru meberikan perintah kepada Angkatan Udara untuk menghancurkan kendaraan lapis baja pasukannya sendiri yang dikirim dalam mengejar buronan mereka, Tintin dan Kapten Haddock
Dia bekerja untuk Professor Smith (aka Dr. J.W. Müller). Di mana dalam kisah itu Tintin meminjam bajunya sebagai penyamaran, untuk mengejar para penjahat.
Alcazar, Jenderal yakni seorang presiden di negara San Theodoros. Ia bertemu Tintin pada album Patung Kuping Belah dan terdapat kameonya. Ia memiliki musuh bernama Jendral Tapioca.
Seekor Cheetah jinak milik Emir tetapi galak dan rakus. Ia pernah akan menerkam Milo yang mencuri tulang terakhirnya. Namun ia tertimpa batu penahan rantainya, yang menyebabkan ia berpikir bahwa Milo adalah binatang yang sangat kuat. Selain itu ia juga menjadi sangat berbahaya kala sakit.
Ia adalah seorang pelaut yang sedang minum kopi di bar "Jangkar". Disana ia bertemu temannya Van Damme, si juru masak dari kapal Sirius, di awal dari kisah Harta Karun Rackham Merah.
Arturo Benedetto Giovanni Giuseppe Pietro Archangelo Alfredo Cartoffoli dé Milano (Penculikan Lakmus)
Ia adalah seorang pengemudi mobil di Nyon yang menabrak Kapten Haddock. Namun ketika ia mendengar bahwa Tintin dan Kapten Haddock sedang mengejar penjahat yang mengendarai Chrysler di mana mereka menyembunyikan Profesor Lionel Lakmus di bawah jok belakang mobilnya. Ia mengendarai mobilnya sangat cepat layaknya seorang pembalap Formula 1. Pada akhir pengejaran, karena mereka tidak menemukan Profesor Lionel Lakmus, ia marah-marah dan meninggalkan Tintin dan Kapten Haddock begitu saja di pinggir jalan.
Ia adalah seorang profesor rekan Profesor Lionel Lakmus yang bertempat tinggal di alamat Route de Saint-Cergue nomor 57, NyonSwiss. Dia mengkhususkan diri dalam penelitian tentang ultra-sound, oleh karenanya ia dihubungi oleh Lakmus, yang akan mengungkapkan suatu "penemuan sensasional" dalam bidang ini. Tintin dan Kapten Haddock berharap menemukan petunjuk di mana Lakmus diculik, tetapi mereka menemukannya terikat dan tersumbat dalam ruang bawah tanah. Segera setelah dilepaskan dari ikatan, ia melampiaskan kemarahannya terhadap Lakmus yang telah memukul belakang kepalanya dan mengikatnya di ruang bawah tanah. Namun ketika Tintin menunjukkan kepadanya foto Lakmus, ia tidak mengenalinya karena memang belum pernah bertemu sebelumnya. Tintin menduga bahwa ada sekawanan penjahat yang mengincar penemuan Lakmus di bidang ultra-sound yang telah memukulnya dan mengikatnya. Ketika mereka sedang bercakap-cakap, tanpa disadarinya para penjahat sudah menempatkan bom waktu yang meledakkan rumahnya dan melukai Tintin dan Kapten Haddock.
Ia adalah musuh abadi dan juga saingan dari Sheik Mohammed Ben Kalish Ezab, yang tidak pernah berhenti berkeingian untuk menggulingkan sang Emir dan merebut kekuasaan Khemed. Perwakilan minyaknya hanyalah kedok dukungan untuk Emir, di mana sebenarnya ia adalah penyelundup senjata dan agennya Dr. J.W. Müller. Namanya sendiri berasal dari daerah Zwanze Brussels: (Prancis)babeleer yang berarti "banyak bicara".
Dia adalah istri Jenderal Ramon Alcazar yang menjulukinya dengan panggilan sayang "merpatiku" dan - menurut catatan Hergé - ia adalah putri dari pedagang senjata Basil Bazaroff.
Pada penampilan maskulin, ia memiliki karakter yang sangat kuat dan dialah yang membuat hukum di Alcazar. Dia mengatur suaminya dengan tongkat dan dia tidak ragu-ragu untuk menegurnya secara terbuka di depan umum ataupun anak buahnya, ketika dia pulang terlambat, atau karena menjatuhkan abu dari cerutunya.
Dia seringnya dipanggil sebagai Jenderal Alcazar, adalah seorang tokoh yang memiliki peran yang tetap sepanjang seri dan selalu terkait dengan negaranya San Theodoros. Pernah beberapa kali menduduki kekuasaan, tetapi selalu digulingkan oleh lawan politiknya, Jenderal Tapioca. Secara total, dia pernah dikudeta sebanyak lima kali.
Dalam cerita Si Kuping Belah ia untuk pertama kalinya bertemu dengan Tintin dan menunjuknya sebagai ajudan Kolonel. Mereka bertemu kembali secara hangat dalam kisah 7 Bola Kristal, di mana Alcazar menjadi ahli pelempar belati dengan nama Ramon Zarate. Mereka kemudian bertemu kembali dalam kisah Laut Merah. Dan pertemuan mereka terakhir adalah dalam kisah Tintin dan Picaros, di mana Tintin membantunya mendapatkan kembali kekuasaannya.
Ciri lainnya adalah, dia suka sekali merokok dengan cerutu, suka bermain catur dan seorang ahli pelempar belati yang terbaik. Dia bukan orang yang tepat sebagai pengatur lalu lintas pesawat udara atau untuk menyatakan perang untuk kepentingan ekonomi. meskipun agak pemarah dan bertemperamen tinggi, ia sangat takut dengan satu orang, yaitu istrinya, Peggy, Peggy Alcazar-Bazaroff. Selain itu ia selalu berbicara dengan aksen Spanyol yang sangat kental, kecuali dalam Tintin dan Picaros.