D'Academy (Musim 1) adalah sebuah ajang pencarian bakat penyanyi dangdut musim pertama dari D'Academy yang ditayangkan di Indosiar. Acara ini mulai tayang perdana pada tanggal 3 Februari 2014 sampai 30 Mei 2014. Peserta dikumpulkan melalui proses audisi yang dilaksanakan di beberapa kota besar di seluruh Indonesia, sampai terpilih 35 peserta yang akan diadu setiap harinya sampai tersisa dua peserta terakhir yang bertarung di babak grand final untuk memperebutkan tahta juara.
Pemenang pada musim ini adalah Lesti dari Cianjur, Jawa Barat dan juara kedua adalah Aty Kodong dari Selayar, Sulawesi Selatan.
Pada musim pertama, yang didaulat menjadi pembawa acara adalah Ramzi, Rina Nose, dan Irfan Hakim. Diawal musim hanya Ramzi dan Rina Nose yang sering ditugaskan, ditengah musim ditambah Irfan Hakim. Karakter pembawa acarapun juga dijadikan bahan lelucon hingga mereka menyebut dirinya sendiri sebagai D'Terong, Ramzi sebagai Terong Burik karena memiliki kulit yang tidak terlalu mulus, Terong Pesek juga disematkan pada Rina Nose karena memiliki hidung yang tidak terlalu mancung, sedangakan Irfan Hakim diberi julukan Terong Boncel karena memiliki tinggi badan yang tidak terlalu tinggi. Dengan julukan yang menjadi karakter masing-masing pembawa acara, Indosiar memberi sebuah program berjudul D'Terong Show sebagai program lanjutan dari D'Academy.
Juri pada musim pertama yang bertugas adalah Saipul Jamil, Iis Dahlia, Inul Daratista, Zaskia Gotik, dan yang terakhir Beniqno. Pada musim ini ada perubahan juri, setalah beberapa hari mengisi kursi juri, Zaskia Gotik yang saat itu berada pada kursi juri bagian tengah harus diganti dengan senior musik dangdut Rita Sugiarto. Dan sejak saat itulah Zaskia tidak pernah mengisi kursi juri sampai malam kemenangan.[1]
"Aku merasa belum cocok ada di situ (jadi juri), tetapi karena ada pihak TV percaya, aku ikut aja. Kaget, aku kan baru. Kalau Mbak Inul dan juri lain kan artis lama, senior. Tapi aku jadi juri bukannya (dalam memberikan penilaian) yang detailnya. Aku melihat yang standar-standar aja," jelas Zaskia Gotik.
Di musim pertama ini, komentator yang didaulat hanyalah Ivan Gunawan yang bertugas mengomentari pakaian para peserta. Selain itu, ia juga sering menggantikan posisi juri disaat salah satu dari mereka tidak dapat mengisi acara karena ada kepentingan lain. Selain memberikan komentar, ia juga bertugas memberi sensasi humor pada acara tersebut dan hasil karyanya terkadang diberikan atau dipinjamkan kepada peserta.
Jadwal Audisi
Audisi untuk musim pertama dimulai bulan awal Desember 2013 di Kota Medan. Akan tetapi untuk penayangan audisi dimulai dari Kota Makassar. Audisi diadakan dari bulan Desember hingga Januari, dan ribuan orang menghadiri audisi dengan keinginan yang sama ingin menjadi seorang penyanyi dangdut terkenal dan ingin menjadi bintang.[2]
Audisi musim pertama dilakukan dilakukan di lima besar dan beberapa kota di datangi oleh bus audisi. Bus Audisi yang dilakukan di kota-kota kecil mempunyai dua tahap audisi, audisi yang pertama di lakukan oleh pihak radio yang bersangkutan, dengan tes suara, dan rekaman suara nantinya dari semua pendaftar diambil maksimal 30 peserta, setelah itu audisi yang kedua dilaksanakan oleh pihak kreatif Indosiar, setelah itu baru di ambil sekitar tiga hingga lima peserta dari 30 peserta yang telah terpilih dari tahap pertama tersebut. Lalu para peserta yang telah terpilih juga harus menghadapi audisi juri, yaitu audisi yang dilaksanakan oleh para juri artis, seperti Iis Dahlia, Inul Daratista, Beniqno, Saipul Jamil, dan Zaskia Gotik. Dari sinilah para audisi yang lolos akan di gabungkan dari beberapa kota-kota. Persaingan sangat sengit, sehingga para audisi harus siap mental untuk menghadapi semua keputusan para juri. Dari berbagai kota-kota tersebut hanya diambil 12 besar saja. Audisi bus dilakukan di lima kota yaitu Cirebon, Solo dan Sragen, Banjarnegara, Tasikmalaya, dan Serang
Konser Nominasi
Konser nominasi berlangsung selama tiga minggu dari tanggal 10 Februari—2 Maret untuk menyeleksi para peserta yang akan masuk ke babak konser final. Dari babak ini nantinya hanyak akan ada 14 peserta yang masuk ke babak final. Untuk melengkapi hingga 25 peserta, sisanya diambil dari babak wildcard. Peserta yang mendapat voting sms tertinggi akan langsung masuk ke babak berikutnya, sedangkan sisanya ditentukan oleh juri melalui lampu hijau atau merah, apabila sama kembali ditentukan sms.
Pada babak ini peserta hanya dituntut menyanyi tanpa koreo atau gerakan serta tritmen yang masih sederhana.
Keterangan:
Peserta yang lolos ke babak berikutnya karena mendapatkan SMS tertinggi
Peserta yang lolos ke babak berikutnya karena pertolongan dewan juri atau jumlah SMS
Peserta yang harus tersenggol karena mendapatkan banyak lampu merah dari dewan juri atau jumlah SMS yang rendah
Konser Nominasi 35 Besar (Minggu 1)
Pada babak nominasi juri yang hadir hanya 3 orang sampai 4 orang. Sedangkan pembawa acara yang sering bertugas adalah Rina Nose dan Ramzi.
Pada malam kemenangan jumlah sms yang diterima oleh keduanya adalah Lesti 52.70% sedangkan Aty 47.30% sehingga Lesti dinobatkan menjadi juara mengalahkan Aty. Perolehan sms yang sering dibuka sebelum pada akhir ditutup saling susul menyusul.
Lagu kemenangan berjudul "Kejora" diciptakan oleh Nurbayan.
Rating televisi yang diperoleh pada "Konser Kemenangan" (5.9/30.2) dan menjadikan Indosiar menjadi stasiun televisi nomor satu.
D'Academy 2014 merupakan album kompilasi karya D'Academy. Dirilis pada tahun 2014. Album ini berisikan 5 lagu pilihan. Lagu utamanya di album ini adalah "Kejora" oleh Lesti. Selain itu, di dalam album ini juga terdapat single perdana dari Aty, Frans, Subro. dan Ikif. Dalam mengemas album ini, Trinity Optima Production dan Stream Entertainment bekerjasama dengan Indosiar.[4]
Lesti merilis single "Kejora" sebuah lagu yang memang disiapkan untuk pemenang D'Academy. Berbeda dengan tren dangdut sekarang yang identik dengan hentakan berat dan irama disko koplo, lagu ini yang diciptakan oleh Nurbayan ini sangat mendayu khas dangdut klasik. Juara kedua, Nur Aty yang berasal dari Selayar sangat bersyukur sekaligus grogi menjadi artis. Lagu "Tak Bisa Lupakanmu" ciptaan Estepe menjadi single perdananya.
Frans hadir dengan lagu "Makhluk Cantik" ciptaan Nurbayan, sebuah lagu yang riang dan menggoda tentang kekaguman seorang pria kepada wanita pujaannya. Lain kisah Subro sebagai satu-satunya peserta yang tuna netra kini berlanjut ke pangung hiburan Indonesia. Subro membawakan lagu "Kenyataan Cinta". Uniknya kisah lagu tersebut ternyata sama dengan pengalaman pribadinya walaupun dia tidak pernah menceritakan ke pencipta lagu yakni Nurbayan. Mendapat lagu yang riang dan asyik untuk bergoyang, Ikif merasa menemukan pasangan yang cocok yaitu lagu "Kopokmu Kapan". Sejak awal audisi sampai masuk 5 besar, Ikif memang terkenal dengan aksi panggungnya yang seru.[5]
Daftar lagu
No.
Judul
Pencipta
Durasi
1.
"Kejora"
Nur Bayan
5:29
2.
"Tak Bisa Melupakanmu"
Estepe
6:01
3.
"Makhluk Cantik"
Nur Bayan
4:14
4.
"Kenyataan Cinta"
Nur Bayan & Estepe
4:42
5.
"Kapokmu Kapan"
Nur Bayan
4:32
Penghargaan
Beberapa nominasi penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) dan SCTV Music Awards yang didapat oleh beberapa peserta yang sudah merilis single dan album kompilasi bersama Trinity Optima Production sebagai label produksi hingga saat ini meraih 4 nominasi dan 3 menang.
Sebelum mengikuti D'Academy pada musim ini, beberapa peserta di bawah ini sebelumnya sudah mengikuti ajang pencarian bakat di beberapa stasiun televisi swasta, di antaranya: