Istilah "Pusaka Nasional" telah dipakai di Jepang untuk menandakan properti-properti kebudayaan sejak 1897.[1]
Pengartian dan kriteria berubah sejak pembentukan istilah tersebut. Lukisan-lukisan tersebut mengikuti pengartian saat ini, dan diangkat menjadi pusaka nasional saat Hukum Perlindungan Properti Kebudayaan diimplementasikan pada 9 Juni 1951. Karena itu, mereka dibatasi dalam perpindahan dan tidak boleh diekspor.[2] Para pemiliknya disyaratkan untuk mengumumkan keadaan apapun pada Pusaka-Pusaka Nasional Seperti kerusakan atau kehilangan serta diperlukan permintaan ijin untuk perpindahan tempat, peralihan kepemilikan atau perbaikan.[3] Barang-barangnya dipilih oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan pada "secara khusus nilai sejarah atau artistik tinggi" mereka.[4][5] Daftar ini berisi 160 lukisan dari zaman Nara Klasik abad ke-8 sampai zaman Edo modern pada awal abad ke-19. Pada kenyataannya, jumlah lukisan yang dipersembahkan lebih dari 160, karena beberapa kasus, kelompok dari lukisan terkait dikombinasikan untuk membentuk sebuah entri tunggal. Lukisan-lukisan yang didaftarkan menampilkan tema-tema Buddha, lanskap, dan suasana istana. Beberapa lukisan diimpor langsung dari Tiongkok. Judul-judul karya tersebut bersifat deskriptif ketimbang judul dari para senimannya; sehingga mungkin dapat ditemukan nama-nama alternatif dalam kesusastraan untuk sebuah karya yang diberikan.[5]
Bermula pada pertengahan abad ke-6, saat Buddha dibawa ke Jepang dari Baekje, seni rupa keagamaan diperkenalkan dari daratan utama. Lukisan-lukisan keagamaan terawal di Jepang dicetak melalui teknik dan gaya daratan utama, dan mirip dengan seni rupa dinasti Sui Tiongkok (581–618) atau akhir zaman Enam Belas Kerajaan sekitar awal abad ke-5. Mereka memadukan lukisan-ulisan non-primitif tertua yang masih ada di Jepang. Pada pertengahan zaman Nara (sekitar tahun 750), lukisan-lukisan Jepang menampilkan pengaruh-pengaruh dinasti Tang Tiongkok (618–907) dan pada abad ke-9, awal zaman Heian ditandai dengan genre Kara-e. Lukisan-lukisan dinding di Makam Takamatsuzuka dan Potret Kichijōten di Yakushi-ji menampilkan gaya Kara-e. Pada umumnya, lukisan-lukisan zaman Nara menampilkan subyek-subyek keagamaan dan para senimannya tidak diketahui. Pada masa itu, pahatan-pahatan lebih banyak ketimbang lukisan.[6]
Statistik
160 entri dalam daftar berikut ini terdiri dari: 91 gulungan gantung; 38 gulungan tangan atau emakimono; 22 adalah layar lipatbyōbu atau lukisan pada pintu geser fusuma; empat lukisan dinding; dan sisanya adalah album. Dua barang, potret Kichijōten dan Biografi Terilustrasi dari Pangeran Shōtoku tak jatuh dalam kategori manapun. Lukisan-lukisan tersebut berada di museum-museum, wihara-wihara Buddha, kuil-kuil Shinto, koleksi-koleksi pribadi, sebuah universitas dan satu barang berada di sebuah tempat pemakaman (Pemakaman Takamatsuzuka). Sebagian besar barang disimpan di museum-museum nasional Tokyo, Kyoto dan Nara. Kota yang terdiri dari jumlah lukisan Pusaka Nasional terbesar adalah Kyoto dengan jumlah 51, disusul oleh Tokyo dengan jumlah 48 yang 28 diantaranya terletak di Museum Nasional Tokyo yang merupakan tempat penyimpanan lukisan Pusaka Nasional terbanyak.
^ abcBeberapa entri dalam daftar ini berperiode ganda:
Potret Tujuh Patriarkh Shingon (dinasti Tang dan zaman Heian), Lima Abhisambodhi (dinasti Tang dan zaman Heian), Gulungan Hewan-Hewan dan Manusia-Manusia Bergembira (zaman Heian dan Kamakura), Kedatangan Buddha Amida dan Orang-orang Suci dari Tanah Murni (zaman Heian dan Kamakura). Semuanya dihitung berganda dalam tabel ini. Contohnya, Pusaka Nasional "Potret Tujuh Patriarkh Shingon" tampil dua kali dalam tabel ini: pada "dinasti Tang" dan "zaman Heian".
Penggunaan
Sebuah ikhtisar dari apa yang diliputkan dalam tabel dan urusan penyortiran adalah sebagai berikut: kolom-kolom (dengan pengecualian Markah ulang dan Gambar) dapat disortir dengan menekan simbol panah.
Nama: nama yang didaftarkan dalam Basis Data Properti Kebudayaan Nasional[5]
Pengarang: nama artis dan—jika tersedia—nama orang yang menambahkan inskripsi
Markah Ulang: lokasi mendetai, keterangan, markah ulang umum
Tanggal: periode dan tahun; Entri kolom yang disortir menurut tahun. Jika hanya periodenya saja yang diektahui, mereka disortir menurut tahun dimulainya periode tersebut.
Format: jenis utama lukisan, teknik dan dimensi; entri-entri kolom disortir menurut jenis utama dan dalam beberapa kasus ditambahkan dengan subkategori: album; byōbu (2 bagian -> pasangan atau tunggal, 6 bagian -> pasangan atau tunggal, 8 bagian -> pasangan atau tunggal); gulungan tangan (emakimono lainnya); gulungan gantung (mandala, potret, deitas, lanskap, lain-lain); lukisan dinding; lain-lain.
Letak saat ini: "nama-bangunan nama-kuil/museum/biara nama-kota nama-prefektur"
Gambar: gambar dari lukisan tersebut, atau dari sebuah lukisan karakteristik dalam sebuah kelompok lukisan
Pusaka
Nama
Pengarang
Markah ulang
Tanggal
Format
Letak saat ini
Gambar
Khayangan Buddha dengan Pagoda Emas (紺紙著色金光明最勝王経金字宝塔曼荼羅図code: ja is deprecated , konshichakushoku konkōmyō saishō ōkyō kinji hōtō mandarazu)[7][8]
byobu 6sect pSepasang layar lipat enam bagian (byōbu), tinta dan warna di atas kertas dengan latar belakang daun emas, 1.605 cm × 3.645 cm (632 in × 1.435 in)
byobu 6sect pSepasang layar lipat enam bagian (byōbu), tinta dan warna di atas kertas dengan latar belakang daun emas, masing-masing 1.622 cm × 3.418 cm (639 in × 1.346 in)
"III" kemudian dipotong untuk membuat ketiga lukisan tersebut menjadi satu kesatuan seperti pada masa Ashikaga Yoshimitsu. Diturunkan dari masa keshogunan Ashikaga sebagai bagian dari pusaka Higashiyama. Ditandai dengan segel zakkeshitsu-in yang ditemukan pada lukisan-lukisan Tionghoa yang diimpor ke Jepang oleh Ashikaga. Awalnya dirancang sebagai tiga Pusaka Nasional terpisah, mereka dirancang sebagai Pusaka Nasional tunggal pada 2007.
lanskap gulungan gantungTiga gulungan gantung, tinta dan warna terang di atas sutra, 1.103 cm × 497 cm (434 in × 196 in) (I), 1.108 cm × 501 cm (436 in × 197 in) (II), 1.176 cm × 520 cm (463 in × 205 in) (III)
byobu 6sect pSepasang layar lipat (byōbu) enam bagian, tinta dan warna di atas kertas dengan latar belakang daun emas, masing-masing 1.509 cm × 3.388 cm (594 in × 1.334 in)
byobu 6sect pSepasang layar lipat (byōbu) enam bagian, tinta dan warna di atas kertas dengan latar belakang daun emas, masing-masing 1.523 cm × 3.556 cm (600 in × 1.400 in)
byobu 8sect sLayar lipat (byōbu) delapan bagian, tinta dan warna di atas kertas dengan latar belakang daun emas, 1.700 cm × 4.610 cm (670 in × 1.810 in)
byobu 6sect pSatu pasang layar lipat (byōbu) enam bagian, tinta dan warna di atas kertas dengan latar belakang daun emas, 1.680 cm × 3.720 cm (660 in × 1.460 in)
Gulungan monogatari tertua yang masih ada dan gulungan non-Buddhis tertua yahg mengingkupi bab 38 (Kriket Lonceng (鈴虫code: ja is deprecated , suzumushi)), 39 (Kabut Sore (夕霧code: ja is deprecated , yūgiri)) dan 40 (Ritus-Ritus (御法code: ja is deprecated , minori)) dari novel tersebut.
emaki gulungan tanganGulungan tangan (emakimono) yang dipotong dalam empat ilustrasi dan sembilan halaman teks, warna di kertas, 21.8 cm x (23.4–48.3) cm (8.6 in x (9.2–19) in)
emaki gulungan tanganGulungan tangan (emakimono) dipotong dalam tiga ilustrasi dan tiga halaman teks, warna di kertas, 21.0 cm x (46.4–51.9) cm (8.3 in x (18.3–20.4) in)
Emaki Heiji Monogatari (cerita terilustrasi tentang Perang Saudara Heiji) (紙本著色平治物語絵詞code: ja is deprecated , shihon chakushoku heiji monogatari ekotoba) atau 平治物語絵巻 (heiji monogatari emakicode: ja is deprecated ), Vol. Pengusiran Keluarga Kekaisaran ke Rokuhara (六波羅行幸巻code: ja is deprecated , rokuhara gyōkō no maki)[49]
Landskap (紙本墨画山水図code: ja is deprecated , shihon bokuga sansuizu) atau Lanskap dengan patahan tinta (破墨山水図code: ja is deprecated , haboku sansuizu)[53][54]
Pohon-pohon Pinus (紙本墨画松林図code: ja is deprecated , shihon bokuga shōrinzu)[56] juga dikenal sebagai Layak Pohon-pohon Pinus (Shōrin-zu byōbucode: ja is deprecated , 松林図 屏風)
Segmen Terpisah dari Kegiatan Para Master Zen (紙本墨画禅機図断簡code: ja is deprecated , shihon bokuga zenkizu dankan): Hanshan dan Shide (寒山拾得図code: ja is deprecated , kanzan jittokuzu)[57][58]
Indara (因陀羅code: ja is deprecated ) (Yintuoluo) dengan inskripsi buatan Chushi Fanqi
Segmen Terpisah dari Kegiatan Para Master Zen (紙本墨画禅機図断簡code: ja is deprecated , shihon bokuga zenkizu dankan): Tanka membakar patung-patung Buddhis (丹霞焼仏図code: ja is deprecated , tanka shōbutsuzu)[59]
Segmen Terpisah dari Kegiatan Para Master Zen (紙本墨画禅機図断簡code: ja is deprecated , shihon bokuga zenkizu dankan): Pendeta Zhichang dan abdi Libo (智常・李渤図code: ja is deprecated , chijō ribotsuzu)[60]
Segmen Terpisah dari Kegiatan Para Master Zen (紙本墨画禅機図断簡code: ja is deprecated , shihon bokuga zenkizu dankan): Pendeta Zhichang (智常禅師図code: ja is deprecated , chijō zenjizu)[60][61]
Segmen Terpisah dari Kegiatan Para Master Zen (紙本墨画禅機図断簡code: ja is deprecated , shihon bokuga zenkizu dankan): Budai (Hotei) (布袋図code: ja is deprecated , hoteizu)[60][62]
Sutra Rishukyō (白描絵料紙理趣経code: ja is deprecated , hakubyōeryōshi rishukyō)[25][68][69]
—
Gulungan sutra didekorasi dengan garis di bawah gambar. Karya tersebut adalah volume pertama dari empat volume Sutra Konkōmyōkyō. Volume 3, sebuah Pusaka Nasional, juga disajikan lengkap meskipun volume 2 dan 4 hanya berisi fragmen.
emaki gulungan tanganGulungan tangan (emakimono), warna di sutra, dua belas gulungan, 382 cm × 9.228 cm (150 in × 3.633 in) (#3), 382 cm × 10.948 cm (150 in × 4.310 in) (#5)
Sepuluh Manfat dan Sepuluh Kesenangan dari Kehidupan Negara (紙本淡彩十便図code: ja is deprecated , shihon tansai jubenzu) dan shihon tansai jugizu (紙本淡彩十宣図code: ja is deprecated ) atau Album Sepuluh Kebijaksanaan dan Sepuluh Kasih[71][72][73]
Pemandangan genre (紙本金地著色風俗図code: ja is deprecated , shihonkinji chakushoku fūzokuzu) atau Pemandangan Hikone (彦根屏風code: ja is deprecated , hikone byōbu)[83]
gulungan tangan lainnyaDua gulungan tangan dengan gambar garis ikonografi, satu lengkap dan satu dengan bagian dari setengah bagian pertama yang hilang, tinta di kertas, 300 cm × 1.796 cm (118 in × 707 in)
Raigo dari Amida (Amitābha) dan Dua Puluh Lima Hadirin (絹本著色阿弥陀二十五菩薩来迎図code: ja is deprecated , kenpon chakushoku nijūgo bosatsu raigōzu) (Turunan Pesat)[86]
^ abcAgensi untuk Urusan Kebudayaan (2008-11-01), 国指定文化財 データベース (dalam bahasa Japanese), Database of National Cultural Properties, diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-12-28, diakses tanggal 2009-04-16Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Hooker, Richard (1999), Early Japanese Visual Arts, Washington State University, diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-03, diakses tanggal 2009-11-01
^洛中洛外図屏風 (dalam bahasa Japanese), Yonezawa City Uesugi Museum, 2001, diakses tanggal 2009-05-12Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^【国宝(美術工芸品)の指定(PDF) (dalam bahasa Japanese). Agency for Cultural Affairs. 2016. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2016-11-23. Diakses tanggal 2016-11-23.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^ ab絵画‐古寺散策, Rakugaki-an, 2009, diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-20, diakses tanggal 2009-11-03Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^鶉図 (dalam bahasa Japanese), Museum Nezu, 2009, diakses tanggal 2009-10-07Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^燕子花図 (dalam bahasa Japanese), Museum Nezu, 2009, diakses tanggal 2009-10-07Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^ikm-art (dalam bahasa Japanese), Kuboso Memorial Museum of Arts, Izumi, diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-22, diakses tanggal 2009-11-03Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^漁村夕照図 (dalam bahasa Japanese), Museum Nezu, 2009, diakses tanggal 2009-10-07Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^破墨山水図, Museum Nasional Tokyo, 2004, diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-22, diakses tanggal 2009-12-08Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^布袋図 (dalam bahasa Japanese), Museum Nezu, 2009, diakses tanggal 2009-10-07Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^周茂叔愛蓮図, Museum Nasional Tokyo, 2004, diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-22, diakses tanggal 2009-05-21Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^NHKアーカイブス 保存番組検索: 国宝探訪 (dalam bahasa Japanese), NHK, diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-11, diakses tanggal 2009-05-22Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^蘭溪道隆像 かまくら GreenNet (dalam bahasa Japanese), Kamakura City, diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-22, diakses tanggal 2009-05-22Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^ abサムネイル, Kawabata Kinenkai, diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-07-25, diakses tanggal 2009-05-22Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^一枚の絵, Kirin Art Gallery (dalam bahasa Japanese), TV Tokyo, 2004, diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-12-01, diakses tanggal 2009-05-22Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"国宝絹本著色五大尊像と来振寺" [National Treasure Five Guardian Kings at Kiburi-ji] (dalam bahasa Japanese). Kota Ōno. 2015-07-10. Diakses tanggal 2016-09-12.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"来振寺" [Kiburi-ji] (dalam bahasa Japanese). Kiburi-ji. Diakses tanggal 2016-09-12.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)