Kecamatan Cimenyan terbentuk sebagai dampak dari Perluasan Kota Bandung pada tahun 1987. Semula Cimenyan merupakan bagian dari Kecamatan Cicadas dibawah administrasi Kabupaten Bandung. Kecamatan Cicadas kemudian dibagi dua, sebagian masuk Kota Bandung, sementara desa-desa yang tersisa di Kabupaten Bandung berganti nama menjadi Kecamatan Cimenyan.
Geografi
Cimenyan terletak di utara Kota Bandung. Jaraknya hanya sekitar 5 km dari pusat Kota, sementara dari ibu kota Kabupaten Bandung, Soreang sekitar 30 km. Cimenyan bersama dengan Cilengkrang merupakan kecamatan paling utara di Kabupaten Bandung dan secara geografis terpisah dari wilayah Kabupaten Bandung lainnya oleh wilayah Kota Bandung. Kecamatan Cimenyan ini terbentang dari Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (sebelah barat) sampai ke Oray Tapa (sebelah timur).
Kecamatan Cimenyan sudah lama mengalami alih fungsi lahan yang cukup mengkhawatirkan. Kawasan yang semula hutan dan lahan tidur kini banyak berubah menjadi perumahan, perkebunan, berbagai resort, cafe dan tempat peristirahatan. Perkembangan Kota Bandung terutama kawasan Dago yang terus merangsek ke arah utara dan ketidaktegasan implementasi peraturan tata ruang wilayah dari pemerintah Kabupaten maupun Provinsi memberi andil besar kepada kerusakan alam di Kecamatan Cimenyan. dampaknya bencana tanah longsor menjadi sering terjadi dan banjir bandang kerap melanda kawasan di bawahnya yang masuk wilayah Kota Bandung dan menimbulkan problem kebencanaan antar-wilayah.